Bagaimana Cara Melatih Keterampilan Hidup Bagi Anak Dengan Autisme?

Pelatihan keterampilan hidup untuk anak-anak dengan autisme melibatkan berbagai metode dan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik mereka. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian, komunikasi, dan fungsi sehari-hari mereka. Penelitian ini menyoroti beberapa pendekatan yang efektif, termasuk program pendidikan terstruktur, teknik memudar skrip, strategi fungsi eksekutif, dan penggunaan permainan serius. Setiap metode menawarkan keuntungan yang berbeda dan dapat diintegrasikan ke dalam program pelatihan keterampilan hidup yang komprehensif untuk anak-anak dengan autisme. Di bawah ini adalah strategi utama yang diidentifikasi dalam penelitian:

Metode TEACCH

• Metode TEACCH (Perawatan dan Pendidikan Anak dengan Cacat Autistik dan Komunikasi) adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan jadwal visual, sistem kerja independen, dan organisasi tugas untuk meningkatkan keterampilan hidup pada anak-anak dengan autisme.
• Metode ini telah terbukti meningkatkan perawatan diri, komunikasi, pengembangan motorik, dan keterampilan interaksi sosial. Hal ini juga meningkatkan regulasi emosional dan penyelesaian tugas, yang mengarah pada peningkatan kemandirian dan mengurangi stres bagi keluarga(Septianingrum et al., 2024).

Skrip Memudar

• Script fading melibatkan penggunaan skrip visual, tekstual, atau pendengaran untuk mengajarkan komunikasi dan keterampilan hidup fungsional. Skrip secara bertahap memudar, mendorong anak-anak untuk melakukan tugas secara mandiri.
• Teknik ini telah efektif dalam membangun korespondensi perilaku verbal dan non-verbal, membantu anak-anak dengan autisme untuk berkomunikasi lebih efektif dan melakukan tindakan non-verbal terkait (Costa & Matos, 2024).

Strategi Fungsi Eksekutif

• Mengintegrasikan strategi fungsi eksekutif (EF) dengan terapi okupasi reguler telah ditemukan untuk meningkatkan keterampilan hidup sehari-hari (DLS) dan keterampilan integrasi/pemrosesan sensorik (SI/SP) pada anak-anak dengan autisme.
• Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima strategi EF di samping terapi okupasi menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam kemandirian fungsional dan pemrosesan sensorik dibandingkan dengan mereka yang menerima terapi sendiri (Yousef et al., 2024) (Yousef et al., 2023).

Permainan Serius

• Permainan serius, terutama yang dipersonalisasi, menawarkan cara yang menarik untuk mengajarkan keterampilan hidup sehari-hari. Permainan ini mensimulasikan skenario kehidupan nyata, seperti belanja, untuk membantu anak-anak berlatih dan belajar di lingkungan yang terkendali.
• Penelitian menunjukkan bahwa permainan serius dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan seperti perhatian, pemecahan masalah, dan tugas sehari-hari tertentu, seperti prosedur berbelanja (“Personalized Training via Serious Game to Improve Daily Living Skills in Pediatric Patients With Autism Spectrum Disorder”, 2022) (Vallefuoco et al., 2022).

Pemodelan Video

• Pemodelan video adalah metode lain yang efektif, di mana anak-anak dengan autisme belajar keterampilan hidup dengan menonton video yang menunjukkan perilaku yang diinginkan. Pendekatan ini telah berhasil dalam mengajar tugas-tugas seperti memasak dan mengatur meja, dengan keterampilan dipertahankan dan digeneralisasi dari waktu ke waktu (“Teaching daily living skills to an adolescent with autism in a real‐life setting”, 2023).

Program Pendidikan Keterampilan Hidup

• Program pendidikan keterampilan hidup yang komprehensif berfokus pada pengajaran keterampilan dasar seperti perawatan diri, manajemen keuangan, dan komunikasi. Program-program ini disusun dalam tahapan—persiapan, pelatihan, dan evaluasi—untuk memastikan efektivitas dan memberikan umpan balik untuk perbaikan berkelanjutan (Sarah, 2023).

Meskipun metode ini menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak dengan autisme. Pendekatan yang dipersonalisasi, seperti yang ditawarkan oleh permainan serius, dapat meningkatkan keterlibatan dan efektivitas. Selain itu, kolaborasi antara pendidik, terapis, dan keluarga sangat penting untuk keberhasilan setiap program pelatihan keterampilan hidup. Penelitian di masa depan harus terus mengeksplorasi dan memvalidasi metode ini untuk memastikan mereka memenuhi beragam kebutuhan anak-anak dengan autisme.