Membangun minat membaca pada anak-anak hiperaktif membutuhkan pendekatan multifaset yang mempertimbangkan kebutuhan unik dan gaya belajar mereka. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi tantangan dalam mempertahankan perhatian dan keterlibatan, yang dapat menghambat perkembangan membaca mereka. Namun, dengan strategi yang tepat, adalah mungkin untuk menumbuhkan kecintaan membaca pada anak-anak ini. Bagian berikut menguraikan metode efektif untuk melibatkan anak-anak hiperaktif dalam kegiatan membaca.
Pendekatan Membaca yang Disesuaikan
- Pembacaan Lisan dan Senyahu: Penelitian menunjukkan bahwa membaca lisan bisa lebih efektif daripada membaca diam untuk anak-anak hiperaktif, karena membantu mempertahankan fokus mereka dan meningkatkan pemahaman (Dubey & O’Leary, 1975). Guru dan orang tua dapat mendorong anak-anak untuk membaca dengan keras, yang juga dapat meningkatkan keterlibatan mereka dengan teks.
- Konten Interaktif dan Animasi: Memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi membaca animasi, dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas membaca untuk anak-anak dengan ADHD. Alat-alat ini menggunakan elemen audio dan visual untuk menarik perhatian anak dan membuat membaca lebih menyenangkan (Zhang et al., 2022).
Menciptakan Lingkungan yang Menarik
- Buku Beragam dan Menarik: Menyediakan berbagai buku yang memenuhi minat dan tingkat membaca yang berbeda dapat merangsang rasa ingin tahu dan motivasi anak untuk membaca. Buku harus berkisar dari yang sederhana hingga menantang untuk mengakomodasi tingkat keterampilan yang berbeda dan mendorong kemajuan (Kimmel, 1945).
- Menggabungkan Bermain dan Gerakan: Anak-anak hiperaktif sering berkembang di lingkungan di mana mereka dapat bergerak dan berinteraksi. Menggabungkan kegiatan berbasis permainan yang terkait dengan membaca dapat membantu mempertahankan minat mereka dan membuat pembelajaran lebih dinamis (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).
Motivasi dan Dorongan
- Program Insentif Membaca: Menerapkan program insentif dapat memotivasi anak-anak hiperaktif untuk terlibat dalam membaca. Program-program ini dapat mencakup penghargaan untuk menyelesaikan buku atau mencapai tonggak membaca, yang dapat menumbuhkan rasa pencapaian dan mendorong minat yang berlanjut (Fawson & Moore, 1999).
- Penguatan Positif: Guru dan orang tua harus memberikan pujian dan umpan balik positif ketika anak-anak hiperaktif menyelesaikan tugas membaca. Penguatan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan mendorong mereka untuk menghadapi lebih banyak tantangan baca (Jannah et al., 2024).
Strategi Pembelajaran Aktif
- Pembelajaran Mandiri: Mendorong anak-anak untuk mengambil inisiatif dalam membaca mereka dengan memilih buku dan menetapkan tujuan pribadi dapat mempromosikan pengaturan diri dan otonomi. Pendekatan ini membantu anak-anak menjadi pembelajar aktif yang memantau kemajuan mereka sendiri dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah (Askew & Fountas, 1996).
- Menghubungkan Pengetahuan Baru: Membantu anak-anak membuat hubungan antara bahan bacaan baru dan pengetahuan mereka yang ada dapat meningkatkan pemahaman dan retensi. Guru dapat membimbing anak-anak untuk menggambar paralel antara teks dan pengalaman pribadi mereka (Askew & Fountas, 1996).
Meskipun strategi ini bisa efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak hiperaktif adalah unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Pendidik dan orang tua harus fleksibel dan mau menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan tanggapan dan preferensi anak. Selain itu, memahami penyebab hiperaktif yang mendasari dan mengatasinya melalui intervensi yang tepat dapat lebih mendukung perkembangan membaca anak.