Melatih anak dengan autisme untuk membaca dengan lancar melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan unik dan kekuatan anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Penelitian menunjukkan bahwa sementara banyak anak dengan ASD dapat mengembangkan keterampilan decoding, mereka sering berjuang dengan kefasihan dan pemahaman membaca. Oleh karena itu, intervensi yang efektif harus komprehensif, menargetkan keterampilan yang berfokus pada kode dan makna. Bagian berikut menguraikan strategi dan intervensi utama yang didukung oleh penelitian untuk meningkatkan kefasihan membaca pada anak-anak dengan autisme.
Intervensi Berbasis Bukti
Intervensi Kontrol Stimulus: Teknik seperti pratinjau bagian mendengarkan dan pembacaan berulang telah terbukti meningkatkan kefasihan membaca lisan pada anak-anak dengan ASD. Metode-metode ini membantu dalam membangun kontrol stimulus, yang sangat penting untuk meningkatkan kelancaran membaca pada anak-anak dengan kesulitan perilaku, termasuk mereka yang menderita autisme (Reisener et al., 2014).
Paket Intervensi Komprehensif : Kombinasi pembacaan berulang, pengulangan kata, pemetaan cerita, dan teater pembaca telah efektif dalam meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca. Teknik-teknik ini memberikan pendekatan terstruktur yang mendukung akurasi dan pemahaman teks (Laçin et al., 2024).
Teknik Instruksional
Rutinitas dan Dukungan Perilaku: Membangun rutinitas yang konsisten dan memberikan dukungan perilaku dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak dengan autisme. Pendekatan ini membantu dalam mengelola perilaku yang mengganggu dan berfokus pada tugas membaca (Conner et al., 2023).
Konten dan Minat yang Terkait: Menggunakan konten yang selaras dengan minat anak dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi, membuat membaca menjadi pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif (Conner et al., 2023).
Kegiatan Membaca Bersama: Terlibat dalam kegiatan membaca bersama mempromosikan pemahaman bahasa dan mendengarkan, yang merupakan dasar untuk kefasihan membaca. Teknik ini juga mendukung interaksi sosial dan perhatian bersama, yang sering menjadi area kesulitan bagi anak-anak dengan ASDÂ (Conner et al., 2023).
Instruksi Membaca Komprehensif
Lima Komponen Membaca: Instruksi harus mencakup kesadaran fonemik, fonik, kelancaran membaca, kosa kata, dan strategi pemahaman. Komponen-komponen ini penting untuk mengembangkan kemampuan membaca yang menyeluruh dan konsisten dengan rekomendasi Panel Baca Nasional (Whalon et al., 2009) (Bailey et al., 2020).
Hubungan Tanya Jawab (QAR) : Menerapkan strategi QAR dapat meningkatkan pemahaman membaca dengan membantu siswa memahami hubungan antara pertanyaan dan jawaban dalam teks. Metode ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan ASD yang mungkin berjuang dengan pemahaman inferensial (Whalon & Hart, 2011).
Teknologi dan Program Individual
Program Analitik Perilaku: Program seperti Headsprout® Early Reading, yang menggabungkan prinsip-prinsip analitik perilaku, telah menunjukkan harapan dalam mendukung perkembangan membaca pada anak-anak dengan ASD. Program-program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, memberikan penguatan dan pelatihan kecocok-ke-sampel untuk meningkatkan keterampilan membaca (Plavnick et al., 2016).
Intervensi Berbasis Komputer: Memanfaatkan teknologi dapat menawarkan cara interaktif dan menarik untuk melatih keterampilan membaca. Intervensi ini dapat disesuaikan dengan kecepatan anak dan memberikan umpan balik segera, yang sangat penting untuk belajar (Plavnick et al., 2016).
Sementara strategi ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mengajarkan kefasihan membaca kepada anak-anak dengan autisme, penting untuk mengenali keragaman dalam spektrum autisme. Setiap anak dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai intervensi, yang memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi. Selain itu, penelitian berkelanjutan diperlukan untuk menyempurnakan metode ini dan mengeksplorasi strategi baru yang lebih lanjut dapat mendukung perkembangan membaca pada anak-anak dengan ASD.