skate, board, basketball, boy, jump, hobbies, youth, skateboarder, street, sport, longboard, urban, skate, skate, skate, skate, skate, longboard

Bagaimana Cara Membantu Anak Menemukan Kekuatan Dan Bakatnya Di Luar Matematika?

Membantu anak-anak menemukan kekuatan dan bakat mereka di luar mata pelajaran akademik tradisional seperti matematika melibatkan pendekatan multifaset yang mempertimbangkan beragam kecerdasan, minat, dan latar belakang budaya. Proses ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat penilaian yang inovatif, membina lingkungan yang mendorong eksplorasi, dan melibatkan orang tua dan pendidik dalam memelihara kemampuan unik setiap anak. Bagian berikut menguraikan strategi utama dan wawasan dari penelitian terbaru tentang topik ini.

Beberapa Kecerdasan dan Alat Penilaian

  • Kerangka Kecerdasan Berganda: Teori Howard Gardner tentang kecerdasan ganda menunjukkan bahwa anak-anak memiliki berbagai kecerdasan di luar tipe linguistik dan logis-matematika tradisional. Ini termasuk kecerdasan musik, kinestetik tubuh, spasial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik. Mengidentifikasi ini dapat membantu menyesuaikan pengalaman pendidikan dengan kekuatan individu (Fairus et al., 2024) (Chen et al., 1998).
  • Penilaian Berbasis Kinerja: Proyek DISCOVER yang dikembangkan oleh C. June Maker menggunakan penilaian berbasis kinerja untuk mengidentifikasi kekuatan pada peserta didik yang beragam. Pendekatan ini melibatkan mengamati anak-anak dalam berbagai kegiatan untuk mengenali kemampuan mereka, yang dapat sangat efektif bagi siswa dari latar belakang budaya dan linguistik yang beragam (Maker, 2005).
  • Identifikasi Bakat dalam Seni: Instrumen Identifikasi Bakat (TII) berfokus pada pengenalan potensi dalam musik dan tari melalui pengamatan terstruktur. Metode ini telah terbukti efektif dalam mengidentifikasi bakat pada siswa sekolah dasar perkotaan, termasuk mereka yang berpenghasilan rendah dan latar belakang bilingual (Baum et al., 1996).

Dukungan Orang Tua dan Pendidikan

  • Keterlibatan Orangtua: Orang tua memainkan peran penting dalam memelihara bakat anak-anak mereka. Strategi termasuk memberikan kesempatan untuk berlatih, mengekspos anak-anak pada pengalaman yang beragam, dan mendorong eksplorasi di berbagai domain. Dukungan ini dapat membantu anak-anak mengembangkan minat dan keterampilan mereka di luar mata pelajaran akademis(Kiewra, 2014).
  • Lingkungan Pendidikan: Sekolah dapat menerapkan kurikulum yang menekankan pembelajaran berbasis kekuatan. Ini melibatkan menciptakan peluang bagi siswa untuk terlibat dalam kegiatan yang selaras dengan minat dan bakat mereka, seperti seni, olahraga, dan teknologi (Dunn et al., 1992) (Cox, 2008).
  • Pendekatan Berbasis Kekuatan: Program yang berfokus pada membangun kekuatan anak-anak daripada mengatasi defisit dapat mengarah pada hasil pendidikan dan perkembangan yang lebih positif. Ini melibatkan pengenalan dan pembinaan kemampuan dan potensi unik setiap anak (Cox, 2008).

Aplikasi Praktis dan Studi Kasus

  • Spektrum Proyek: Inisiatif ini menerapkan teori kecerdasan ganda Gardner dalam pendidikan anak usia dini, menyediakan kerangka kerja bagi guru untuk mengenali dan membangun kekuatan anak-anak. Ini menekankan pentingnya pengalaman belajar yang beragam dan instruksi individual (Chen et al., 1998).
  • Studi Kasus dan Contoh: Aplikasi dunia nyata dari teori dan alat ini telah menunjukkan keberhasilan dalam berbagai pengaturan pendidikan. Misalnya, sekolah yang menerapkan model DISCOVER telah melaporkan peningkatan keterlibatan dan prestasi di antara siswa (Maker, 2005).

Sementara fokus pada kekuatan dan bakat sangat penting, penting juga untuk mempertimbangkan tantangan dan keterbatasan pendekatan ini. Misalnya, ketersediaan sumber daya dan personel terlatih untuk menerapkan program semacam itu dapat bervariasi secara signifikan di berbagai wilayah dan sekolah. Selain itu, sementara kecerdasan ganda dan penilaian berbasis kinerja menawarkan wawasan yang berharga, mereka mungkin tidak menangkap semua aspek potensi anak. Oleh karena itu, pendekatan seimbang yang mencakup penilaian tradisional di samping metode inovatif ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kemampuan anak.

Fairus, M., Imami, H., Hakim, L., Kristanto, S. P., & Umami, Y. S. (2024). Sistem Identifikasi Minat dan Bakat Berbasis Multiple Intelligence dan Simple Additive Weighting. Journal Zetroem. https://doi.org/10.36526/ztr.v6i1.3222
Chen, J.-Q., Krechevsky, M., Viens, J., & Isberg, E. (1998). Building on Children’s Strengths: The Experience of Project Spectrum. Project Zero Frameworks for Early Childhood Education, Volume 1.
Maker, C. J. (2005). The “Discover” Project: Improving Assessment and Curriculum for Diverse Gifted Learners.
Baum, S. M., Owen, S. V., & Oreck, B. (1996). Talent Beyond Words: Identification of Potential Talent in Dance and Music in Elementary Students. Gifted Child Quarterly. https://doi.org/10.1177/001698629604000206
Kiewra, K. A. (2014). Seven Ways Parents Help Children Unleash Their Talents. Parenting for High Potential.
Dunn, R., Dunn, K., & Treffinger, D. J. (1992). Bringing Out the Giftedness in Your Child: Nurturing Every Child’s Unique Strengths, Talents, and Potential.
Cox, K. (2008). Tools for Building on Youth Strengths. Reclaiming Children and Youth: The Journal of Strength-Based Interventions.
Scroll to Top