Terapi wicara dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan komunikasi anak-anak dengan cerebral palsy, yang secara tidak langsung dapat mendukung kemampuan membaca mereka. Sementara fokus utama terapi wicara adalah pada peningkatan kejelasan bicara dan komunikasi, peningkatan ini dapat berkontribusi pada keterampilan membaca yang lebih baik dengan memfasilitasi artikulasi yang lebih jelas dan kesadaran fonologis. Namun, dampak langsung terapi wicara pada kecepatan membaca secara khusus tidak didokumentasikan secara ekstensif dalam penelitian yang disediakan. Bagian berikut mengeksplorasi manfaat potensial terapi wicara untuk anak-anak dengan cerebral palsy dan bagaimana ini mungkin berhubungan dengan keterampilan membaca.
Terapi Wicara dan Kejelasan
- Terapi wicara, khususnya Pendekatan Sistem Bicara, telah terbukti meningkatkan kejelasan bicara pada anak-anak dengan cerebral palsy dengan berfokus pada kontrol napas, fonasi, dan laju bicara. Pendekatan ini telah menyebabkan peningkatan identifikasi konsonan dalam kata tunggal dan ucapan yang terhubung, meskipun transfer ke ucapan yang terhubung tidak konsisten (Pennington et al., 2023) (Pennington et al., 2010).
- Peningkatan kejelasan bicara dapat meningkatkan kemampuan anak untuk memecahkan kode kata-kata, komponen penting dari membaca. Dengan mengartikulasikan suara dengan lebih jelas, anak-anak dapat mengembangkan kesadaran fonologis yang lebih baik, yang penting untuk perkembangan baca (Wedayani et al., 2024).
Komunikasi Augmentatif dan Alternatif (AAC)
- Penggunaan sistem AAC, seperti perangkat penghasil ucapan, telah efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak-anak dengan cerebral palsy. Sistem ini dapat mendukung perkembangan bahasa dan menyediakan sarana komunikasi alternatif, yang dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan gangguan bicara parah (Korkalainen et al., 2022) (Korkalainen et al., 2022).
- Sementara AAC terutama membantu komunikasi, ia juga dapat mendukung literasi dengan memberikan umpan balik visual dan pendengaran, membantu anak-anak mengasosiasikan suara dengan kata-kata tertulis, yang merupakan keterampilan dasar untuk membaca (Pennington et al., 2004).
Intervensi Oromotor dan Neuromuskular
- Terapi oromotor dan stimulasi listrik neuromuskuler telah terbukti meningkatkan fungsi bicara dan menelan pada anak-anak dengan cerebral palsy. Terapi ini meningkatkan koordinasi dan kontrol otot, yang dapat berkontribusi pada produksi bicara yang lebih jernih (Wedayani et al., 2024) (Jin et al., n.d.).
- Peningkatan fungsi oromotor dapat memfasilitasi artikulasi yang lebih baik, berpotensi membantu pengembangan kesadaran fonemik, keterampilan yang terkait erat dengan kemahiran membaca (Jin et al., n.d.).
Keterbatasan dan Pertimbangan
- Sementara terapi wicara dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, dampak langsung pada kecepatan membaca kurang jelas. Studi ini terutama berfokus pada kejelasan bicara dan komunikasi daripada hasil baca (Pennington et al., 2005) (Perlstein & Shere, 1946).
- Efektivitas terapi wicara dapat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan cerebral palsy dan intervensi spesifik yang digunakan. Rencana terapi yang dipersonalisasi yang memenuhi kebutuhan individu dan menggabungkan kegiatan terkait membaca mungkin lebih efektif dalam mendukung perkembangan baca (Fante & Manacero, 2014).
Kesimpulannya, sementara terapi wicara dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak-anak dengan cerebral palsy, dampak langsungnya pada kecepatan membaca tidak didokumentasikan dengan baik dalam penelitian yang disediakan. Namun, dengan meningkatkan kejelasan bicara dan kesadaran fonologis, terapi wicara secara tidak langsung dapat mendukung perkembangan membaca. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan spesifik antara terapi wicara dan kecepatan membaca pada populasi ini.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo