Child displaying colorful paper origami shapes in hands, indoors.

Apakah Terapi Khusus Bisa Membantu Anak Sindrom Down Belajar Berhitung?

Terapi spesifik memang dapat membantu anak-anak dengan sindrom Down (DS) belajar menghitung, meskipun efektivitas intervensi ini dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan individu dan pendekatan spesifik yang digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan DS sering menghadapi tantangan dalam memperoleh keterampilan berhitung karena kesulitan dengan memori sekuensial pendengaran dan pengetahuan kata angka. Namun, intervensi yang ditargetkan yang memanfaatkan kekuatan mereka, seperti pembelajaran visual, dan mengatasi tantangan spesifik mereka dapat memfasilitasi pengembangan keterampilan menghitung. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek terapi ini dan implikasinya.

Tantangan dalam Menghitung untuk Anak-anak dengan Down Syndrome

  • Memori Sekuensial Auditori: Anak-anak dengan DS sering berjuang dengan tugas-tugas yang memerlukan memori sekuensial pendengaran, seperti mempelajari string angka, yang sangat penting untuk menghitung (Porter, 1999).
  • Pemahaman Prinsip Menghitung: Sementara anak-anak dengan DS dapat memahami prinsip-prinsip penghitungan seperti korespondensi satu-ke-satu, kesulitan mereka mungkin lebih terkait dengan pengembangan kosakata daripada kurangnya pemahaman konseptual (Abreu-Mendoza & Arias-Trejo, 2017).
  • Penghitungan Prosedural dan Konseptual: Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan DS memiliki kemampuan menghitung prosedural yang lebih rendah dan pemahaman konseptual tentang kardinalitas dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang, meskipun dukungan orang dewasa dapat secara signifikan meningkatkan kinerja mereka (Nye et al., 2001).

Terapi dan Intervensi yang Efektif

  • Strategi Pembelajaran Visual: Memanfaatkan kekuatan pembelajaran visual dapat meningkatkan kemampuan menghitung anak-anak dengan DS. Pendekatan ini sejalan dengan preferensi belajar mereka dan dapat mengarah pada hasil yang lebih baik dalam keterampilan jumlahnya (Bird & Buckley, 2001).
  • Teknik Pengajaran Presisi: Metode pengajaran yang berfokus pada presisi dan pengulangan, seperti teknik penghitungan, telah terbukti efektif. Dalam satu penelitian, siswa dengan DS menguasai teknik ini dalam waktu seminggu dan terus menggunakannya berbulan-bulan kemudian (Irwin, 1991).
  • Program Intervensi Dini: Program yang berfokus pada kesadaran awal tentang konsep kuantitas dan angka dapat memberikan dasar yang kuat untuk keterampilan matematika di kemudian hari. Intervensi ini harus disesuaikan dengan profil pembelajaran unik anak-anak dengan DS (Porter, 2019).

Implikasi untuk Mengajar dan Belajar

  • Pendekatan Pengajaran yang Disesuaikan: Mengingat variabilitas kemampuan matematika di antara anak-anak dengan DS, metode pengajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Ini termasuk menggunakan simbol dan alat bantu visual untuk mendukung pemahaman angka (Clarke & Faragher, 2014).
  • Dukungan Orang Tua dan Dewasa: Keterlibatan pengasuh dalam proses pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan menghitung anak-anak dengan DS, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan tugas dengan dukungan orang dewasa (Nye et al., 2001).
  • Inklusi dalam Kurikulum: Sangat penting untuk memasukkan anak-anak dengan DS dalam kurikulum matematika dan memberi mereka praktik dan pengajaran yang cukup untuk menguasai keterampilan nomor dasar (Bird & Buckley, 2001).

Sementara terapi khusus dapat membantu dalam mengajar berhitung kepada anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk mengenali keragaman dalam kemampuan belajar dan minat mereka. Beberapa anak mungkin menemukan keterampilan angka menantang, sementara yang lain mungkin unggul ketika termotivasi dan diajarkan secara efektif. Kuncinya adalah memberikan dukungan individual dan memanfaatkan kekuatan mereka untuk mendorong perkembangan matematika. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi metode pengajaran yang paling efektif dan untuk memastikan bahwa anak-anak ini menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam matematika.

Porter, J. (1999). Learning to count: a difficult task? Down Syndrome Research and Practice. https://doi.org/10.3104/REPORTS.99
Abreu-Mendoza, R. A., & Arias-Trejo, N. (2017). Counting ability in Down syndrome: The comprehension of the one-to-one correspondence principle and the role of receptive vocabulary. Neuropsychology (Journal). https://doi.org/10.1037/NEU0000377
Nye, J., Fluck, M., & Buckley, S. (2001). Counting and cardinal understanding in children with Down syndrome and typically developing children. Down Syndrome Research and Practice. https://doi.org/10.3104/REPORTS.116
Bird, G., & Buckley, S. (2001). Number skills for children with Down syndrome (5-11 years). https://doi.org/10.3104/9781903806159
Irwin, K. C. (1991). Teaching Children with Down Syndrome to Add by Counting-On. Education and Treatment of Children.
Porter, J. (2019). Discriminating Quantity: New Points for Teaching Children with Down Syndrome About Number? International Journal of Disability Development and Education. https://doi.org/10.1080/1034912X.2019.1569208
Clarke, B., & Faragher, R. (2014). Developing early number concepts for children with Down syndrome. https://doi.org/10.4324/9781315883588-18
Scroll to Top