Group of cheerful children playing indoors near a colorful staircase, enjoying their school day.

Bagaimana Cara Agar Anak Hiperaktif Tidak Mudah Marah?

Anak-anak hiperaktif sering menunjukkan iritabilitas karena kombinasi faktor-faktor seperti gangguan tidur, pengaruh diet, dan tantangan perilaku. Namun, ada beberapa strategi dan intervensi yang dapat membantu mengelola hiperaktif dan mengurangi iritabilitas pada anak-anak ini. Pendekatan ini berkisar dari mengatasi kondisi medis yang mendasari hingga menerapkan modifikasi perilaku dan diet. Bagian berikut mengeksplorasi strategi ini secara rinci.

Mengatasi Gangguan Tidur

  • Gangguan pernapasan tidur (SDB) adalah faktor signifikan yang berkontribusi terhadap iritabilitas pada anak-anak hiperaktif. Kondisi seperti apnea tidur obstruktif dapat menyebabkan tidur terfragmentasi, mengakibatkan disfungsi siang hari dan iritabilitas. Skrining untuk SDB pada anak-anak dengan gejala seperti ADHD sangat penting, karena mengobati gangguan tidur ini dapat secara signifikan mengurangi gejala hiperaktif dan lekas marah. Misalnya, adenotonsilektomi telah terbukti meringankan gejala ADHD pada sejumlah besar anak-anak, menunjukkan pentingnya mengatasi masalah tidur (Cherlopalle et al., 2015).

Intervensi Perilaku

  • Teknik modifikasi perilaku telah terbukti efektif dalam mengelola hiperaktif dan iritabilitas terkait. Teknik seperti penguatan positif, prosedur kepunahan, dan rencana manajemen perilaku terstruktur dapat membantu meningkatkan perilaku pada anak hiperaktif. Intervensi ini berfokus pada modifikasi lingkungan dan interaksi anak, yang dapat menyebabkan berkurangnya iritabilitas dan peningkatan perilaku (A & C, 1997) (Murray, 1980).
  • Melatih orang tua dalam teknik manajemen anak, seperti modifikasi perilaku dan strategi komunikasi, telah menunjukkan hasil yang positif. Orang tua yang menerima pelatihan melaporkan peningkatan yang signifikan dalam perilaku anak-anak mereka, termasuk mengurangi iritabilitas dan hiperaktifitas (Dubey et al., 1983).

Modifikasi Diet

  • Intervensi diet juga dapat berperan dalam mengelola iritabilitas pada anak hiperaktif. Menghindari makanan yang memicu reaksi merugikan dalam sistem saraf telah dilaporkan memperbaiki gejala iritabilitas dan hiperaktif. Studi historis dan kontemporer menunjukkan bahwa manipulasi diet dapat menjadi alat yang berharga dalam mengelola gejala-gejala ini (Crook, 1974).

Biofeedback dan Teknik Kontrol Diri

  • Pelatihan biofeedback dan prosedur pengendalian diri telah dieksplorasi sebagai metode untuk membantu anak-anak hiperaktif mengelola perilaku mereka. Teknik-teknik ini dapat meningkatkan perhatian dan mengurangi perilaku mengganggu, berpotensi menyebabkan penurunan iritabilitas. Meskipun metode ini membutuhkan komitmen dan konsistensi, metode ini menawarkan alternatif pengobatan dan program modifikasi perilaku tradisional (Omizo & Williams, 1981) (Barkley et al., 1980).

Perspektif yang Lebih Luas

Meskipun intervensi ini bisa efektif, penting untuk menyadari bahwa hiperaktif dan lekas marah pada anak-anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kecenderungan genetik dan stres lingkungan. Tidak semua anak akan menanggapi intervensi yang sama, dan pendekatan yang disesuaikan yang mempertimbangkan kebutuhan individu setiap anak sangat penting. Selain itu, sementara intervensi perilaku dan diet dapat mengurangi iritabilitas, mereka mungkin tidak sepenuhnya menghilangkannya, dan dukungan dan penyesuaian berkelanjutan mungkin diperlukan untuk mempertahankan perbaikan.

Cherlopalle, S., Enja, M., Kolikonda, M. K., & Lippmann, S. (2015). Hyperactive Children: Could They Have Sleep Disordered Breathing? Clinical Pediatrics. https://doi.org/10.1177/0009922814549546
A, W., & C, L.-B. (1997). Behaviour modification in hyperactive children. Nursing Times.
Murray, M. E. (1980). Behavioral management of the hyperactive child. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics. https://doi.org/10.1097/00004703-198009000-00004
Dubey, D. R., O’Leary, S. G., & Kaufman, K. F. (1983). Training parents of hyperactive children in child management: a comparative outcome study. Journal of Abnormal Child Psychology. https://doi.org/10.1007/BF00912088
Crook, W. C. (1974). An Alternate Method of Managing the Hyperactive Child. Pediatrics. https://doi.org/10.1542/PEDS.54.5.656
Omizo, M. M., & Williams, R. E. (1981). Biofeedback Training can Calm the Hyperactive Child. Intervention In School And Clinic. https://doi.org/10.1177/105345128101700106
Barkley, R. A., Copeland, A. P., & Sivage, C. (1980). A self-control classroom for hyperactive children. Journal of Autism and Developmental Disorders. https://doi.org/10.1007/BF02408435
Scroll to Top