Membantu seorang anak yang berjuang untuk memahami konsep penambahan dan pengurangan membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan berbagai strategi dan alat pengajaran. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan materi langsung, pengalaman belajar interaktif, dan metode instruksional yang disesuaikan dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman anak tentang operasi matematika mendasar ini. Di bawah ini adalah beberapa strategi efektif yang berasal dari penelitian terbaru.
Alat Pembelajaran Langsung dan Visual
- Bundel Tongkat: Menggunakan benda fisik seperti bundel tongkat dapat membantu anak-anak memvisualisasikan dan memanipulasi angka secara fisik, yang membantu dalam memahami pengurangan. Metode ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja siswa, dengan peningkatan yang signifikan dalam skor kelulusan setelah intervensi (Mohammed et al., 2025).
- Manipulasi untuk Operasi Bilangan Bulat: Alat seperti ‘Integer Operations Board’ membantu siswa mengkonseptualisasikan penambahan dan pengurangan dengan merepresentasikan angka sebagai aset dan hutang, membuat konsep abstrak lebih nyata (Annisa, 2024).
- Teknik Kotak Angka: Metode berbasis citra spasial ini membantu siswa bertransisi dari pemahaman enaktif ke simbolis tentang penambahan dan pengurangan, meskipun tantangan tetap ada dalam pengurangan pada tahap ikonik (P et al., 2024).
Pendekatan Pembelajaran Interaktif dan Kontekstual
- Pendekatan PMRI untuk Siswa ADHD: Menyesuaikan lintasan pembelajaran untuk memasukkan kegiatan kontekstual, seperti yang terkait dengan kota Palembang, dapat membantu siswa dengan ADHD memahami penambahan dan pengurangan dengan melibatkan mereka dalam skenario yang dapat dihubungkan (Saleha et al., 2024).
- Metode Ruang Kelas Terbalik: Pendekatan ini memanfaatkan media pembelajaran digital, memungkinkan siswa untuk belajar melalui video di rumah dan terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah di kelas. Ini telah efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang penambahan dan pengurangan (Susilowati et al., 2021).
Intervensi Berbasis Game dan Pemecahan Masalah
- Permainan Pengurangan: Game digital yang menggabungkan berbagai representasi, seperti model visual dan kalimat angka, dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah kata pengurangan, yang mengarah pada peningkatan kinerja (Erbilgin & Macur, 2022).
- Intervensi Masalah Kata: Menanamkan praktik penambahan dan pengurangan dalam intervensi masalah kata telah terbukti meningkatkan keterampilan aritmatika satu digit dan dua digit, dengan efek abadi pada penambahan dua digit (Yoon et al., 2023).
Strategi Instruksional
- Instruksi Skema: Pendekatan ini membantu siswa mengidentifikasi struktur yang mendasari masalah matematika, memungkinkan mereka untuk mengembangkan rencana solusi yang tepat. Ini sangat bermanfaat bagi siswa dengan gangguan emosional dan perilaku (Peltier, 2022).
- Teori Bruner: Menerapkan tahapan perkembangan kognitif Bruner—enaktif, ikonik, dan simbolis—dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang operasi aritmatika dengan mendorong partisipasi aktif dan penemuan konseptual (Budiman et al., 2023).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai metode. Oleh karena itu, pendidik harus fleksibel dan mau menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan kebutuhan masing-masing siswa. Selain itu, tantangan seperti mengelola alat bantu pengajaran fisik atau resistensi terhadap strategi alternatif harus diantisipasi dan diatasi untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran.