Memastikan bahwa anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) tidak ketinggalan dalam keterampilan menulis di sekolah melibatkan penerapan intervensi dan strategi yang ditargetkan yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan ASD sering menghadapi tantangan dalam pengaturan diri dan ekspresi tertulis, yang dapat menghambat kemajuan akademik mereka. Namun, beberapa praktik berbasis bukti telah diidentifikasi untuk mendukung siswa ini secara efektif. Bagian berikut menguraikan strategi dan intervensi utama yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis di antara anak-anak dengan ASD.
Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD)
- Pendekatan SRSD telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis siswa dengan ASD. Metode ini berfokus pada pengajaran siswa untuk merencanakan, memantau, dan mengevaluasi tulisan mereka, sehingga meningkatkan kemampuan pengaturan diri mereka.
- Studi telah menunjukkan bahwa SRSD dapat mengarah pada peningkatan kualitas penulisan, penggunaan elemen wacana, dan panjang produk tertulis. Selain itu, ini membantu siswa mengembangkan keterampilan pemantauan diri dan perencanaan yang lebih baik, yang sangat penting untuk tugas menulis (Asaro-Saddler, 2016) (Asaro-Saddler, 2016).
Instruksi Penulisan Eksplisit
- Instruksi eksplisit dalam menulis sangat penting bagi siswa dengan ASD, karena memberikan panduan yang jelas dan terstruktur tentang bagaimana mendekati tugas menulis. Ini termasuk mengajarkan strategi penulisan khusus dan memberikan petunjuk langkah demi langkah.
- Penelitian menunjukkan bahwa instruksi eksplisit dapat membantu siswa dengan akses ASD dan kemajuan dalam kurikulum pendidikan umum, yang penting untuk keberhasilan akademik mereka (Pennington & Delano, 2012).
Penggunaan Praktik Berbasis Bukti
- Guru harus dilengkapi dengan pengetahuan tentang praktik berbasis bukti untuk mengajar menulis kepada siswa dengan ASD. Ini termasuk memahami karakteristik ASD yang mempengaruhi penulisan dan menerapkan strategi yang mengatasi tantangan ini.
- Praktik yang efektif meliputi penggunaan dukungan visual, teknologi, dan teknik motivasi untuk melibatkan siswa dan mendukung pengembangan tulisan mereka (Asaro-Saddler, 2016) (Accardo et al., 2020).
Strategi POW
- Strategi POW (Pick + Organize + Write) adalah metode lain yang efektif untuk mengajar menulis kepada siswa dengan ASD. Strategi ini membantu siswa merencanakan dan mengatur pemikiran mereka sebelum menulis, yang dapat meningkatkan koherensi dan struktur karya tulis mereka.
- Menerapkan strategi POW telah terbukti meningkatkan keterampilan perencanaan dan menulis siswa, menjadikannya alat yang berharga bagi pendidik (Gökmen & Citil, 2022).
Sistem Literasi Komprehensif
- Sistem literasi komprehensif yang mencakup latihan untuk mengembangkan sekuensing visual, keterampilan motorik, fonologi, semantik, sintaks, dan teks dapat bermanfaat bagi siswa dengan ASD. Sistem semacam itu memberikan pendekatan holistik untuk pendidikan literasi, menangani berbagai aspek keterampilan menulis dan membaca(Blank, 2012).
Sementara strategi dan intervensi ini telah menunjukkan harapan, penting untuk menyadari bahwa penelitian tentang instruksi menulis untuk siswa dengan ASD masih berkembang. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk membangun basis bukti yang kuat dan untuk mengeksplorasi strategi tambahan yang mungkin efektif. Selain itu, pendidik harus memperhatikan kebutuhan individu setiap siswa dengan ASD, karena intervensi mungkin perlu disesuaikan agar sesuai dengan gaya dan kemampuan belajar yang berbeda. Dengan terus mengeksplorasi dan menerapkan pendekatan yang beragam, pendidik dapat lebih mendukung siswa dengan ASD dalam mengembangkan keterampilan menulis mereka dan mencapai kesuksesan akademik.