girl, english, dictionary, read, reading, studying, book, open, open book, student, young girl, study, school, lessons, think, oxford, language learning, research, english, english, english, english, english, dictionary, reading, studying, book, student, student, study, study, school, school

Apakah Terapi Wicara Diperlukan Untuk Anak Dengan Disleksia?

Terapi wicara sering dianggap sebagai komponen penting dalam pengobatan disleksia pada anak-anak, karena mengatasi defisit fonologis yang menjadi pusat gangguan tersebut. Disleksia terutama merupakan ketidakmampuan belajar berbasis bahasa, dan terapi wicara dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan membaca dengan meningkatkan kesadaran fonologis, kefasihan membaca, dan pemahaman. Namun, kebutuhan dan efektivitas terapi wicara dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu dan integrasi intervensi lainnya. Di bawah ini, peran terapi wicara dalam mengobati disleksia dieksplorasi secara rinci.

Pentingnya Terapi Wicara pada Disleksia

  • Kesadaran Fonologis: Disleksia sering dikaitkan dengan defisit dalam pemrosesan fonologis, yang dapat diatasi oleh terapi wicara dengan meningkatkan kemampuan untuk menganalisis dan memanipulasi suara dalam kata-kata. Ini sangat penting untuk pengembangan membaca, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam tugas fonologis setelah intervensi terapi wicara (Habib et al., 2002) (Debner & Anderson, 2017).
  • Kelancaran dan Pemahaman Membaca: Terapi wicara dapat meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca dengan berfokus pada integrasi suara ucapan dengan bahasa tertulis. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa terapi wicara, dikombinasikan dengan intervensi lain, dapat menyebabkan peningkatan kecepatan dan pemahaman baca (Nurseitova & Shayakhmetova, 2023) (Jiménez-Fernández & Defior, 2014).
  • Perkembangan Holistik: Di luar keterampilan membaca, terapi wicara dapat berkontribusi pada keterampilan komunikasi secara keseluruhan, yang penting untuk kesuksesan akademis dan sosial. Ini termasuk peningkatan dalam produksi ucapan, kemampuan bahasa, dan keterampilan komunikasi sosial (Ghasemzadeh et al., 2024).

Intervensi Pelengkap

  • Pelatihan Berbasis Game dan Berbasis Rumah: Studi terbaru telah mengeksplorasi penggunaan intervensi berbasis game, seperti permainan serius Poppins Clinical, yang dapat dikombinasikan dengan terapi wicara untuk meningkatkan motivasi dan memfasilitasi pembelajaran di rumah. Pendekatan ini telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan membaca tanpa perlu sesi terapi tradisional intensiv (Grossard et al., 2025).
  • Kolaborasi Pendidikan: Intervensi disleksia yang efektif seringkali membutuhkan kolaborasi antara terapis wicara dan pendidik. Terapis wicara dapat memberikan panduan kepada guru tentang adaptasi dan strategi kelas untuk mendukung siswa disleksia, sehingga meningkatkan kerangka intervensi keseluruhan (Jiménez-Fernández & Defior, 2014).
  • Bantuan Teknologi: Penggunaan alfabet fonemik dan pelatihan berbasis komputer dapat melengkapi terapi wicara dengan memberikan dukungan tambahan untuk pemrosesan fonologis dan keterampilan membaca. Alat-alat ini telah terbukti menormalkan fungsi otak dan meningkatkan kinerja membaca pada anak-anak disleksia (Debner & Anderson, 2017) (Aravena, 2017).

Keterbatasan dan Pertimbangan

  • Variabilitas Individu: Tidak semua anak dengan disleksia merespons terapi wicara secara merata. Beberapa mungkin memerlukan intervensi tambahan atau alternatif, seperti pelatihan temporo-fonologis, yang menargetkan defisit pemrosesan pendengaran spesifik (Habib et al., 2002).
  • Pendekatan Kausal vs. Simtomatika: Sementara metode simtomatik, seperti membaca langsung dan pelatihan ejaan, telah membuktikan kemanjuran, metode kausal yang bertujuan untuk mengatasi defisit yang mendasarinya belum secara konsisten menunjukkan efektivitas. Ini menyoroti perlunya pendekatan yang disesuaikan yang mempertimbangkan kebutuhan unik setiap anak (Suchodoletz, 2010).

Kesimpulannya, sementara terapi wicara adalah alat yang berharga dalam pengobatan disleksia, kebutuhan dan efektivitasnya dapat bervariasi. Ini paling bermanfaat ketika diintegrasikan dengan intervensi lain dan disesuaikan dengan kebutuhan individu anak. Kombinasi terapi wicara dengan pendekatan inovatif, seperti pembelajaran berbasis permainan dan bantuan teknologi, dapat meningkatkan hasil untuk anak-anak dengan disleksia. Namun, penelitian yang sedang berlangsung dan penilaian individual tetap penting untuk mengoptimalkan strategi pengobatan.

Habib, M., Rey, V., Daffaure, V., Camps, R., Espesser, R., Joly-Pottuz, B., & Démonet, J.-F. (2002). Phonological training in children with dyslexia using temporally modified speech: A three-step pilot investigation. International Journal of Language & Communication Disorders. https://doi.org/10.1080/13682820210136278
Debner, B., & Anderson, J. (2017). Correction of phonological deficits in students with dyslexia through the use of a phonemic alphabet, the initial teaching alphabet (i.t.a.). https://doi.org/10.21125/EDULEARN.2017.1009
Nurseitova, Zh. Zh., & Shayakhmetova, A. A. (2023). Speech therapy to overcome dyslexia in primary schoolers. Dental Science Reports. https://doi.org/10.1038/s41598-023-31631-7
Jiménez-Fernández, G., & Defior, S. (2014). Developmental dyslexia intervention framework for speech therapists. Revista de Investigación En Logopedia. https://doi.org/10.5209/RLOG.58661
Ghasemzadeh, A., Saadat, M., & kojori, R. K. (2024). The Role of Speech Therapy in Enhancing Communication Skills of Children with Exceptional Needs: A Critical Analysis. https://doi.org/10.61838/kman.prien.2.3.6
Grossard, C., Descamps, M. J. L., Cadoni, S., Pellerin, H., Vonthron, F., Xavier, J., Falissard, B., & Cohen, D. J. (2025). Assessing the non-inferiority of a rhythm and language training serious game combined with speech therapy versus speech therapy care for children with dyslexia: a randomized controlled investigator-blinded trial protocol. (Preprint). https://doi.org/10.2196/preprints.71326
Aravena, S. (2017). Letter-speech sound learning in children with dyslexia: From behavioral research to clinical practice.
Suchodoletz, W. von. (2010). Concepts of therapy for children with dyslexia. Zeitschrift Fur Kinder-Und Jugendpsychiatrie Und Psychotherapie. https://doi.org/10.1024/1422-4917/A000057
Scroll to Top