A diverse group of children in a classroom participating in activities around a table.

Bagaimana Cara Memberikan Pujian Yang Efektif Saat Anak Cerebral Palsy Belajar Menulis?

Ketika memberikan pujian yang efektif kepada seorang anak dengan cerebral palsy yang sedang belajar menulis, penting untuk mempertimbangkan tantangan dan pencapaian unik yang terkait dengan proses belajar mereka. Pujian harus spesifik, menggembirakan, dan disesuaikan dengan kemajuan dan upaya individu anak. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri anak tetapi juga memperkuat motivasi mereka untuk terus meningkatkan keterampilan menulis mereka. Bagian berikut menguraikan strategi utama untuk memberikan pujian yang efektif.

Kekhususan dan Relevansi

  • Pujian harus spesifik untuk pencapaian anak. Misalnya, mengakui upaya yang dilakukan untuk membentuk huruf dengan benar atau peningkatan kejelasan tulisan tangan bisa lebih bermakna daripada “pekerjaan bagus” umum (Bachmann & Law, 1961) (Sanela et al., 2012).
  • Menyoroti keterampilan khusus, seperti kemampuan untuk mempertahankan fokus atau penggunaan teknik menulis baru, dapat membantu anak memahami apa yang mereka lakukan dengan baik dan mendorong mereka untuk terus menggunakan keterampilan tersebut (Katayama & Stewart, 2009).

Dorongan dan Motivasi

  • Penguatan positif sangat penting. Pujian harus fokus pada upaya dan ketekunan anak, yang signifikan mengingat tantangan yang mereka hadapi karena cerebral palsy (Howe, 1983) (Fadilj et al., 2012).
  • Kata-kata yang mendorong yang menekankan kemajuan anak, seperti “Saya dapat melihat seberapa banyak tulisan Anda telah meningkat,” dapat memotivasi mereka untuk terus berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023).

Mengakui Kemajuan Individu

  • Kenali perjalanan unik anak dan tonggak pribadi yang mereka capai. Ini bisa termasuk menguasai huruf atau kata tertentu, atau berhasil menyelesaikan tugas menulis yang sebelumnya menantang (Sturm, 2012) (Skibbe et al., 2020).
  • Pujian harus dipersonalisasi untuk mencerminkan pencapaian individu anak dan strategi spesifik yang telah mereka gunakan untuk mengatasi kesulitan (Skibbe & Aram, 2018).

Menggabungkan Aspek Sosus dan Emosional

  • Pujian juga dapat membahas aspek sosial dan emosional dari menulis. Misalnya, mengakui kemampuan anak untuk mengekspresikan diri melalui tulisan atau kesediaan mereka untuk berbagi pekerjaan mereka dengan orang lain bisa sangat menegaskan (Harries, n.d.).
  • Mendorong komunikasi sosial melalui tulisan dapat membantu anak merasa lebih terhubung dan dihargai, yang sangat penting bagi anak-anak dengan cerebral palsy yang mungkin menghadapi tantangan sosial (Sturm, 2012).

Sementara pujian yang efektif sangat penting dalam mendukung anak dengan cerebral palsy dalam perjalanan menulis mereka, penting juga untuk mempertimbangkan konteks lingkungan belajar mereka yang lebih luas. Anak-anak dengan cerebral palsy sering mendapat manfaat dari pengaturan pendidikan yang mendukung dan adaptif yang mengakomodasi kebutuhan spesifik mereka. Ini termasuk akses ke alat dan sumber daya khusus, seperti program penulisan PointScribe, yang dapat meningkatkan pengalaman belajar dan kinerja menulis mereka (Katayama & Stewart, 2009). Selain itu, melibatkan pengasuh dan pendidik dalam proses dapat memberikan sistem dukungan yang lebih holistik, memastikan bahwa anak menerima dorongan dan bimbingan yang konsisten baik di rumah maupun di sekolah (Skibbe & Aram, 2018).

Bachmann, W., & Law, K. (1961). Manuscript Writing with the Cerebral Palsied Child. Exceptional Children. https://doi.org/10.1177/001440296102700503
Sanela, P., Fadilj, E., Radmila, N., Snezana, M., & Mirjana, G. (2012). Graphomotor expresion of children with cerebral palsy in school age. https://doi.org/10.2298/MICP2012091P
Katayama, A. D., & Stewart, D. (2009). Using the PointScribe Writing Program to Help Develop and Promote Handwriting among Special Needs Children.
Howe, J. (1983). Teaching writing skills to handicapped children. https://doi.org/10.1016/B978-0-407-00256-2.50034-4
Fadilj, E., Gordana, C., Milos, D., Marija, K., Sanela, P., Marienka, Z., & Dejan, L. (2012). Writing ability in children suffering from cerebral palsy after phased fiberotomy: Case report. https://doi.org/10.2298/MICP2012115E
Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review. (2023). Language Speech and Hearing Services in Schools. https://doi.org/10.1044/2022_lshss-22-00014
Sturm, J. M. (2012). An Enriched Writers’ Workshop for Beginning Writers with Developmental Disabilities. Topics in Language Disorders. https://doi.org/10.1097/TLD.0B013E318272609B
Skibbe, L. E., Aram, D., & Gerde, H. K. (2020). Mother-Child Writing Interactions for Young Children with and without Cerebral Palsy. International Journal of Disability Development and Education. https://doi.org/10.1080/1034912X.2020.1801990
Skibbe, L. E., & Aram, D. (2018). Maternal Writing Support for Kindergartners With Cerebral Palsy and Its Relations to Early Literacy Skills. Journal of Special Education. https://doi.org/10.1177/0022466917738763
Harries, J. (n.d.). Positive Labelling. https://doi.org/10.12968/prps.2016.sup182.9
Scroll to Top