A father and son enjoy playing with a toy toolbox inside a cozy home setting, fostering creativity and bonding.

Bagaimana Cara Melatih Motorik Halus Anak Sindrom Down Sebelum Belajar Menulis?

Melatih keterampilan motorik halus seorang anak dengan Down Syndrome sebelum mereka belajar menulis melibatkan kombinasi kegiatan terstruktur, latihan terapeutik, dan alat inovatif. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi tangan-mata anak, ketepatan, dan keterampilan motorik secara keseluruhan, yang sangat penting untuk menulis. Integrasi terapi okupasi, terapi bermain, dan teknologi dapat secara signifikan berkontribusi pada pengembangan keterampilan ini. Di bawah ini adalah beberapa strategi dan alat yang efektif berdasarkan penelitian terbaru.

Terapi Okupasi dan Kegiatan Terstruktur

  • Terapi okupasi memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan motorik halus dengan mengatasi defisit sensorik dan motorik yang mendasarinya. Kegiatan disesuaikan untuk meningkatkan koordinasi tangan-mata, kekuatan cengkeraman, dan ketangkasan, yang penting untuk menulis (Jasmon & Salubin, 2024) (Kalaichandran, 2024).
  • Guru dan terapis harus merencanakan dan melaksanakan serangkaian kegiatan yang berkembang dari sederhana menjadi kompleks, memungkinkan anak-anak untuk secara bertahap membangun keterampilan mereka. Ini termasuk kegiatan seperti menggambar, memotong, dan memanipulasi benda-benda kecil (Jasmon & Salubin, 2024).

Penggunaan Alat Inovatif

  • Penggunaan alat khusus, seperti perangkat haptic, dapat meningkatkan pengalaman belajar dengan memberikan umpan balik sentuhan dan meningkatkan keterampilan tulisan tangan. Perangkat ini dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak dengan Down Syndrome, menawarkan cara yang menyenangkan dan menarik untuk melatih keterampilan motorik halus (Zakraoui et al., 2022).
  • Papan cerdas yang dirancang untuk aktivitas motorik halus juga bisa bermanfaat. Papan ini menggabungkan aktivitas seperti pinset dan tugas presisi, yang membantu meningkatkan koordinasi dan presisi dalam gerakan (Serpa-Andrade et al., 2021).

Terapi Bermain dan Kegiatan Kreatif

  • Terapi bermain meremas busa telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak-anak dengan kebutuhan khusus. Kegiatan ini meningkatkan kekuatan cengkeraman dan koordinasi, menjadikannya alat yang berharga untuk pengembangan keterampilan pra-penulis (Ferasinta et al., 2024).
  • Lukisan jari adalah metode lain yang efektif untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Ini mendorong penggunaan semua jari dan meningkatkan koordinasi tangan-mata, yang sangat penting untuk menulis (Taiyeb, 2016).

Latihan Terapi

  • Latihan aerobik dan neuromuskuler efektif dalam meningkatkan fungsi motorik, termasuk keterampilan motorik halus, pada anak-anak dengan Down Syndrome. Latihan-latihan ini harus dimasukkan ke dalam rutinitas harian untuk mempromosikan perkembangan motorik secara keseluruhan (Gerner, 2022).
  • Bordir dan kegiatan serupa juga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus dengan membutuhkan gerakan tangan dan koordinasi yang tepat. Metode ini telah terbukti meningkatkan keterampilan seperti menggenggam dan memegang, yang merupakan dasar untuk menulis (Budury et al., 2020).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak. Integrasi metode ini harus dipersonalisasi, dan penilaian berkelanjutan diperlukan untuk memastikan kemajuan. Selain itu, keterlibatan orang tua dan pengasuh dalam kegiatan ini dapat memberikan dukungan dan dorongan tambahan bagi anak.

Jasmon, N., & Salubin, Mohd. R. (2024). Planning for the Implementation of Fine Motor Work Therapy Activities for Special Needs Pupils. https://doi.org/10.57142/picsar.v1i1.21
Kalaichandran, K. (2024). Role of Occupational Therapy in Prewriting Skills for Children with Special Need: A Clinical Study. European Modern Studies Journal. https://doi.org/10.59573/emsj.7(6).2023.17
Zakraoui, J., Al-maadeed, S., El-Seoud, S. A., Saleh, M., & Alja’am, J. M. (2022). An Experience of Using a Handwriting Haptic Device to Fine-Tune the Children Motor Skills. https://doi.org/10.1007/978-3-031-17091-1_54
Serpa-Andrade, L., Ojeda-Zamalloa, I., Perez-Munoz, A., Robles-Bykbaev, V., & León-Pesántez, A. (2021). Intelligent Environment to Support Fine Motor Learning in Children with and Without Motor Disorder. https://doi.org/10.1007/978-3-030-80829-7_41
Ferasinta, F., Hidayatin, T., Dinata, E. Z., & Sartika, A. (2024). Improving Fine Motor Skills in Children with Special Needs Through Foam Squeezing Play Therapy. https://doi.org/10.53713/htechj.v2i1.148
Taiyeb, H. (2016). Fine Motor Skills Through Improving the Finger Painting Techniques Down Syndrome Students in Slb Jenetallasa. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling. https://doi.org/10.26858/JPKK.V2I2.2159
Gerner, E. W. (2022). Therapeutic exercise to improve motor function among children with Down Syndrome aged 0 to 3 years: a systematic literature review and meta‑analysis. Dental Science Reports. https://doi.org/10.1038/s41598-022-16332-x
Budury, S., Khamida, K., Nurjanah, S., & Jalaluddin, T. J. (2020). Improving the Fine Motor Skills with Embroidery among Children with an Intellectual Disability. Jurnal Ners. https://doi.org/10.20473/JN.V15I1SP.19011
Scroll to Top