Untuk membuat kegiatan menghitung lebih menarik bagi anak-anak hiperaktif, penting untuk memasukkan elemen yang memenuhi kebutuhan mereka akan gerakan dan keterlibatan interaktif. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan metode pembelajaran tradisional karena kebutuhan mereka akan gerakan dan stimulasi yang konstan. Dengan mengintegrasikan alat pembelajaran kinestetik, permainan interaktif, dan pendekatan multimodal, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi anak-anak ini. Bagian berikut menguraikan berbagai strategi dan alat yang dapat digunakan untuk membuat kegiatan menghitung lebih menyenangkan dan efektif untuk anak-anak hiperaktif.
Alat Pembelajaran Kinestetik
- Kubus Sifteo: Ini adalah alat pembelajaran kinestetik interaktif yang dapat melibatkan anak-anak dengan ADHD dengan memungkinkan mereka memanipulasi objek fisik saat belajar. Kubus dapat digunakan untuk membuat permainan penghitungan yang mengharuskan anak-anak untuk bergerak secara fisik dan mengatur kubus, yang membantu menjaga perhatian dan minat mereka untuk periode yang lebih lama (Ahmad et al., 2019).
- Block Play: Menggunakan blok sebagai media untuk menghitung aktivitas bisa sangat efektif. Guru dapat membimbing anak-anak melalui permainan blok terstruktur yang melibatkan penghitungan dan pengaturan blok, yang membantu dalam menyalurkan hiperaktif mereka ke dalam pembelajaran yang produktif (Tabroni et al., 2024).
Pendekatan Interaktif dan Multimodal
- Peralatan Permainan Edukasi: Menggabungkan game yang menggunakan blok bernomor dan simbol matematika dapat membuat aktivitas penghitungan lebih menarik. Permainan ini memungkinkan anak-anak memanipulasi balok secara fisik untuk memecahkan masalah matematika, yang bisa menyenangkan dan mendidik (Sigg, 1975).
- Aktivitas Memasak yang Menyenangkan: Kegiatan memasak dapat digunakan untuk mengajarkan berhitung dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Anak-anak dapat menghitung bahan, mengukur jumlah, dan mengikuti resep, yang mengintegrasikan penghitungan dengan aktivitas langsung yang melibatkan berbagai indera (Risina, 2018).
Peran Gerakan dan Keterlibatan Sensorik
- Pembelajaran Berbasis Gerakan: Memasukkan gerakan ke dalam kegiatan belajar dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan untuk anak-anak yang hiperaktif. Kegiatan yang melibatkan gerakan fisik, seperti menghitung langkah atau melompat beberapa kali, dapat membantu anak-anak belajar berhitung dengan cara yang selaras dengan kecenderungan alami mereka (Pica, 1999).
- Sistem Umpan Balik Vibrotaktil: Menggunakan sistem yang memberikan umpan balik berdasarkan tingkat aktivitas dapat membantu anak-anak mengatur sendiri perilaku mereka. Sistem ini dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan penghitungan untuk memberikan umpan balik langsung, membantu anak-anak tetap fokus dan terlibat (Kazlausky et al., 2001).
Peran dan Strategi Guru
- Keterlibatan dan Pujian Aktif: Guru memainkan peran penting dalam mengelola anak-anak hiperaktif dengan memberikan keterlibatan aktif dan penguatan positif. Menetapkan tugas yang membutuhkan penghitungan dan memberikan pujian setelah selesai dapat memotivasi anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan berhitung (Jannah et al., 2024).
- Media Visual dan Interaktif: Menggunakan alat bantu visual dan media interaktif dapat membantu menjaga perhatian anak-anak yang hiperaktif. Representasi visual angka dan tugas penghitungan dapat membuat konsep abstrak lebih konkret dan lebih mudah digenggam (Kurniawati, 2018).
Meskipun strategi ini dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar untuk anak-anak hiperaktif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Oleh karena itu, pendidik harus fleksibel dan mau menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan kebutuhan individu dan tanggapan anak-anak. Selain itu, sementara kegiatan interaktif dan berbasis gerakan bermanfaat, mereka harus diimbangi dengan saat-saat tenang dan fokus untuk membantu anak-anak mengembangkan kemampuan menyeluruh untuk berkonsentrasi dan belajar.