Adorable child engaging in online learning with a ukulele and laptop indoors.

Bagaimana Cara Membangun Komunikasi Yang Baik Antara Guru Dan Orang Tua Mengenai Perkembangan Anak Dengan Disgrafia?

Membangun komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua sangat penting untuk mendukung perkembangan anak-anak dengan disgrafia. Komunikasi ini memastikan bahwa kedua belah pihak selaras dalam pemahaman dan pendekatan mereka terhadap kebutuhan pendidikan anak. Penelitian ini menyoroti beberapa strategi dan pertimbangan yang dapat meningkatkan komunikasi ini, membina lingkungan kolaboratif yang bermanfaat bagi anak. Di bawah ini adalah aspek-aspek kunci yang perlu dipertimbangkan ketika membangun komunikasi yang baik antara guru dan orang tua mengenai anak-anak dengan disgrafia.

Pentingnya Kontak Awal dan Komunikasi Berkelanjutan

  • Kontak Awal: Pertemuan pertama antara guru dan orang tua sangat penting karena menetapkan nada untuk interaksi di masa depan. Guru harus menggunakan kesempatan ini untuk mengumpulkan informasi tentang anak dan mengatasi masalah orang tua, membangun hubungan positif dari luar (Sawyer & Sawyer, 1981).
  • Komunikasi Berkelanjutan: Komunikasi teratur dan terstruktur sangat penting. Hal ini dapat difasilitasi melalui pertemuan terjadwal, platform digital, dan interaksi informal sehari-hari yang membangun kepercayaan dan pemahaman (Mann et al., 2023) (Rachman et al., 2024).

Strategi untuk Komunikasi yang Efektif

  • Konsultasi Kolaborasi: Membingkai ulang konferensi orang tua-guru sebagai konsultasi kolaboratif dapat membantu kedua belah pihak mengambil peran pemecah masalah, dengan fokus pada kebutuhan dan perkembangan anak (Elksnin & Elksnin, 1989).
  • Penggunaan Teknologi: Platform digital dapat menjembatani kesenjangan komunikasi, memungkinkan interaksi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Ini sangat berguna untuk berbagi pembaruan dan sumber daya yang terkait dengan kemajuan anak (Rachman et al., 2024).
  • Model Konseling Mikro: Melatih guru dalam teknik konseling mikro dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menangani percakapan yang sulit dan merespons kekhawatiran orang tua (Sawyer & Sawyer, 1981).

Membangun Lingkungan yang Mendukung

  • Komunikasi Dua Arah: Mendorong orang tua untuk berbagi wawasan tentang perilaku dan pembelajaran anak mereka di rumah dapat memberi guru informasi berharga untuk menyesuaikan metode pengajaran mereka (Fardila, 2018).
  • Sensitivitas Budaya: Guru harus menyadari perbedaan budaya dan memastikan bahwa komunikasi bersifat hormat dan inklusif, mengakui beragam latar belakang keluarga (Spinelli, 1998).
  • Keterlibatan Dukungan Eksternal: Membangun jaringan yang mencakup institusi kesehatan dan sumber daya masyarakat dapat memberikan dukungan tambahan untuk perkembangan anak (Fardila, 2018).

Pelatihan dan Persiapan untuk Guru

  • Pelatihan Pra-Layanan: Program pendidikan guru harus mencakup pelatihan komunikasi orang tua-guru, menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dan melengkapi guru dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk konferensi yang efektif (Henderson et al., 1993).
  • Konferensi Fasilitatif: Guru harus siap untuk mengadakan konferensi yang kurang tegang dan lebih produktif, dengan fokus pada pendekatan pencegahan dan pemecahan masalah (Simmons, 2002).

Sementara fokusnya adalah pada peningkatan komunikasi untuk anak-anak dengan disgrafia, penting untuk menyadari bahwa strategi ini dapat diterapkan pada ketidakmampuan belajar lainnya juga. Prinsip-prinsip kolaborasi, rasa hormat, dan dialog berkelanjutan secara universal bermanfaat dalam pengaturan pendidikan. Namun, tantangan seperti kendala waktu, harapan yang berbeda, dan keterbatasan sumber daya dapat memengaruhi efektivitas strategi komunikasi ini. Mengatasi tantangan ini membutuhkan komitmen dari guru dan orang tua untuk memprioritaskan perkembangan anak dan bekerja sama menuju tujuan bersama.

Sawyer, H. W., & Sawyer, S. H. (1981). A teacher-parent communication training approach. Exceptional Children. https://doi.org/10.1177/001440298104700411
Mann, G., Gilmore, L., Robertson, A., Kennedy-Wood, L., & Maia-Pike, L. (2023). Little things mean a lot: parent perspectives on positive teacher-parent communication when students have disability. https://doi.org/10.1080/13540602.2023.2241020
Rachman, M., Muslim, S., Suparman, D., & Norman, E. (2024). Effective Communication Strategies between Teachers and Parents through a Collaborative Approach to Improve Student Achievement in Primary Schools. Jurnal Dirosah Islamiyah. https://doi.org/10.47467/jdi.v6i3.5329
Elksnin, L. K., & Elksnin, N. (1989). Collaborative Consultation: Improving Parent-Teacher Communication. Intervention In School And Clinic. https://doi.org/10.1177/105345128902400302
Fardila, U. A. (2018). Effective communication for special needs children educators. https://doi.org/10.35457/JARES.V3I2.491
Spinelli, C. G. (1998). Improving Communication Between Parents and Teachers: Promoting Effective Intervention for Students with Disabilities.
Henderson, M. V., Hunt, S. N., & Day, R. (1993). Parent-Teacher Conferencing Skills and Pre-Service Programs. Education 3-13.
Simmons, B. J. (2002). Facilitative Conferences: Parents and Teachers Working Together. The Clearing House. https://doi.org/10.1080/00098650209604956
Scroll to Top