Permainan pendidikan telah menunjukkan harapan dalam membantu anak-anak hiperaktif, seperti mereka yang menderita ADHD, belajar menghitung dan mengembangkan keterampilan matematika. Permainan ini memanfaatkan metode interaktif dan menarik untuk mempertahankan perhatian anak-anak yang mungkin berjuang dengan lingkungan belajar tradisional. Dengan menggabungkan elemen permainan, permainan edukatif dapat meningkatkan motivasi dan meningkatkan hasil belajar untuk anak-anak hiperaktif. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek tentang bagaimana permainan edukatif dapat membantu dalam mengajar berhitung kepada anak-anak yang hiperaktif.
Keterlibatan dan Motivasi
- Game edukasi dirancang agar menarik dan menyenangkan, yang secara signifikan dapat meningkatkan motivasi di antara anak-anak dengan ADHD. Sifat interaktif permainan membantu mempertahankan perhatian dan minat mereka, yang sering menjadi tantangan dalam pengaturan pendidikan konvensional (Baghaei et al., 2012) (Santo et al., 2012).
- Sistem permainan “FocusLocus”, misalnya, menggunakan pemantauan dan intervensi gamified untuk membantu anak-anak dalam mengelola gejala ADHD, sehingga meningkatkan prestasi pendidikan dan inklusi sosial mereka (Kanellos et al., 2018).
Pengembangan Keterampilan Kognitif dan Matematika
- Game seperti “MARIO” telah terbukti meningkatkan kemampuan kognitif dan pengenalan angka pada anak kecil, yang sangat penting untuk mengembangkan keterampilan menghitung. Integrasi elemen pendidikan dalam permainan ini membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif (Budiarti et al., 2024).
- Penggunaan permainan edukatif telah dikaitkan dengan peningkatan signifikan dalam keterampilan operasi aritmatika, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian dengan anak-anak dengan diskalkulia, menunjukkan manfaat potensial yang serupa untuk anak-anak hiperaktif (Aliifah et al., 2024).
Pendekatan Pembelajaran yang Disesuaikan
- Game edukasi dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak dengan ADHD, memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi. Misalnya, game “COMAC” dirancang untuk menawarkan cara yang dinamis untuk mengajar anak-anak dengan ADD/ADHD, membuat mereka tetap terlibat dan meningkatkan hasil belajar mereka (Baghaei et al., 2012).
- Penggunaan lingkungan virtual dan skema warna, seperti warna sumbu merah-hijau, dapat membantu mempertahankan perhatian anak-anak dengan ADHD dan membantu dalam penilaian konsep matematika dasar (Ianaguivara et al., 2015).
Bukti Efektivitas
- Penelitian telah menunjukkan bahwa permainan edukatif dapat menyebabkan peningkatan nyata dalam kemampuan menghitung di antara anak-anak dengan cacat mental sedang, menunjukkan potensi efektivitasnya untuk anak-anak hiperaktif juga (McEvoy, 1992).
- Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Yordania, permainan pendidikan secara signifikan meningkatkan pengembangan konsep angka pada anak-anak TK, menyoroti potensi hasil serupa pada anak-anak hiperaktif (Alomyan et al., 2020).
Sementara permainan edukatif menawarkan pendekatan yang menjanjikan untuk mengajar menghitung kepada anak-anak yang hiperaktif, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Kemampuan beradaptasi dan personalisasi game-game ini sangat penting dalam memastikan efektivitasnya. Selain itu, sementara permainan dapat meningkatkan pembelajaran, mereka harus digunakan sebagai pelengkap strategi pendidikan lainnya dan bukan sebagai solusi mandiri. Integrasi permainan pendidikan ke dalam kerangka pendidikan yang lebih luas dapat memberikan pendekatan pembelajaran yang seimbang untuk anak-anak hiperaktif.