Portrait of an albino child lying on an earthy, natural background, showcasing unique beauty.

Bagaimana Cara Dokter Mendiagnosis Autisme Pada Anak?

Mendiagnosis autisme pada anak-anak melibatkan pendekatan multifaset yang menggabungkan pengamatan klinis, penilaian standar, dan semakin banyak inovasi teknologi. Metode tradisional sangat bergantung pada penilaian perilaku dan riwayat perkembangan, sementara teknik yang muncul memanfaatkan pembelajaran mesin dan neuroimaging untuk meningkatkan akurasi diagnostik. Pendekatan komprehensif ini memastikan bahwa gangguan spektrum autisme (ASD) diidentifikasi sejak dini, memungkinkan intervensi tepat waktu yang secara signifikan dapat meningkatkan hasil untuk anak-anak yang terkena.

Metode Diagnostik Tradisional

  • Penilaian Perilaku: Dokter anak memainkan peran penting dalam identifikasi awal ASD dengan memantau perkembangan dan perilaku neuropsikiatri anak dalam berbagai situasi. Tanda-tanda umum termasuk perkembangan bicara yang tertunda dan gangguan komunikasi. Alat seperti Modified Checklist for Autism in Toddlers (M-CHAT) digunakan untuk menyaring autisme, dan jika penyimpangan terdeteksi, rujukan ke psikiater direkomendasikan untuk evaluasi lebih lanjut (Курмаева et al., 2024).
  • Wawancara dan Pengamatan Terstruktur: Diagnosis sering melibatkan wawancara terstruktur seperti Autism Diagnostic Interview-Revised (ADI-R) dan pengamatan interaksi anak dengan orang tua dan dokter. Metode ini membantu membedakan autisme dari perkembangan khas dan kondisi lain dengan gejala yang tumpang tindih (Казачінер et al., 2024).
  • Input Orangtua: Pengamatan dan kekhawatiran orang tua tentang perkembangan anak mereka merupakan bagian integral dari proses diagnostik. Dokter mengandalkan catatan terperinci tentang perilaku anak dan tonggak perkembangan untuk membuat keputusan yang tepat (Turowetz & Maynard, 2019).

Inovasi Teknologi

  • Pembelajaran Mesin dan Pembelajaran Mendalam: Kemajuan terbaru dalam pembelajaran mesin telah memperkenalkan metode baru untuk mendiagnosis autisme. Teknik seperti Random Forest, Support Vector Machines (SVM), dan Gated Recurrent Units (GRU) telah menunjukkan akurasi tinggi dalam mengidentifikasi ASD dengan menganalisis data perilaku dan input lainnya (Lodha et al., 2022) (“Early diagnosis of Autism using Machine Learning techniques and Gated Recurrent Units”, 2022).
  • Analisis Wajah: Model pembelajaran mendalam telah dikembangkan untuk mendiagnosis autisme dengan menganalisis fitur wajah. Model-model ini, menggunakan arsitektur CNN yang telah dilatih sebelumnya seperti VGG16 dan MobileNet, telah mencapai tingkat akurasi yang tinggi, menunjukkan bahwa analisis wajah dapat menjadi alat diagnostik yang hemat biaya dan efisien (Reddy & J., 2024) (Beary et al., 2020).
  • Neuroimaging: Teknik pencitraan lanjutan, seperti MRI berbobot T1 dan pelabelan putaran arteri (ASL), digunakan untuk mengidentifikasi fitur jaringan otak yang terkait dengan ASD. Langkah-langkah obyektif ini memberikan wawasan tentang mekanisme neurobiologis autisme, menawarkan pendekatan pelengkap untuk penilaian perilaku tradisional (Liu et al., 2024).

Tantangan dan Pertimbangan

Sementara kemajuan teknologi menawarkan alat yang menjanjikan untuk diagnosis autisme, mereka juga menghadirkan tantangan. Ketergantungan pada model pembelajaran mesin membutuhkan kumpulan data yang besar dan validasi yang cermat untuk memastikan akurasi dan generalisasi. Selain itu, integrasi teknologi ini ke dalam praktik klinis memerlukan pelatihan dan sumber daya yang mungkin tidak tersedia di semua pengaturan. Terlepas dari tantangan ini, kombinasi metode tradisional dan inovatif memiliki potensi untuk meningkatkan deteksi dini dan manajemen autisme, yang pada akhirnya menguntungkan anak-anak dan keluarga mereka.

Курмаева, Е. А., Solovieva, N. A., Кулакова, Г. А., Volgina, S. Ya., Rudnitskaya, A. A., & Talipova, A. A. (2024). Early diagnosis of autism spectrum disorders in children: what pediatricians should know. Российский Вестник Перинатологии и Педиатрии. https://doi.org/10.21508/1027-4065-2024-69-5-119-125
Казачінер, О., Boychuk, Y., & Halii, A. (2024). Diagnosing and psycho-educational support of children with autism. Перспективи Та Інновації Науки. Педагогіка, Психологія, Медицина. https://doi.org/10.52058/2786-4952-2024-8(42)-23-34
Turowetz, J., & Maynard, D. W. (2019). Documenting diagnosis: testing, labelling, and the production of medical records in an autism clinic. Sociology of Health and Illness. https://doi.org/10.1111/1467-9566.12882
Lodha, S., Lodha, N. A., Malani, H., Devashetti, P., & Rajguru, A. (2022). Early diagnosis of Autism using Machine Learning techniques and Gated Recurrent Units. https://doi.org/10.1109/ICACCS54159.2022.9785287
Early diagnosis of Autism using Machine Learning techniques and Gated Recurrent Units. (2022). 2022 8th International Conference on Advanced Computing and Communication Systems (ICACCS). https://doi.org/10.1109/icaccs54159.2022.9785287
Reddy, P., & J., A. (2024). Diagnosis of Autism in Children Using Deep Learning Techniques by Analyzing Facial Features. https://doi.org/10.3390/engproc2023059198
Beary, M., Hadsell, A., Messersmith, R., & Hosseini, M.-P. (2020). Diagnosis of Autism in Children using Facial Analysis and Deep Learning. arXiv: Computer Vision and Pattern Recognition.
Liu, M., Yu, W., Xu, D., Wang, M., Peng, B., Jiang, H., & Dai, Y. (2024). Diagnosis for autism spectrum disorder children using T1-based gray matter and arterial spin labeling-based cerebral blood flow network metrics. Frontiers in Neuroscience. https://doi.org/10.3389/fnins.2024.1356241
Scroll to Top