Permainan matematika memang dapat membantu anak-anak dengan sindrom Down belajar berhitung, karena mereka memberikan cara yang menarik dan interaktif untuk mengembangkan keterampilan numerik. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi tantangan dalam memperoleh keterampilan numerik dasar, yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari dan kesuksesan akademis. Permainan matematika, terutama yang dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus anak-anak ini, dapat menawarkan lingkungan yang mendukung untuk belajar. Permainan ini dapat meningkatkan perhatian, memberikan peluang belajar strategis, dan memungkinkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi. Di bawah ini adalah wawasan utama dari penelitian tentang topik ini.
Efektivitas Permainan Matematika
- Permainan Digital Bespoke: Sebuah studi oleh Jill Porter mengevaluasi permainan digital yang dipesan lebih dahulu yang dirancang untuk mengajar anak-anak dengan sindrom Down untuk memilih kuantitas mana yang “lebih”, keterampilan dasar untuk memahami besarnya. Studi ini menemukan bahwa lima dari delapan anak meningkatkan kinerja mereka pada permainan digital, dan beberapa menunjukkan peningkatan dalam konteks non-digital juga (Porter, 2022).
- The Number Race: Studi lain menilai permainan terkomputerisasi “The Number Race,” yang menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down dalam kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan substansif dalam keterampilan numerik spesifik dan perhitungan mental, yang dipertahankan dari waktu ke waktu(Sella et al., 2021).
Pendekatan Multi-Sensor dan Adaptif
- Bahan Multi-Sensor: Penelitian menyoroti pentingnya materi multi-sensorik dalam mengajar matematika kepada anak-anak dengan sindrom Down. Materi ini dapat membantu siswa memecahkan masalah di bidang konseptual aditif dengan beradaptasi dengan kebutuhan spesifik mereka (Tabaka et al., 2021).
- Desain Game Adaptif: Pengembangan aplikasi dan game untuk anak-anak dengan sindrom Down harus mempertimbangkan penyelarasan mekanisme permainan dengan keterampilan target, tingkat akses, dan tuntutan perhatian. Pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar (Porter, 2018).
Tantangan dan Pertimbangan
- Transfer Keterampilan: Meskipun game digital dapat meningkatkan kinerja dalam konteks digital, transfer keterampilan ini ke konteks non-digital tidak otomatis. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan pembelajaran terintegrasi yang menjembatani aplikasi digital dan dunia nyata (Porter, 2022).
- Variabilitas Individu: Ada variabilitas yang signifikan dalam bagaimana anak-anak dengan sindrom Down merespons permainan matematika. Beberapa anak mungkin tampil pada tingkat peluang, menunjukkan kesulitan spesifik yang memerlukan intervensi yang disesuaikan (Porter, 2020).
Perspektif yang Lebih Luas
Sementara permainan matematika menunjukkan harapan dalam membantu anak-anak dengan sindrom Down belajar berhitung, penting untuk mempertimbangkan konteks pendidikan yang lebih luas. Efektivitas permainan ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kualitas perangkat lunak, penyelarasan konten game dengan tujuan pendidikan, dan kebutuhan belajar individu setiap anak. Selain itu, mengintegrasikan game-game ini dengan metode pengajaran tradisional dan memastikan bahwa mereka adalah bagian dari strategi pendidikan yang komprehensif dapat meningkatkan dampaknya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dari permainan matematika pada hasil pembelajaran dan untuk mengembangkan praktik terbaik untuk penerapannya dalam pengaturan pendidikan.
