A young boy with contemplative expression indoors, emphasizing childhood and innocence.

Apakah Terapi Wicara Dapat Membantu Anak Sindrom Down Dalam Belajar Membaca?

Terapi wicara dapat secara signifikan membantu anak-anak dengan sindrom Down dalam belajar membaca dengan mengatasi tantangan linguistik dan kognitif mereka yang unik. Anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi kesulitan dalam kesadaran fonologis, decoding kata, dan produksi ucapan, yang merupakan komponen penting dari membaca. Ahli patologi wicara-bahasa (SLP) memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak ini dengan mengintegrasikan instruksi membaca ke dalam sesi terapi mereka. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca tetapi juga mendukung perkembangan bahasa yang lebih luas, yang merupakan dasar untuk keberhasilan membaca. Bagian berikut mengeksplorasi bagaimana terapi wicara dapat memfasilitasi akuisisi membaca pada anak-anak dengan sindrom Down.

Peran Ahli Patologi Bicara-Bahasa

  • SLP berperan penting dalam mengembangkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan sindrom Down dengan berfokus pada kesadaran fonologis dan keterampilan decoding, yang seringkali merupakan area kesulitan bagi anak-anak ini (Loveall & Barton-Hulsey, 2021).
  • Mereka bekerja dengan keluarga untuk menciptakan lingkungan literasi rumah yang kaya dan berkolaborasi dengan pendidik untuk memastikan dukungan yang konsisten di seluruh pengaturan (Loveall & Barton-Hulsey, 2021).
  • SLP menganjurkan intervensi membaca awal, yang telah terbukti meningkatkan hasil bicara dan bahasa (Loveall & Barton-Hulsey, 2021) (Buckley, 2000).

Manfaat Membaca untuk Pengembangan Bahasa

  • Membaca adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan kosakata, memori jangka pendek, dan produksi bicara pada anak-anak dengan sindrom Down(Laws, 2010).
  • Intervensi membaca dini dapat membantu mengurangi keterlambatan bicara dan bahasa, mempromosikan keterampilan komunikasi yang lebih baik dan perkembangan kognitif (Buckley, 2002) (Buckley & Bird, 2001).
  • Kegiatan membaca dapat meningkatkan akurasi dan kejelasan bicara, karena anak-anak dengan sindrom Down sering berkinerja lebih baik dalam tugas membaca dibandingkan dengan tugas penamaan atau imitasi (Knight et al., 2015).

Strategi dan Intervensi Pengajaran

  • Strategi pengajaran yang efektif untuk membaca termasuk menggunakan alat bantu visual dan pendekatan multimodal yang memenuhi kekuatan anak-anak dengan sindrom Down, seperti keterampilan memori visual mereka (Knight et al., 2015) (Anghel & Agheana, 2022).
  • Program membaca terstruktur yang dimulai pada anak usia dini dapat secara signifikan meningkatkan bahasa lisan dan keterampilan melek huruf, memberikan dasar untuk pembelajaran seumur hidup (Buckley et al., 2001) (Buckley & Bird, 2001).
  • Intervensi yang disesuaikan yang menggabungkan Teori Kecerdasan Ganda dapat mengatasi beragam kebutuhan belajar anak-anak dengan sindrom Down, meningkatkan hasil bahasa dan komunikasi (Anghel & Agheana, 2022).

Tantangan dan Pertimbangan

  • Terlepas dari manfaatnya, ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut untuk menetapkan intervensi membaca yang paling efektif untuk meningkatkan hasil bicara pada anak-anak dengan sindrom Down (Knight et al., 2015).
  • Variabilitas kemampuan kognitif dan linguistik di antara anak-anak dengan sindrom Down memerlukan pendekatan individual untuk instruksi baca (Sehic, 2017).
  • Meskipun membaca dapat mendukung perkembangan bahasa, itu bukan solusi mandiri; intervensi komprehensif yang mencakup terapi wicara dan dukungan pendidikan lainnya sangat penting untuk hasil yang optimal (Buckley, 2000).

Sebagai kesimpulan, sementara terapi wicara dapat secara signifikan membantu dalam mengajar membaca kepada anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk mengenali perlunya pendekatan holistik yang mencakup intervensi dini, keterlibatan keluarga, dan kolaborasi dengan pendidik. Integrasi membaca ke dalam terapi wicara tidak hanya mendukung akuisisi membaca tetapi juga meningkatkan perkembangan bahasa secara keseluruhan, yang sangat penting untuk pertumbuhan kognitif dan sosial anak-anak dengan sindrom Down. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan intervensi ini dan memastikannya disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap anak.

Loveall, S. J., & Barton-Hulsey, A. (2021). Reading Skills in Down Syndrome: Implications for Clinical Practice. Seminars in Speech and Language. https://doi.org/10.1055/S-0041-1730991
Buckley, S. (2000). Speech, language and communication for individuals with Down syndrome — An overview. https://doi.org/10.3104/9781903806005
Laws, G. J. (2010). Reading as an intervention for vocabulary, short-term memory and speech development of school-aged children with Down syndrome: a review of the evidence. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-374748-8.00004-4
Buckley, S. (2002). The significance of early reading for children with Down syndrome. https://doi.org/10.3104/PRACTICE.152
Buckley, S., & Bird, G. (2001). Reading and writing for infants with Down syndrome (0-5 years). https://doi.org/10.3104/9781903806104
Knight, R.-A., Kurtz, S., & Georgiadou, I. (2015). Speech production in children with Down’s syndrome: The effects of reading, naming and imitation. Clinical Linguistics & Phonetics. https://doi.org/10.3109/02699206.2015.1019006
Anghel, E. E., & Agheana, V. (2022). Improving language disorders in children with Down syndrome by applying a multimodal intervention program structured in accordance with the Theory of Multiple Intelligences. Review of Psychopedagogy. https://doi.org/10.56663/rop.v11i1.39

Buckley, S., Beadman, J., & Bird, G. (2001). Reading and writing for children with Down syndrome (5-11 years). https://doi.org/10.3104/9781903806111
Scroll to Top