Apakah Teknologi Seperti Audiobook Atau Aplikasi Edukatif Bisa Membantu Anak Dengan Disleksia?

Intervensi teknologi, seperti buku audio dan aplikasi pendidikan, telah menunjukkan janji yang signifikan dalam mendukung anak-anak dengan disleksia. Alat-alat ini memanfaatkan kemajuan digital untuk mengatasi tantangan pembelajaran unik yang dihadapi oleh siswa disleksia, meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan memahami mereka. Integrasi teknologi dalam pengaturan pendidikan tidak hanya membantu dalam pengembangan keterampilan tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi di antara peserta didik disleksia. Di bawah ini, efektivitas dan penerapan teknologi ini dieksplorasi secara rinci.

Buku Audio dan Teknologi Text-to-Speech (TTS)

• Buku audio dan teknologi TTS sangat bermanfaat bagi siswa disleksia, karena mereka memenuhi preferensi pembelajaran pendengaran, memungkinkan siswa untuk memproses informasi melalui mendengarkan daripada membaca. Pendekatan ini membantu meningkatkan keterampilan melek huruf dan pemahaman (Inbamalar et al., 2024) (Bäck et al., 2023).
• Penelitian telah menunjukkan bahwa buku audio secara konsisten bermanfaat sepanjang tahun-tahun sekolah, menyediakan sarana yang dapat diandalkan bagi siswa untuk mengakses dan memahami konten berbasis teks (Bäck et al., 2023).
• Alat TTS digunakan untuk membantu dalam memecahkan kode teks, menawarkan mekanisme pendukung bagi siswa untuk terlibat dengan materi tertulis dalam format yang lebih mudah diakses (Bäck et al., 2023).

Aplikasi Pendidikan dan Teknologi Bantuan Seluler

• Teknologi bantu seluler, termasuk aplikasi pendidikan, telah muncul sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan pengalaman belajar anak-anak disleksia. Aplikasi ini sering menggabungkan pendekatan multisensori dan multibahasa, yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan pelajar disleksia (Mohamad et al., 2024).
• Aplikasi seperti “Alpha360″ dan game interaktif seperti “Hydra Hunt” memanfaatkan teknik visual dan pendengaran untuk mendukung pembentukan kata dan keterampilan membaca, menunjukkan peningkatan signifikan dalam melek huruf di antara siswa muda disleksia (Deepalakshmi et al., 2023).
• Penggunaan aplikasi seluler selama pandemi menyoroti peran mereka dalam menjaga kelangsungan pendidikan, menawarkan fleksibilitas dan akses jarak jauh ke sumber belajar (Mohamad et al., 2024).

Dampak Intervensi Berbasis Teknologi

• Intervensi berbasis teknologi, termasuk aplikasi digital dan alat TIK, telah menunjukkan dampak positif pada keterampilan membaca anak-anak disleksia. Intervensi ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan menarik, meningkatkan motivasi melalui pendekatan berbasis permainan (Yaacob et al., 2024) (Vouglanis, 2023).
• Sebuah meta-analisis intervensi membaca berbasis teknologi mengungkapkan ukuran efek sedang, menunjukkan bahwa intervensi ini efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca di antara siswa dengan gangguan belajar (Alqahtani, 2024).
• Aplikasi digital telah terbukti secara signifikan meningkatkan pemahaman dan keterlibatan membaca, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan di berbagai pengaturan pendidikan (Alexandra et al., 2023) (S et al., 2023).

Tantangan dan Pertimbangan

• Terlepas dari manfaatnya, ada tantangan yang terkait dengan penggunaan teknologi bantu, seperti kesenjangan digital dan kebutuhan kesiapan pendidik untuk secara efektif mengintegrasikan alat-alat ini ke dalam kurikulum (Mohamad et al., 2024).
• Respons emosional dan penerimaan diri disleksia dapat mempengaruhi efektivitas penggunaan teknologi di kelas. Dukungan dan pelatihan berkelanjutan diperlukan untuk mengembangkan strategi yang bermakna untuk menggunakan teknologi bantuan (Bäck et al., 2023).
• Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi penggunaan teknologi dalam diagnosis dan manajemen disleksia, serta untuk mengatasi faktor-faktor organisasi yang dapat menghambat penggunaan teknologi bantu secara berkelanjutan di sekolah (Vouglanis, 2023) (Bäck et al., 2023).

Sementara teknologi menawarkan manfaat besar bagi pelajar disleksia, penting untuk mempertimbangkan konteks pendidikan yang lebih luas dan kebutuhan individu siswa. Keberhasilan penerapan alat-alat ini membutuhkan perencanaan yang cermat, dukungan berkelanjutan, dan komitmen untuk mengatasi hambatan potensial. Ketika teknologi terus berkembang, teknologi ini memiliki potensi untuk mengubah pengalaman pendidikan bagi anak-anak disleksia, membantu mereka membuka potensi penuh mereka.