Terapi wicara memang dapat memainkan peran penting dalam membantu anak-anak dengan autisme belajar membaca. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering menghadapi tantangan dalam komunikasi dan keterampilan sosial, yang dapat memengaruhi kemampuan membaca mereka. Namun, intervensi dini, termasuk terapi wicara, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan keterampilan ini. Terapi wicara dapat mengatasi aspek decoding dan pemahaman membaca, yang sangat penting untuk pengembangan literasi pada anak-anak dengan ASD. Integrasi terapi wicara dengan instruksi membaca yang komprehensif dapat meningkatkan keterampilan membaca anak-anak dengan autisme, menjadikannya komponen berharga dari rencana pendidikan mereka.
Pentingnya Intervensi Dini
- Inisiasi awal terapi wicara sangat penting untuk anak-anak dengan ASD, karena dapat mengarah pada hasil yang menguntungkan dalam komunikasi dan keterampilan sosial, yang merupakan dasar untuk membaca (Osman et al., 2023).
- Instruksi membaca dini, bila dikombinasikan dengan terapi wicara, dapat membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk pemahaman membaca dan dekode kata (Arciuli & Bailey, 2021).
Peran Terapi Wicara dalam Pengembangan Membaca
- Ahli patologi wicara-bahasa (SLP) memainkan peran penting dalam mempromosikan literasi di antara siswa dengan ASD dengan menggunakan pendekatan yang disesuaikan untuk meningkatkan keterampilan membaca (Lanter & Watson, 2008).
- Terapi wicara dapat membantu mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak dengan ASD, seperti kesulitan dalam perhatian bersama, timbal balik sosial, dan bahasa/komunikasi, yang penting untuk perkembangan baca (Whalon, 2018).
Membaca Tantangan dan Strategi
- Anak-anak dengan ASD sering memiliki keterampilan membaca kata yang utuh tetapi kesulitan dengan pemahaman membaca karena defisit keterampilan bahasa lisan (Duncan et al., 2021).
- Instruksi literasi komprehensif yang mencakup keterampilan yang berfokus pada kode dan makna diperlukan untuk mendukung beragam profil membaca peserta didik dengan ASDÂ (Whalon, 2018).
- Intervensi yang efektif, seperti pendekatan membaca dialogis, dapat meningkatkan pemahaman cerita dan keterlibatan membaca pada anak-anak dengan ASDÂ (Lo & Shum, 2021).
Instruksi Membaca Berbasis Bukti
- Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme dapat belajar membaca bila diberikan instruksi membaca awal berbasis bukti, yang meliputi fonik, akurasi membaca, dan keterampilan pemahaman (Bailey et al., 2020).
- Rekomendasi Panel Baca Nasional untuk instruksi membaca, ketika diadaptasi untuk anak-anak dengan autisme, telah menunjukkan hasil positif dalam perkembangan baca (Arciuli & Bailey, 2021).
Sementara terapi wicara dan instruksi membaca yang komprehensif dapat secara signifikan membantu anak-anak dengan autisme dalam belajar membaca, penting untuk mengenali heterogenitas dalam kemampuan membaca di antara anak-anak ini. Beberapa mungkin unggul dalam membaca kata tetapi berjuang dengan pemahaman, sementara yang lain mungkin menghadapi tantangan di kedua bidang. Oleh karena itu, pendekatan individual yang mempertimbangkan kebutuhan unik setiap anak sangat penting. Selain itu, ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi metode yang paling efektif untuk menyesuaikan instruksi membaca dengan beragam profil anak-anak dengan ASD, termasuk mereka yang tidak menggunakan bahasa lisan (Arciuli & Bailey, 2021) (Duncan et al., 2021).