Permainan membaca memang bisa bermanfaat bagi anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) dalam meningkatkan kemampuan membaca mereka. Permainan ini memanfaatkan metode interaktif dan menarik untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran unik anak-anak dengan autisme, sering kali menggabungkan elemen gamifikasi dan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran. Penggunaan permainan membaca didukung oleh berbagai penelitian yang menyoroti efektivitasnya dalam meningkatkan literasi dan keterampilan terkait lainnya pada anak-anak dengan ASD. Di bawah ini adalah beberapa aspek kunci tentang bagaimana permainan membaca dapat membantu dalam proses pembelajaran untuk anak-anak dengan autisme.
Kustomisasi dan Keterlibatan
- Permainan membaca yang dirancang untuk anak-anak dengan autisme sering menyertakan fitur yang dapat disesuaikan yang memungkinkan konten disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap anak. Kustomisasi ini sangat penting karena mengatasi beragam tantangan belajar yang dihadapi oleh anak-anak dengan ASD (Koumpouros, 2022) (Koumpouros, 2020).
- Game seperti “Mundo das Letras” telah menunjukkan bahwa permainan serius berdasarkan psikologi kognitif dapat berdampak positif pada pembelajaran siswa dengan ASD dengan membuat proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif (Souza et al., 2020).
- Penggunaan karakter animasi dan audio dalam permainan dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas membaca dengan memberikan pengalaman belajar multisensori, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan ASD yang mungkin berjuang dengan metode pembelajaran tradisional (Zhang et al., 2022).
Pendekatan dan Teknik Pedagogis
- Memasukkan pendekatan pedagogis seperti TEACCH, PECS, dan ABA ke dalam desain game dapat membantu dalam mencapai hasil pendidikan yang diinginkan. Pendekatan ini sering dikombinasikan dengan teknik gamifikasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi anak-anak autism (Koumpouros, 2022).
- E-book dan game interaktif memberikan stimulasi pendengaran-visual dan latihan interaktif dengan umpan balik konstan, yang penting untuk mengajarkan keterampilan kosakata, menghitung, dan pemahaman novel (Hulusic & Pistoljevic, 2015).
Konteks Pembelajaran Alami
- Game dan buku yang digunakan dalam prosedur pengajaran insidental yang dimodifikasi telah efektif dalam mempromosikan perolehan tanggapan pendengar dan pembicara pada anak-anak dengan ASD. Pendekatan ini memberikan konteks alami untuk pembelajaran bahasa, yang dapat menyebabkan munculnya respons turunan (Everitt, 2019).
- Sumber daya yang menyenangkan, termasuk permainan, disorot sebagai metodologi yang efektif dalam proses sekolah siswa autis, berkontribusi pada membaca, menulis, dan perkembangan keseluruhan (Soares, 2022).
Manfaat Sosial dan Emosional
- Permainan menyediakan lingkungan yang aman bagi anak-anak dengan autisme untuk mengeksplorasi perasaan, lingkungan, dan hubungan mereka. Mereka membantu dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, mengekspresikan emosi, dan membangun hubungan dengan orang lain, yang seringkali menantang bagi anak-anak dengan ASD (Georgoulas, 2019).
- Penggunaan permainan dalam aplikasi literasi tidak hanya membantu dalam proses melek huruf tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang kegiatan kehidupan sehari-hari, sehingga mendukung perkembangan dan kemandirian mereka secara keseluruhan (Gobbo et al., 2018).
Meskipun permainan membaca menawarkan banyak manfaat, penting untuk mempertimbangkan tantangan dan keterbatasan yang terkait dengan penggunaannya. Efektivitas permainan ini dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu dan preferensi masing-masing anak. Selain itu, keberhasilan pembelajaran berbasis game sering tergantung pada kualitas desain game dan sejauh mana hal itu selaras dengan tujuan pendidikan untuk anak-anak dengan autisme. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan sangat penting untuk mengoptimalkan alat-alat ini untuk pelajar yang beragam (Ravale & Kulkarni, 2023).