Mendukung anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) dalam mempertahankan antusiasme untuk menulis, terlepas dari tantangan mereka, melibatkan penerapan strategi yang disesuaikan yang memenuhi kebutuhan unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan terstruktur, seperti Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) dan strategi POW, dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis dan pengaturan diri pada anak-anak dengan ASD. Strategi ini, bersama dengan penggunaan teknologi dan praktik berbasis bukti, dapat membantu anak-anak dengan ASD tetap terlibat dalam kegiatan menulis.
Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD)
- Pendekatan SRSD telah terbukti meningkatkan kualitas penulisan, elemen wacana, dan panjang produk tertulis pada anak-anak dengan ASD. Ini juga meningkatkan kemampuan pengaturan diri seperti pemantauan dan perencanaan diri, yang sangat penting untuk tugas menulis (Asaro-Saddler, 2016) (Asaro-Saddler, 2016).
- Sebuah studi yang melibatkan strategi berbasis mnemonik untuk merencanakan dan menulis esai persuasif menggunakan SRSD menunjukkan peningkatan elemen esai dan kualitas holistik pada anak-anak dengan ASD. Dimasukkannya komponen rekan lebih lanjut mendukung pengembangan perilaku perencanaan dan pengaturan diri (Asaro-Saddler & Bak, 2014).
Strategi POW
- Strategi POW, yang merupakan singkatan dari Pick + Organize + Write, menyediakan rutinitas kognitif yang membantu siswa dengan ASD merencanakan dan mengelola tugas menulis. Strategi ini telah efektif dalam meningkatkan keterampilan perencanaan dan menulis, membuat proses penulisan lebih mudah diakses dan tidak terlalu menakutkan bagi siswa dengan ASD (Gökmen & Citil, 2022).
Penggunaan Teknologi
- Mengingat kesulitan perencanaan motorik yang sering dialami oleh anak-anak dengan ASD, menggunakan keyboard alih-alih tulisan tangan tradisional dapat mengurangi frustrasi dan meningkatkan efisiensi penulisan. Pendekatan ini mengatasi tantangan fisik menulis, memungkinkan siswa untuk fokus pada konten daripada mekanisme tulisan tangan (Broun, 2009).
Praktik Berbasis Bukti
- Guru sering kurang sadar akan praktik penulisan berbasis bukti untuk siswa dengan ASD. Menerapkan praktik-praktik ini dapat secara signifikan meningkatkan instruksi dan hasil penulisan. Praktik-praktik ini termasuk instruksi eksplisit, pemodelan, dan memberikan umpan balik terstruktur, yang sangat penting untuk mendukung siswa dengan ASD dalam menulis tugas (Asaro-Saddler, 2016) (Pennington & Delano, 2012).
Pendekatan Interdisipliner dan Kolaboratif
- Pendekatan interdisipliner yang menggabungkan wawasan dari berbagai bidang dapat meningkatkan pemahaman dan dukungan untuk pengembangan menulis pada anak-anak dengan ASD. Upaya kolaboratif dapat mengarah pada strategi yang lebih komprehensif yang memenuhi beragam kebutuhan siswa ini (Ye, 2022).
Meskipun strategi dan pendekatan ini efektif, penting untuk mengenali heterogenitas di antara individu dengan ASD. Setiap anak mungkin merespons intervensi secara berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi dan fleksibel sangat penting. Selain itu, penelitian berkelanjutan dan pengembangan strategi baru diperlukan untuk terus meningkatkan instruksi menulis untuk anak-anak dengan ASD. Ini memastikan bahwa pendidik dapat beradaptasi dengan kebutuhan siswa yang terus berkembang dan memberikan dukungan seefektif mungkin.