Suplemen tertentu telah menunjukkan potensi dalam membantu anak-anak autis dengan mengatasi berbagai gejala yang terkait dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Suplemen ini, termasuk probiotik, vitamin, dan nutraceuticals, bukanlah obat tetapi dapat berfungsi sebagai terapi pelengkap untuk meningkatkan perilaku, interaksi sosial, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Efektivitas suplemen ini bervariasi, dan penggunaannya harus dipandu oleh profesional kesehatan. Di bawah ini adalah temuan utama dari penelitian terbaru tentang topik tersebut.
Probiotik dan Kesehatan Usus
- Probiotik, terutama strain seperti Lactobacillus reuteri dan Bifidobacterium, telah dipelajari untuk perannya dalam meningkatkan kesehatan usus dan perilaku pada anak-anak dengan ASD. Probiotik ini dapat membantu mengatasi disbiosis usus, yang terkait dengan perbaikan perilaku dan peningkatan kontak mata pada individu autist (Saeed et al., 2024) (Jayashree et al., 2024).
- Sumbu usus-otak, sistem komunikasi dua arah, adalah titik fokus dalam memahami bagaimana probiotik dapat mempengaruhi gejala ASD dengan memodulasi mikrobiota usus (Saeed et al., 2024).
Vitamin dan Mineral
- Suplementasi vitamin D, B12, dan B9 telah dikaitkan dengan peningkatan perilaku seperti hiperaktif, lekas marah, dan komunikasi verbal. Vitamin ini dapat berfungsi sebagai terapi tambahan untuk program pengajaran terstruktur (Mehra, 2024).
- Suplementasi vitamin A telah terbukti mengurangi kadar serotonin dan memperbaiki gejala ASD, menunjukkan peran potensial dalam mengelola aspek perkembangan saraf ASDÂ (Elhossiny et al., 2024).
Suplemen Mitokondria dan Nutraseutik
- Suplemen yang ditargetkan mitokondria telah menunjukkan peningkatan fungsi mitokondria dan gejala ASD, terutama pada anak-anak dengan kelainan enzim mitokondria. Suplemen ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perkembangan saraf dan penarikan sosial (Hill et al., 2025).
- Nutraceuticals, termasuk antioksidan seperti resveratrol dan kurkumin, telah menunjukkan harapan dalam studi praklinis untuk kemampuan antioksidan dan potensi untuk memodulasi perubahan genetik yang terkait dengan ASDÂ (Yogitha et al., 2024).
Suplementasi Nutrisi Gabungan
- Studi telah menunjukkan bahwa suplemen nutrisi gabungan, bila digunakan bersama pelatihan perilaku, dapat secara signifikan mengurangi gejala autisme dibandingkan dengan pelatihan saja. Pendekatan ini menunjukkan efek sinergis suplemen dalam mengelola ASDÂ (Muhialdin et al., 2024).
Keterbatasan dan Pertimbangan
- Sementara beberapa penelitian melaporkan hasil positif, ada inkonsistensi dan keterbatasan dalam penelitian, seperti ukuran sampel kecil dan metodologi yang bervariasi. Uji coba terkontrol acak yang lebih ekstensif diperlukan untuk mengkonfirmasi kemanjuran dan keamanan suplemen ini(Pancheva et al., 2024)Â (Hossain et al., 2023).
- Manfaat suplemen mungkin lebih terasa pada individu dengan kekurangan tertentu, dan penggunaannya harus dipersonalisasi dan dipantau oleh profesional perawatan kesehatan (Doherty et al., 2024).
Sebagai kesimpulan, sementara suplemen tertentu menunjukkan harapan dalam membantu anak-anak autis, mereka harus dipertimbangkan sebagai bagian dari rencana perawatan holistik yang mencakup pengawasan medis dan intervensi perilaku. Heterogenitas ASD memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi, dan penelitian lebih lanjut sangat penting untuk menetapkan kemanjuran jangka panjang dan keamanan suplemen ini.