Teka-teki angka dan teka-teki matematika memang cocok untuk pendidikan anak usia dini, karena mereka memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan matematika dasar dan kemampuan kognitif. Teka-teki ini memberikan cara yang menarik dan interaktif bagi anak-anak kecil untuk belajar tentang angka, bentuk, dan pemecahan masalah, yang sangat penting untuk kesuksesan akademis masa depan mereka. Penelitian ini menyoroti berbagai manfaat dan metode memasukkan teka-teki ke dalam pendidikan anak usia dini, menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan pengalaman belajar anak-anak.
Meningkatkan Pengenalan Angka
- Penelitian yang dilakukan di TK Tunas Inti Indragiri Hulu menunjukkan bahwa bermain teka-teki angka secara signifikan meningkatkan kemampuan anak-anak dalam mengenali simbol angka. Studi ini mengamati peningkatan skor rata-rata dari 41,50% menjadi 84,67% setelah menerapkan kegiatan belajar berbasis teka-teki (Hariyanti et al., 2023).
- Pengembangan ‘teka-teki telur pintar’ sebagai alat pembelajaran untuk anak berusia 5-6 tahun menunjukkan validitas dan kepraktisan yang tinggi, dengan peningkatan signifikan dalam keterampilan pengenalan angka pasca-intervensi (Inkasari et al., 2024).
Perkembangan Kognitif
- Game puzzle efektif dalam merangsang perkembangan kognitif pada anak usia 5-6 tahun. Mereka membantu anak-anak memahami dan memproses informasi, memecahkan masalah, dan meningkatkan daya ingat dan kreativitas (Sidiq & Fadlillah, 2023) (Nazilah et al., 2022).
- Penggunaan permainan puzzle pendidikan telah terbukti meningkatkan kemampuan spasial dan keterampilan motorik halus, karena anak-anak mengoordinasikan mata dan tangan mereka untuk memecahkan teka-teki (Nazilah et al., 2022).
Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Game
- Alat penilaian berbasis permainan House of Numbers (HoN) telah terbukti menjadi metode yang andal dan valid untuk mengevaluasi kompetensi matematika awal pada anak-anak prasekolah. Ini menawarkan alternatif yang menghemat waktu dan menarik untuk penilaian tradisional, dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi dalam mengidentifikasi anak-anak yang berisiko mengalami kesulitan matematika (Chatzaki et al., 2024).
- Permainan matematika, termasuk teka-teki, diakui karena sifatnya yang memotivasi dan menarik, menjadikannya alat yang efektif untuk pengajaran matematika awal. Mereka umumnya digunakan dalam pengaturan prasekolah untuk mendukung pembelajaran matematika (DePascale & Ramani, 2024).
Media Pembelajaran Interaktif dan Inovatif
- Penggunaan proyeksi interaktif dan media pembelajaran inovatif lainnya, seperti permainan ‘ular dan tangga raksasa’, telah efektif dalam memperkenalkan konsep angka kepada anak kecil. Metode ini membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik, sehingga meningkatkan minat dan prestasi anak-anak dalam matematika (Syarfina et al., 2022) (Nurindiyani et al., 2023).
Sementara manfaat teka-teki angka dan matematika dalam pendidikan anak usia dini didokumentasikan dengan baik, penting untuk mempertimbangkan keragaman gaya belajar dan preferensi di antara anak-anak. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari metode tradisional atau bentuk permainan interaktif lainnya, seperti permainan dakon tradisional, yang juga mendukung perkembangan kognitif dan sosial-emosional (Khasanah & Rakhmawati, 2022). Oleh karena itu, pendidik harus bertujuan untuk menyediakan campuran kegiatan pendidikan yang seimbang untuk memenuhi beragam kebutuhan pelajar muda.