Permainan edukasi telah menunjukkan harapan dalam membantu anak-anak dengan keterbelakangan mental belajar berhitung, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai penelitian. Permainan ini memanfaatkan metode interaktif dan menarik untuk mengajarkan keterampilan berhitung, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan cacat intelektual yang sering berjuang dengan metode pembelajaran tradisional. Penggunaan permainan edukatif dapat membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan menyenangkan, sehingga meningkatkan perolehan keterampilan berhitung pada anak-anak ini. Di bawah ini adalah wawasan utama dari penelitian tentang topik ini.
Efektivitas Game Pendidikan
- Peningkatan Keterampilan Menghitung: Studi telah menunjukkan bahwa permainan edukatif dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan berhitung pada anak-anak dengan keterbelakangan mental. Misalnya, penggunaan permainan pendidikan matematika berbasis CAI (GEMA) menunjukkan peningkatan yang nyata dalam keterampilan aritmatika sederhana di antara siswa dengan keterbelakangan mental ringan, dengan skor pretest dan posttest meningkat dari 51 menjadi 81 rata (Dico et al., 2023).
- Keuntungan Pembelajaran Berkelanjutan: Evaluasi permainan sederhana sebagai metode pengajaran mengungkapkan bahwa anak-anak dengan cacat mental sedang menunjukkan peningkatan yang nyata dalam akurasi penghitungan, dan keuntungan ini dipertahankan dari waktu ke waktu (McEvoy, 1992).
- Keterlibatan dan Motivasi: Game edukasi dirancang agar menarik dan mudah diikuti, yang membantu menjaga minat dan motivasi siswa penyandang cacat intelektual. Keterlibatan ini sangat penting untuk pembelajaran, karena mendorong partisipasi aktif dan menumbuhkan rasa pencapaian (Paozan, 2022) (Wibowo, n.d.).
Beragam Format Game dan Dampaknya
- Berbagai Jenis Permainan: Berbagai jenis permainan, seperti permainan menebak angka dan game berbasis multimedia, telah digunakan untuk mengajarkan penghitungan. Permainan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan menghitung tetapi juga meningkatkan kemampuan kognitif lainnya seperti menghafal dan proaktivitas (Wibowo, n.d.) (Saleh et al., 2012).
- Relevansi dan Keakraban Budaya: Game yang menggabungkan karakter dan pengaturan yang akrab dapat lebih meningkatkan pembelajaran dengan memberikan konteks yang dapat dihubungkan untuk anak-anak. Pendekatan ini telah berhasil diterapkan dalam permainan edukasi yang dikembangkan untuk anak-anak dengan tantangan intelektual di Qatar (Saleh et al., 2012).
Manfaat Pendidikan yang Lebih Luas
- Transfer Keterampilan: Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa permainan pendidikan dapat memperpanjang urutan penghitungan lisan, transfer keterampilan ini ke konteks lain tetap menjadi tantangan. Namun, sifat permainan yang terstruktur dan berulang dapat membantu memperkuat pembelajaran dan meningkatkan retensi (Baroody & Ginsburg, 1984).
- Pengembangan Keterampilan Komprehensif: Selain menghitung, permainan edukatif telah terbukti meningkatkan berbagai keterampilan matematika, termasuk penambahan, pengurangan, dan pemecahan masalah, yang penting untuk pengembangan berhitung secara keseluruhan (Jalili, 2012).
Sementara permainan edukatif telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan menghitung di antara anak-anak dengan keterbelakangan mental, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu dan langkah belajar anak-anak ini. Keberhasilan permainan edukatif sering tergantung pada desain mereka, relevansi budaya, dan sejauh mana mereka dapat melibatkan dan memotivasi peserta didik. Selain itu, sementara permainan dapat meningkatkan keterampilan tertentu, transfer keterampilan ini ke konteks yang lebih luas mungkin memerlukan metode pengajaran tambahan dan dukungan berkelanjutan.