Terapi okupasi (OT) memang dapat memainkan peran penting dalam membantu anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) meningkatkan keterampilan berhitung mereka. Sementara OT secara tradisional berfokus pada peningkatan keterampilan motorik, integrasi sensorik, dan partisipasi sosial, ruang lingkupnya dapat meluas ke intervensi kognitif dan pendidikan, termasuk berhitung. Integrasi OT dengan strategi pendidikan dan teknologi bantu telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mendukung perkembangan berhitung pada anak-anak dengan ASD. Jawaban ini akan mengeksplorasi potensi OT dalam peningkatan keterampilan berhitung melalui berbagai pendekatan dan intervensi.
Teknologi Interaktif dan Bantu
- Modul interaktif OT telah dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman terapi bagi anak-anak dengan ASD, dengan fokus pada alat yang dipersonalisasi dan menarik. Modul-modul ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan praktis, yang dapat diperluas ke pembelajaran berhitung dengan memasukkan konsep matematika ke dalam sesi interaktif (Jumaat et al., 2024).
- Penggunaan paket pemodelan video berbasis iPad telah efektif dalam mengajarkan keterampilan berhitung dasar kepada anak-anak dengan ASD. Pendekatan ini mencakup pemodelan video, penguatan, dan dorongan in vivo, yang telah menunjukkan keuntungan yang jelas dalam identifikasi dan pemahaman angka (Jowett et al., 2012).
- Aplikasi pembelajaran bantu layar sentuh, seperti TalNA, telah dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran berhitung melalui pelatihan percobaan diskrit (DTT). Aplikasi ini memberikan umpan balik langsung dan pengalaman belajar interaktif, yang sangat penting untuk melibatkan anak-anak dengan ASD dalam tugas berhitung (Kamaruzaman et al., 2016).
Strategi Pendidikan Individual
- Kurikulum individual berdasarkan program Pemulihan Matematika telah disesuaikan untuk anak-anak dengan ASD, menunjukkan peningkatan kemampuan matematika setelah pengajaran intensif. Ini menunjukkan bahwa strategi pendidikan yang disesuaikan, bila dikombinasikan dengan OT, dapat secara efektif mendukung perkembangan berhitung (Tzanakaki et al., 2014).
- Variabilitas dalam keterampilan berhitung di antara anak-anak dengan ASD memerlukan pendekatan pendidikan yang dipersonalisasi. Studi telah menyoroti pentingnya pendidikan matematika terstruktur dan praktik berbasis bukti untuk mengatasi kebutuhan pembelajaran unik anak-anak ini (Silva, 2018).
Peran Kemampuan Kognitif dan Verbal
- Penelitian menunjukkan bahwa IQ verbal memainkan peran penting dalam perolehan keterampilan numerik pada anak-anak dengan ASD. Terapis okupasi dapat menggabungkan strategi yang meningkatkan kemampuan verbal, sehingga secara tidak langsung mendukung keterampilan berhitung (Kljajevic, 2022).
- Kekuatan kognitif anak-anak dengan ASD, seperti strategi pemecahan masalah yang canggih, dapat dimanfaatkan melalui pendekatan pendidikan khusus yang selaras dengan intervensi OT (Silva, 2018).
Implikasi dan Pertimbangan yang Lebih Luas
Sementara OT dapat secara signifikan membantu dalam pengembangan keterampilan berhitung, penting untuk mempertimbangkan konteks pendidikan dan kognitif yang lebih luas. Integrasi OT dengan strategi pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemampuan verbal dan kekuatan kognitif. Selain itu, penggunaan teknologi bantu harus dievaluasi dengan cermat untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan khusus setiap anak. Potensi OT dalam peningkatan keterampilan berhitung menjanjikan, tetapi membutuhkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan pendidik, terapis, dan pengasuh untuk mencapai hasil yang optimal.