Mengajar menulis kepada anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang memiliki Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD), memerlukan strategi khusus yang mengakomodasi kebutuhan belajar unik mereka. Strategi ini berfokus pada menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, menggunakan teknik penulisan terstruktur, dan mengintegrasikan intervensi perilaku untuk meningkatkan fokus dan keterlibatan. Bagian berikut menguraikan pendekatan utama yang berasal dari penelitian saat ini tentang topik ini.
Strategi Penulisan Terstruktur
- Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) : Pendekatan ini membantu siswa dengan ADHD merencanakan dan menulis esai ekspositori dengan mengajari mereka untuk mempertimbangkan topik mereka terlebih dahulu dan menggunakan pengetahuan struktur teks untuk mengembangkan esai yang koheren. Metode SRSD telah terbukti meningkatkan kinerja penulisan dan mempertahankan peningkatan ini dari waktu ke waktu(Paz, 2001).
- Teknik Menulis untuk Belajar: Memanfaatkan strategi seperti grafik K-W-L dan jurnal membaca dapat memperdalam pemahaman membaca dan mendorong pembelajaran aktif. Teknik-teknik ini memberikan kesempatan menulis yang aman dan membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, yang sangat penting bagi anak-anak hiperaktif yang mungkin berjuang dengan tugas menulis tradisional (Gammill, 2006).
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif
- Suasana Tidak Mengancam: Guru didorong untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan tidak mengancam untuk mengurangi kekhawatiran menulis. Ini melibatkan membuat tugas menulis menjadi menyenangkan dan berpusat pada siswa, yang dapat membantu membangun kepercayaan diri dan mengurangi keengganan di antara siswa yang hiperaktif(Feil, 2016).
- Kondisi Pedagogis: Memastikan bahwa anak-anak hiperaktif merasa nyaman dan termotivasi di kelas sangat penting. Ini melibatkan adaptasi proses pendidikan untuk memenuhi kebutuhan mereka, meningkatkan minat mereka dalam belajar, dan menumbuhkan sikap positif terhadap kehidupan sekolah(“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).
Intervensi Perilaku dan Kognitif
- Strategi FOKUS: Strategi pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan mendengarkan dan mengikuti arahan, yang merupakan keterampilan penting bagi siswa yang hiperaktif. Strategi FOCUS melibatkan mengajar siswa untuk berkonsentrasi pada tugas, melatih keterampilan ini, dan mengevaluasi efektivitas mereka dalam berbagai konteks(Scott & Fark, 2011).
- Teknik Perubahan Perilaku: Metode seperti membentuk, merangkai, dan mempertahankan perilaku digunakan untuk membantu anak-anak hiperaktif fokus pada kegiatan, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan keterampilan komunikasi. Intervensi ini sangat penting untuk mengatasi kurangnya perhatian dan meningkatkan akuisisi bahasa (Kurniawati, 2018).
Dukungan dan Kolaborasi Guru
- Peran Guru: Guru memainkan peran penting dalam membimbing anak-anak hiperaktif dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dan terus memantau kemajuan mereka. Ini melibatkan bekerja sama dengan guru pendidikan khusus untuk memfasilitasi program penulisan dan memberikan dukungan individual (Nugraha et al., 2024).
- Kolaborasi dengan Profesional: Keterlibatan psikolog dan profesional lainnya sangat penting untuk memfasilitasi pemahaman membaca dan menulis bagi siswa dengan ADHD. Kolaborasi ini membantu dalam mengembangkan kegiatan literasi yang efektif yang memenuhi kebutuhan anak-anak hiperaktif (Silva et al., 2024).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mengakui tantangan yang dihadapi guru dalam menerapkannya. Anak-anak yang hiperaktif dapat secara signifikan mempengaruhi lingkungan kelas, sehingga sulit untuk menjaga ketertiban dan fokus. Guru harus menyeimbangkan kebutuhan siswa hiperaktif dengan kebutuhan seluruh kelas, yang membutuhkan kesabaran, kreativitas, dan pengembangan profesional yang berkelanjutan. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan strategi ini dan mengeksplorasi metode baru untuk mendukung anak-anak hiperaktif dalam upaya menulis mereka.