Terapi dapat secara signifikan meningkatkan berbagai aspek perkembangan pada anak-anak dengan sindrom Down, tetapi itu tidak membuat mereka “seperti anak normal” dalam arti sepenuhnya menghilangkan karakteristik yang terkait dengan kondisi tersebut. Down syndrome adalah kelainan genetik yang secara inheren mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, dan sosial. Namun, berbagai intervensi terapeutik dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan fungsional anak-anak dengan sindrom Down, membantu mereka mencapai potensi mereka dalam konteks kondisi mereka. Bagian berikut mengeksplorasi pendekatan terapeutik yang berbeda dan dampaknya.
Intervensi Kognitif dan Perilaku
- Terapi Interaksi Orangtua-Anak telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan perilaku dan sosial pada anak-anak dengan sindrom Down. Terapi ini juga meningkatkan keterampilan mengasuh anak, meskipun tidak secara signifikan mengurangi stres orang tua, menunjukkan perlunya dukungan tambahan untuk pengasuh (Shahzad, 2023).
- Intervensi neurokognitif, termasuk strategi pendidikan dan perilaku, telah efektif dalam meningkatkan fungsi kognitif seperti bahasa, memori, dan fungsi eksekutif. Intervensi ini sangat penting untuk mengatasi defisit kognitif yang terkait dengan sindrom Down (Sharma et al., 2024).
Terapi Fungsi Fisik dan Motorik
- Latihan terapeutik, termasuk aktivitas aerobik dan neuromuskuler, telah efektif dalam meningkatkan fungsi motorik seperti gaya berjalan, keseimbangan, dan keterampilan motorik halus pada anak kecil dengan sindrom Down (Gerner, 2022).
- Hippotherapy, yang melibatkan perawatan dengan bantuan kuda, telah terbukti meningkatkan stabilitas berdiri dan keseimbangan postur tubuh. Ini lebih efektif bila dikombinasikan dengan pelatihan treadmill konvensional dibandingkan dengan bobot batang tubuh berbasis keseimbangan (Kamatchi et al., 2022) (Moriello et al., 2020).
- Terapi fisik awal, terutama perawatan perkembangan saraf berdasarkan Konsep Bobath, dapat secara positif mempengaruhi permulaan berjalan mandiri, yang merupakan tonggak penting untuk perkembangan motorik dan kognitif lebih lanjut (Corrado et al., 2022).
Terapi Multimodal dan Inovatif
- Terapi realitas virtual, bila dikombinasikan dengan fisioterapi tradisional atau terapi okupasi, telah ditemukan untuk meningkatkan kemahiran motorik, termasuk keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan, pada individu dengan sindrom Down (Stander et al., 2021).
- Terapi mutakhir mengeksplorasi pengambilan keputusan terapeutik berbasis biomarker dan intervensi multimodal preventif untuk meningkatkan hasil kognitif. Namun, menerjemahkan temuan ini ke dalam strategi klinis yang efektif tetap menantang (Lorenzon et al., 2023).
Fisioterapi dan Perannya
- Fisioterapi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup bagi individu dengan sindrom Down dengan meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan keterampilan motorik. Hal ini penting untuk mencegah komorbiditas dan mendukung perkembangan keseluruhan (Silva et al., 2021) (Ruiz-González et al., 2019).
Sementara terapi dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan dan kualitas hidup anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk menyadari bahwa intervensi ini tidak “menormalkan” kondisi. Sindrom Down ditandai dengan serangkaian sifat genetik dan perkembangan unik yang tidak dapat sepenuhnya diubah. Sebaliknya, terapi bertujuan untuk memaksimalkan potensi individu dengan sindrom Down, membantu mereka mencapai kemandirian dan integrasi yang lebih besar ke dalam masyarakat. Fokusnya harus pada pendekatan yang dipersonalisasi dan komprehensif yang mempertimbangkan beragam kebutuhan dan kemampuan setiap anak.