Membantu anak-anak hiperaktif menjadi lebih percaya diri melibatkan pendekatan multifaset yang membahas kebutuhan perilaku, psikologis, dan sosial mereka yang unik. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi tantangan seperti defisit perhatian dan perselisihan sosial, yang dapat memengaruhi harga diri dan kepercayaan diri mereka. Strategi yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka termasuk intervensi terapeutik, teknik pendidikan, dan lingkungan yang mendukung. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri, keterampilan sosial, dan ketahanan emosional mereka, yang pada akhirnya menumbuhkan rasa percaya diri.
Intervensi Terapi
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT) : CBT telah terbukti meningkatkan kemanjuran yang dirasakan sendiri dan respons terhadap tantangan pada anak-anak hiperaktif. Ini berfokus pada memodifikasi pola pikir dan perilaku negatif, yang dapat membantu anak-anak mengembangkan citra diri dan kepercayaan diri yang lebih positif (Whalen & Henker, 1987) (Meichenbaum, 1979).
- Model Terapi Kelompok: Kelompok aktivitas semi-terstruktur dapat mengatasi harga diri yang rapuh dan kompetensi sosial. Kelompok-kelompok ini menyediakan lingkungan yang mendukung di mana anak-anak dapat mengekspresikan diri dan belajar keterampilan sosial, mengurangi perasaan malu dan agresif (Gnaulati, 1999).
- Remediasi Neuropsikologis: Ini melibatkan tugas-tugas kognitif yang dirancang untuk meningkatkan perhatian dan sensitivitas persepsi, yang dapat menyebabkan peningkatan perilaku yang signifikan dan peningkatan kepercayaan diri (Agarwal & Rao, 1997).
Teknik Pendidikan
- Pendekatan Humanisme Intrapsikis: Metode pendidikan ini membantu guru mengatur perilaku yang tidak diinginkan dengan penuh kasih, meningkatkan kemampuan belajar dan kepercayaan diri anak-anak. Ini menekankan memahami motif anak-anak dan membina hubungan konstruktif (Tyson, 2000).
- Model Pembelajaran Berbasis Hadiah: Menerapkan model seperti “Reward Fun” dapat meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dengan mendorong mereka untuk mengekspresikan diri dan terlibat aktif dalam pembelajaran dan bermain (Dewi & Watini, 2022).
Lingkungan yang Mendukung
- Dukungan Orang Tua dan Guru: Membangun hubungan yang harmonis antara orang tua, guru, dan anak-anak sangat penting. Orang tua harus menghargai prestasi anak-anak, memberikan pujian dan kritik yang bijaksana, dan mendukung kemampuan mereka tanpa perbandingan (“Optimalisasi Pengembangan Percaya Diri pada Anak Usia Dini”, 2022)].
- Teknik Modifikasi Perilaku: Intervensi profesional dapat secara signifikan meningkatkan masalah perilaku pada anak-anak hiperaktif, yang mengarah pada peningkatan kepercayaan diri. Teknik meliputi rutinitas yang konsisten, penguatan positif, dan komunikasi yang jernih (A & C, 1997).
Membangun Pengetahuan Diri dan Penerimaan
- Mengidentifikasi Kekuatan dan Keterampilan: Mendorong anak-anak untuk mengenali kekuatan dan keterampilan unik mereka dapat menumbuhkan pengetahuan diri dan penerimaan, yang penting untuk membangun kepercayaan diri (Plummer, 2022).
- Mendorong Ekspresi Diri: Kegiatan yang mempromosikan ekspresi diri dan berbagi ide dapat membantu anak-anak menjadi lebih percaya diri dalam kemampuan dan interaksi mereka dengan orang lain (“Optimalisasi Pengembangan Percaya Diri pada Anak Usia Dini”, 2022).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keadaan individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons intervensi tertentu lebih baik daripada yang lain, dan pendekatan yang disesuaikan seringkali diperlukan. Selain itu, sementara intervensi terapeutik dan pendidikan dapat secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri, dukungan berkelanjutan dari keluarga dan pendidik sangat penting untuk mempertahankan peningkatan ini dari waktu ke waktu.