Terapi musik telah muncul sebagai intervensi yang menjanjikan untuk anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD), menawarkan manfaat potensial di berbagai bidang perkembangan. Terapi ini menggunakan elemen musik untuk mengatasi tantangan inti yang terkait dengan autisme, seperti komunikasi, interaksi sosial, dan masalah perilaku. Penelitian menunjukkan bahwa terapi musik dapat mengarah pada perbaikan di bidang-bidang ini, meskipun tingkat dan sifat manfaatnya dapat bervariasi tergantung pada pendekatan terapeutik spesifik dan perbedaan individu di antara anak-anak dengan ASD. Di bawah ini, aspek-aspek kunci dampak terapi musik pada anak-anak dengan autisme dieksplorasi.
Perbaikan Perilaku
- Tinjauan sistematis dan meta-analisis menemukan bahwa terapi musik secara signifikan meningkatkan gejala perilaku pada anak-anak dengan autisme, dengan perbedaan rata-rata standar yang menunjukkan ukuran efek moderat (Gao et al., 2025).
- Terapi musik telah terbukti mengurangi masalah emosional dan perilaku, meningkatkan kontrol diri, dan memperpanjang interaksi bahasa pada anak-anak dengan autisme (ZHANG & Kim, 2024).
Keterampilan Sosial dan Komunikasi
- Strategi terapi musik, seperti terapi musik improvisasi dan terapi musik yang berpusat pada keluarga, telah ditemukan untuk meningkatkan koneksi sosial dan memperkuat ikatan keluarga, meskipun mereka mungkin tidak secara signifikan meningkatkan keterampilan bahasanya (Weng et al., 2024).
- Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi musik dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, dengan peningkatan signifikan dalam kemampuan ekspresif dan perhatian bersama di antara anak-anak dengan ASD (Onaya et al., 2024).
- Terapi musik telah dikaitkan dengan peningkatan keterlibatan dan inisiasi dalam interaksi sosial, terutama pada anak-anak dengan disabilitas intelektual ringan (Yum et al., 2024).
Regulasi Emosional dan Sensorik
- Terapi musik dapat mempengaruhi suasana hati dan memberikan manfaat psikologis, seperti menenangkan dan regulasi emosional, yang sangat penting bagi anak-anak dengan autisme yang sering mengalami tantangan pemrosesan sensorik (Weng et al., 2024).
- Teknik seperti Stimulasi Pendengaran Ritmik dan Terapi Musik Neurologis telah terbukti meningkatkan konektivitas saraf dan regulasi sensorik, mengatasi disfungsi sensorik dan saraf yang mendasari pada ASD (Yun, 2025).
Mengungkap Bakat Tersembunyi
- Studi kasus telah menyoroti bagaimana terapi musik dapat mengungkapkan bakat musik yang tersembunyi atau kemampuan ahli pada anak-anak dengan autisme, berkontribusi pada peningkatan fungsi motorik, komunikasi, dan keterampilan sosial (Hatahet et al., 2024).
Keterbatasan dan Arah Masa Depan
- Meskipun hasilnya menjanjikan, efektivitas terapi musik dapat dibatasi oleh faktor-faktor seperti ukuran sampel yang kecil, kurangnya standardisasi, dan studi longitudinal yang tidak mencukupi (Low et al., 2024).
- Integrasi kecerdasan buatan dalam terapi musik sedang dieksplorasi untuk meningkatkan personalisasi dan kemampuan beradaptasi, berpotensi meningkatkan kemanjuran intervensi untuk anak-anak dengan ASD (Low et al., 2024).
Sementara terapi musik menunjukkan potensi dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme, penting untuk mempertimbangkan keterbatasan dan variabilitas dalam hasil. Heterogenitas autisme dan sifat non-standar intervensi terapi musik berarti bahwa hasilnya dapat berbeda secara signifikan antar studi dan individu. Penelitian lebih lanjut, terutama dengan sampel yang lebih besar dan lebih beragam, diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat jangka panjang dan mengoptimalkan pendekatan terapeutik untuk kebutuhan yang berbeda dalam spektrum autisme.