A child painting with watercolors in a bright, creative art classroom.

Apakah Semua Anak Autisme Bisa Belajar Menulis?

Pertanyaan apakah semua anak dengan autisme dapat belajar menulis adalah kompleks dan beragam, melibatkan berbagai faktor seperti perbedaan individu, strategi instruksional, dan sifat autisme itu sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa sementara banyak anak dengan autisme dapat mengembangkan keterampilan menulis, tingkat dan sifat keterampilan ini dapat bervariasi secara signifikan. Variabilitas ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemampuan kognitif, peluang sosialisasi, dan adanya intervensi yang ditargetkan. Bagian berikut mengeksplorasi aspek-aspek ini secara rinci.

Heterogenitas dalam Kemampuan Menulis

  • Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) menunjukkan berbagai kemampuan menulis, yang mencerminkan heterogenitas kondisi itu sendiri. Beberapa anak mungkin unggul dalam aspek penulisan tertentu, seperti penggunaan kosakata, sementara berjuang dengan yang lain, seperti kompleksitas struktural dan organisasi (Ye, 2022) (Caldwell-Harris & Posner, 2024).
  • Dasar neuropsikologis dari kesulitan menulis pada anak-anak dengan autisme mencakup tantangan yang berkaitan dengan fungsi dan perkembangan otak, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menguasai keterampilan menulis. Tantangan-tantangan ini memerlukan pendekatan individual dan sistematis untuk menulis instruksi (“Neuropsychological Bases of Correctional and Preventive Preparation of Children with Autism to Master Writing”, 2022).

Strategi dan Intervensi Instruksional

  • Berbagai strategi instruksional telah dikembangkan untuk mendukung perkembangan menulis pada anak autis. Pendekatan pengembangan strategi mandiri (SRSD), misalnya, telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis pada populasi ini (Asaro-Saddler et al., 2020).
  • Intervensi seperti program “BGSM”, yang menggabungkan Brain Gym dan latihan tulisan tangan, telah menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan keterampilan tulisan tangan di antara siswa autis, menyoroti pentingnya intervensi terstruktur yang ditargetkan (Ch’ng & Ahmad, 2021).
  • Menulis juga dapat berfungsi sebagai alat sosiokultural, memberikan peluang untuk sosialisasi dan keterlibatan dalam pengaturan kelompok. Pendekatan ini dapat membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan menulis sambil juga meningkatkan interaksi sosial mereka (Maxwell et al., 2022).

Peran Teknologi dan Bentuk Penulisan Alternatif

  • Teknologi memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan menulis untuk anak-anak dengan autisme. Alat dan platform digital dapat menawarkan sarana ekspresi dan komunikasi alternatif, yang mungkin lebih mudah diakses oleh beberapa individu (Ye, 2022).
  • Individu autis yang terlibat dalam blogging telah ditemukan menulis dengan gaya yang lebih kompleks daripada rekan-rekan neurotipikal mereka, menunjukkan bahwa ketika menulis diarahkan sendiri dan selaras dengan minat pribadi, beberapa individu autis dapat unggul (Caldwell-Harris & Posner, 2024) (“When Autistic Writing is Superior to Neurotypical Writing: the Case of Blogs”, 2023).

Tantangan dan Pertimbangan

  • Terlepas dari potensi untuk mengembangkan keterampilan menulis, banyak anak dengan autisme menghadapi tantangan terus-menerus, seperti gangguan motorik dan memori, yang dapat menghambat kemajuan mereka. Tantangan-tantangan ini menggarisbawahi perlunya penelitian berkelanjutan dan pengembangan intervensi yang efektif (Ch’ng & Ahmad, 2021).
  • Variabilitas dalam kemampuan menulis di antara anak-anak dengan autisme menunjukkan bahwa tidak semua akan mencapai tingkat kemahiran yang sama. Namun, dengan dukungan dan intervensi yang tepat, banyak yang dapat membuat kemajuan signifikan dalam keterampilan menulis mereka (McClure et al., 2024) (Sella et al., 2020).

Sementara banyak anak dengan autisme dapat belajar menulis, tingkat kemahiran dan jalan untuk mencapainya dapat sangat bervariasi. Faktor-faktor seperti kemampuan kognitif dan sosial individu, adanya intervensi yang ditargetkan, dan penggunaan teknologi semuanya memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan tulisan. Penting untuk mengenali keragaman dalam spektrum autisme dan menyesuaikan pendekatan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak.

Ye, C. (2022). Writing and Autism Spectrum Disorder. https://doi.org/10.4324/9780429437991-35
Caldwell-Harris, C. L., & Posner, S. D. (2024). When autistic writing is superior to neurotypical writing: the case of blogs. Education Review. https://doi.org/10.1080/00131911.2024.2302119
Neuropsychological Bases of Correctional and Preventive Preparation of Children with Autism to Master Writing. (2022). BRAIN. Broad Research in Artificial Intelligence and Neuroscience. https://doi.org/10.18662/brain/13.1sup1/301
Asaro-Saddler, K., Moeyaert, M., Xu, X., & Yerden, X. (2020). Multilevel meta-analysis of the effectiveness of self-regulated strategy development in writing for children with ASD. Exceptionality. https://doi.org/10.1080/09362835.2020.1850457
Ch’ng, H. L., & Ahmad, A. C. (2021). Assisting autistic students with handwriting difficulties using a combination of handwriting intervention.
Maxwell, J. M., Nelson, R. L., Damico, J. S., & Weill, C. P. (2022). sociocultural nature of writing in children with autism. Journal of Interactional Research in Communication Disorders. https://doi.org/10.1558/jircd.21244
When Autistic Writing is Superior to Neurotypical Writing: the Case of Blogs. (2023). https://doi.org/10.31234/osf.io/n36ja
McClure, E. B., Pennington, R. C., & Bewley, S. C. (2024). Evaluating the Evidence-Base Supporting Writing Instruction Strategies for Students With Autism Spectrum Disorder: A Systematic Review of Experimental Research. Focus on Autism and Other Developmental Disabilities. https://doi.org/10.1177/10883576231221980
Sella, A. C., Silva, W. dos S., & Santos, I. A. dos. (2020). Habilidades e procedimentos de ensino de escrita para crianças com Transtorno do Espectro Autista: uma revisão. Revista Educação Especial. https://doi.org/10.5902/1984686X43482
Scroll to Top