Joyful kids playing indoors with creative cardboard costumes.

Bagaimana Cara Membangun Kebiasaan Berhitung Sejak Dini Pada Anak Hiperaktif?

Membangun kebiasaan berhitung awal pada anak-anak hiperaktif membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan kegiatan yang menarik, intervensi yang ditargetkan, dan lingkungan yang mendukung. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi tantangan dalam mempertahankan fokus, yang dapat menghambat proses belajar mereka. Oleh karena itu, strategi yang menggabungkan pengalaman belajar interaktif dan langsung, bersama dengan dukungan terstruktur, bisa sangat efektif. Bagian berikut menguraikan strategi kunci yang berasal dari literatur penelitian untuk menumbuhkan keterampilan berhitung dini pada anak-anak hiperaktif.

Permainan Matematika Interaktif

  • Permainan matematika dapat menjadi alat yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berhitung awal pada anak kecil, termasuk mereka yang hiperaktif. Permainan ini memberikan cara yang menyenangkan dan menarik untuk belajar, yang dapat membantu menjaga perhatian anak-anak yang hiperaktif. Intervensi MathPlay, misalnya, menggunakan permainan matematika antarbudaya untuk meningkatkan keterampilan berhitung awal pada anak-anak berusia empat hingga enam tahun, menunjukkan potensi permainan untuk membina kemitraan sekolah-keluarga dan melibatkan anak-anak dalam belajar (Poncelet et al., 2023).

Pendidikan Remedial dan Dukungan Bahasa

  • Pendidikan berhitung dini remedial telah terbukti bermanfaat bagi anak-anak dengan kekurangan bahasa, yang dapat menjadi masalah umum di antara anak-anak hiperaktif. Program seperti “Jalan Menuju Matematika” telah efektif dalam meningkatkan keterampilan berhitung awal dengan memberikan dukungan intensif dan terstruktur. Pendekatan ini dapat membantu anak-anak hiperaktif mengejar ketinggalan dengan teman sebayanya dengan berfokus pada keterampilan dasar (Luit & Toll, 2015).

Keterlibatan Orang Tua dan Lingkungan Rumah

  • Meningkatkan lingkungan berhitung di rumah melalui keterlibatan orang tua sangat penting. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika orang tua terlibat dalam kegiatan matematika dengan anak-anak mereka, itu dapat mengarah pada peningkatan pemahaman matematika anak-anak dan meningkatkan harapan orang tua. Memberikan instruksi dan kegiatan khusus kepada orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung di rumah (Higgins, n.d.) (Higgins, n.d.).

Memori Kerja dan Pelatihan Kognitif

  • Program pelatihan yang berfokus pada peningkatan memori kerja, keterampilan kognitif umum domain, telah ditemukan untuk meningkatkan kemampuan berhitung awal. Untuk anak-anak hiperaktif, yang mungkin berjuang dengan memori kerja, intervensi semacam itu bisa sangat bermanfaat. Program-program ini tidak hanya meningkatkan memori kerja tetapi juga memiliki dampak positif pada keterampilan berhitung, menyoroti pentingnya pelatihan kognitif dalam pendidikan awal (Passolunghi & Costa, 2016).

Pengembangan Kosakata dan Bahasa

  • Mengembangkan kosakata matematika melalui intervensi yang ditargetkan dapat mendukung keterampilan berhitung pada anak-anak dengan kesulitan berhitung dini. Intervensi membaca buku cerita yang berfokus pada kosakata matematika telah terbukti meningkatkan pengetahuan kosakata dan kompetensi angka, yang penting untuk pengembangan berhitung. Pendekatan ini dapat sangat berguna untuk anak-anak hiperaktif yang mungkin mendapat manfaat dari dukungan bahasa terstruktur (Hassinger-Das et al., 2015).

Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk membangun kebiasaan berhitung awal pada anak-anak hiperaktif, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dan menyesuaikan intervensi yang sesuai. Beberapa anak mungkin merespons lebih baik jenis kegiatan tertentu atau memerlukan dukungan tambahan di area tertentu. Selain itu, mengintegrasikan strategi ini dengan intervensi perilaku yang mengatasi hiperaktif dapat lebih meningkatkan efektivitasnya. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menarik, pendidik dan orang tua dapat membantu anak-anak hiperaktif mengembangkan keterampilan berhitung yang kuat yang akan berfungsi sebagai dasar untuk kesuksesan akademik di masa depan.

Poncelet, D., Tinnes-Vigne, M., Vlassis, J., Kerger, S., & Dierendonck, C. (2023). Math games for developing early numeracy skills in children aged four to six. Nouveaux Cahiers de La Recherche En Éducation. https://doi.org/10.7202/1106973ar
Luit, J. E. H. V., & Toll, S. W. M. (2015). Remedial early numeracy education: can children identified as having a language deficiency benefit? International Journal of Language & Communication Disorders. https://doi.org/10.1111/1460-6984.12159
Higgins, K. (n.d.-b). Enhancing Numeracy in Young Children through a Parenting Intervention. https://doi.org/10.15388/sw.2021.11.11
Higgins, K. (n.d.-a). Enhancing Early Numeracy in Young Children Through the Home Numeracy Environment. https://doi.org/10.3102/1426855
Passolunghi, M. C., & Costa, H. M. (2016). Working memory and early numeracy training in preschool children. Child Neuropsychology. https://doi.org/10.1080/09297049.2014.971726
Hassinger-Das, B., Jordan, N. C., & Dyson, N. (2015). Mathematics Vocabulary Instruction for Children with Early Numeracy Difficulties.
Scroll to Top