Three children running barefoot on a rural path, showcasing friendship and joy in a natural setting.

Bagaimana Cara Membangun Kebiasaan Menulis Sejak Dini Pada Anak Hiperaktif?

Membangun kebiasaan menulis awal pada anak-anak hiperaktif membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan strategi pendidikan terstruktur, keterlibatan orang tua, dan intervensi yang disesuaikan untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi anak-anak ini. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), menunjukkan gejala seperti impulsif, kurangnya perhatian, dan kegelisahan, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengembangkan keterampilan menulis secara efektif. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang mendukung kebutuhan belajar mereka sangat penting. Bagian berikut menguraikan strategi untuk menumbuhkan kebiasaan menulis dini pada anak-anak hiperaktif.

Strategi Berbasis Sekolah

  • Instruksi Penulisan Interaktif: Memasukkan kegiatan menulis interaktif selama Waktu Pertemuan Pagi (MMT) di ruang kelas prasekolah dapat bermanfaat. Rutinitas ini akrab dan interaktif, memberikan konteks yang bermakna untuk pengembangan penulisan. Guru dapat memodifikasi rutinitas ini untuk memasukkan tugas menulis yang melibatkan anak-anak hiperaktif, membantu mereka fokus dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan menulis (Zhang & Quinn, 2018).
  • Praktik Pengajaran yang Mendukung: Guru dapat menggunakan strategi pendukung seperti pemodelan, memberikan arahan yang jelas, dan menggunakan permintaan tertutup untuk membimbing anak-anak hiperaktif melalui tugas menulis. Strategi ini membantu menjaga fokus anak dan memberikan pendekatan terstruktur untuk belajar keterampilan menulis (Gabas et al., 2021).
  • Penggunaan Sastra: Mengintegrasikan sastra anak-anak ke dalam kurikulum dapat membantu perkembangan pendidikan anak-anak hiperaktif. Sastra dapat berfungsi sebagai alat untuk melibatkan anak-anak ini, membantu mereka fokus dan mengembangkan keterampilan menulis mereka melalui kegiatan mendongeng dan membaca (Silva & Malaquias, 2022).

Strategi Berbasis Rumah

  • Keterlibatan Orangtua: Orang tua memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan menulis awal. Terlibat dalam kegiatan menulis di rumah, seperti membaca bersama, mendorong menulis setiap hari, dan memberikan umpan balik yang konstruktif, dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis anak. Namun, orang tua mungkin menghadapi tantangan seperti waktu atau sumber daya yang terbatas, yang perlu ditangani untuk mendukung perkembangan anak mereka secara efektif (Laganovska & Margevica-Grinberga, 2024).
  • Menciptakan Lingkungan Kaya Cetak: Di rumah, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang kaya cetakan dengan memberi label pada item, menulis catatan, dan membuat daftar. Kegiatan-kegiatan ini mengekspos anak-anak ke bahasa tertulis dalam konteks sehari-hari, mendorong mereka untuk terlibat dengan menulis dengan cara yang alami dan bermakna (Bennett, 2012).

Intervensi yang Disesuaikan

  • Manajemen Diet: Diet Feingold, yang menghilangkan warna buatan, rasa, dan pengawet tertentu, telah terbukti mengurangi perilaku hiperaktif pada beberapa anak. Menerapkan perubahan pola makan dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi impulsif, secara tidak langsung mendukung pengembangan kebiasaan menulis (Feingold, 1979).
  • Intervensi Perilaku: Teknik seperti membentuk, merangkai, dan mempertahankan perilaku dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus pada tugas menulis. Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian dan mengurangi impulsif, sehingga memudahkan anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan menulis (Kurniawati, 2018).

Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk membangun kebiasaan menulis awal pada anak-anak hiperaktif, penting untuk mengenali perbedaan individu di antara anak-anak dengan ADHD. Beberapa anak mungkin merespons intervensi tertentu lebih baik daripada yang lain, dan penilaian berkelanjutan dan adaptasi strategi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak. Selain itu, kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan profesional kesehatan sangat penting untuk memastikan pendekatan yang konsisten dan suportif untuk mengembangkan keterampilan menulis pada anak-anak hiperaktif.

Zhang, C., & Quinn, M. F. (2018). Promoting Early Writing Skills through Morning Meeting Routines: Guidelines for Best Practices. Early Childhood Education Journal. https://doi.org/10.1007/S10643-017-0886-2
Gabas, C., Gabas, C., Wood, C., & Cabell, S. Q. (2021). Write this way: examining teachers’ supportive strategies to facilitate children’s early writing in preschool. Reading and Writing. https://doi.org/10.1007/S11145-021-10182-1
Silva, A. C. D., & Malaquias, F. I. B. (2022). A Literatura Infantil, para as Crianças com Déficit de Atenção e Hiperatividade nos Anos Iniciais / Children’s Literature for Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder in the Early Years. ID on Line. Revista de Psicologia. https://doi.org/10.14295/idonline.v16i63.3615
Laganovska, E., & Margevica-Grinberga, I. (2024). Home-based early writing activities: the perspective of parents in a latvian context. Sabiedrība, Integrācija, Izglītība. https://doi.org/10.17770/sie2024vol2.7909
Bennett, F. (2012). Promoting Writing Among Young Children.
Feingold, B. F. (1979). The Feingold cookbook for hyperactive children, and others with problems associated with food additives and salicyl.
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Scroll to Top