Membantu anak hiperaktif yang berjuang dengan membaca kata-kata panjang melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi hiperaktif dan kesulitan membaca. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi tantangan seperti rentang perhatian yang pendek dan kesulitan berkonsentrasi, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk membaca dan memahami kata-kata panjang. Strategi yang efektif termasuk manajemen diet, intervensi perilaku, dan teknik pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan fokus, meningkatkan keterampilan membaca, dan menumbuhkan lingkungan belajar yang mendukung.
Manajemen Diet
- Diet Feingold, yang menghilangkan warna buatan, rasa, dan pengawet tertentu, telah terbukti mengurangi perilaku hiperaktif dan meningkatkan konsentrasi pada anak-anak. Pendekatan diet ini dapat menjadi pilihan non-farmakologis untuk membantu mengelola gejala hiperaktif, yang berpotensi mengarah pada fokus yang lebih baik selama kegiatan membaca (Feingold, 1979).
- Studi kasus telah menunjukkan bahwa manajemen diet dapat efektif dalam mengurangi perilaku yang tidak pantas dan meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak hiperaktif (Fine, 1980).
Intervensi Perilaku
- Pendekatan perilaku, seperti membentuk, merangkai, dan mempertahankan perilaku, dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus lebih baik pada tugas membaca. Metode-metode ini melibatkan pemecahan tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan memperkuat perilaku positif (Kurniawati, 2018).
- Teknik seperti sistem penguatan token telah digunakan untuk meningkatkan prestasi membaca dan perilaku sosial yang sesuai pada anak-anak hiperaktif. Sistem ini memberi penghargaan kepada anak-anak karena menyelesaikan tugas membaca, sehingga memotivasi mereka untuk lebih terlibat dengan kegiatan membaca (Fine, 1980).
Teknik Pendidikan
- Guru memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak hiperaktif dengan menyediakan lingkungan belajar yang terstruktur dan menarik. Teknik seperti menggunakan media visual dan kegiatan interaktif dapat membantu menjaga perhatian anak dan membuat membaca lebih mudah diakses (Kurniawati, 2018) (Jannah et al., 2024).
- Intervensi Augmented Reality (AR) telah terbukti meningkatkan perhatian dan motivasi pada anak-anak dengan ADHD, meningkatkan keterampilan membaca dan mengeja mereka. Teknologi ini dapat membuat kegiatan membaca lebih menarik dan interaktif, membantu anak-anak lebih fokus pada kata-kata panjang (Chiazzese et al., 2018).
- Memasukkan pembelajaran berbasis permainan dan permainan pesan seri dapat meningkatkan keterampilan meneliti dan membantu anak-anak fokus pada tugas membaca. Kegiatan ini membuat belajar menjadi menyenangkan dan dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi membaca (Yesiazizah, 2013).
Dukungan Guru dan Orang Tua
- Guru dan orang tua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung yang mendorong membaca. Ini termasuk memberikan pujian dan penguatan positif ketika anak berhasil membaca kata-kata panjang atau menyelesaikan tugas baca (Jannah et al., 2024).
- Pendekatan kelas terstruktur dan strategi instruksional multisensori dapat membantu anak-anak hiperaktif lebih memahami dan terlibat dengan bahan baca (Fine, 1980).
Meskipun strategi ini bisa efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Beberapa anak mungkin memerlukan kombinasi intervensi, termasuk perawatan farmakologis, untuk mengelola gejala mereka secara efektif. Selain itu, dukungan berkelanjutan dari guru, orang tua, dan profesional kesehatan sangat penting dalam membantu anak-anak hiperaktif mengatasi kesulitan membaca dan mencapai potensi penuh mereka.