Membantu seorang anak dengan autisme menulis paragraf sederhana melibatkan memahami tantangan unik mereka dan menggunakan strategi yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering menghadapi kesulitan dalam pengaturan diri, perencanaan motorik, dan memahami konsep abstrak, yang dapat memengaruhi kemampuan menulis mereka. Namun, dengan pendekatan yang tepat, tantangan ini dapat dikurangi, memungkinkan anak untuk mengekspresikan diri lebih efektif secara tertulis. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk membantu anak autis dalam menulis paragraf sederhana.
Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD)
- Pendekatan SRSD telah terbukti meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan ASD dengan meningkatkan kemampuan pengaturan diri mereka, seperti perencanaan dan pemantauan diri. Metode ini melibatkan pengajaran siswa untuk menetapkan tujuan, menggunakan instruksi diri, dan mengevaluasi tulisan mereka, yang dapat mengarah pada peningkatan kualitas dan panjang pekerjaan tertulis mereka (Asaro-Saddler, 2016).
- Menerapkan SRSD dapat membantu anak-anak dengan ASD mengatur pemikiran mereka dan menyusun paragraf mereka dengan lebih efektif, membuat proses penulisan tidak terlalu menakutkan.
Penggunaan Teknologi
- Banyak anak dengan ASD mengalami kesulitan perencanaan motorik yang membuat tulisan tangan menjadi menantang. Menggunakan keyboard dapat menjadi alternatif yang layak, memungkinkan mereka untuk fokus pada konten daripada tindakan fisik penulisan (Broun, 2009).
- Teknologi juga dapat menyediakan alat untuk mengatur ide, seperti pengatur grafis atau perangkat lunak pemetaan pikiran, yang dapat membantu anak-anak dengan ASD menyusun paragraf mereka secara visual.
Mengajar Meminta Bantuan
- Mengajar anak-anak dengan ASD untuk meminta bantuan saat dibutuhkan dapat meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka dalam tugas menulis. Keterampilan ini dapat diajarkan menggunakan instruksi kasus umum, yang membantu anak-anak belajar meminta bantuan dengan tepat dan hanya bila diperlukan (Chen et al., 2021).
- Mendorong anak-anak untuk mencari bantuan dapat mencegah frustrasi dan mempromosikan pengalaman menulis yang lebih positif.
Modul Terapi Menulis
- Modul terapi penulisan terstruktur, seperti modul “TM3″, telah divalidasi untuk digunakan oleh orang tua untuk meningkatkan perhatian dan keterampilan menulis pada anak-anak dengan ASD. Modul-modul ini memberikan pendekatan sistematis untuk instruksi menulis, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak yang membutuhkan panduan yang jelas dan konsisten (Farida & Paramastri, 2023).
Memahami dan Mengekspresikan Ide
- Anak-anak dengan ASD mungkin berjuang dengan memahami dan mengekspresikan konsep dan emosi abstrak secara tertulis. Memberikan contoh konkret dan menggunakan alat bantu visual dapat membantu mereka memahami ide-ide ini dan memasukkannya ke dalam tulisan mereka (Sideridou, 2019).
- Mendorong penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas dan berfokus pada topik yang sudah dikenal juga dapat membantu dalam pengembangan keterampilan menulis.
Meskipun strategi ini dapat secara signifikan membantu dalam membantu anak autis menulis paragraf sederhana, penting untuk mengenali keragaman dalam spektrum autisme. Setiap anak mungkin merespons secara berbeda terhadap berbagai pendekatan, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan strategi dengan kebutuhan individu anak, dengan mempertimbangkan kekuatan dan tantangan spesifik mereka. Selain itu, membina lingkungan yang mendukung dan memahami dapat lebih meningkatkan pengalaman menulis anak dan pembelajaran secara keseluruhan.