Kebutuhan untuk menemani seorang anak dengan cerebral palsy (CP) setiap kali mereka belajar berhitung tidak mutlak, tetapi dapat bermanfaat tergantung pada kebutuhan spesifik anak dan konteks pembelajaran. Anak-anak dengan CP sering menghadapi tantangan dalam fungsi motorik dan kognitif, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mempelajari keterampilan aritmatika. Namun, berbagai intervensi dan alat dapat mendukung proses pembelajaran mereka, berpotensi mengurangi kebutuhan akan pendampingan yang konstan. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek topik ini.
Intervensi dan Alat yang Disesuaikan
- Sebuah studi pada anak dengan CP menunjukkan bahwa intervensi yang disesuaikan, seperti menggunakan alat komputasi yang dirancang untuk memanfaatkan kekuatan anak, dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan aritmatika tanpa perlu pendampingan konstan oleh pengasuh atau pendidik. Pendekatan ini melibatkan kolaborasi antara anak, orang tua, dan profesional, menyoroti pentingnya jaringan yang mendukung daripada kehadiran fisik yang konstan selama sesi belajar (Neveu et al., 2023).
- Penggunaan media Counting Box Learning telah terbukti meningkatkan kemampuan penambahan angka untuk anak penderita CP. Alat ini berfungsi sebagai bantuan visual, membuat penghitungan lebih mudah dan lebih menarik, yang dapat mengurangi kebutuhan untuk pengawasan orang dewasa yang berkelanjutan (Rizky et al., 2024).
Instruksi Eksplisit dan Tambahan
- Instruksi eksplisit, terutama dalam format terstruktur dan tambahan, telah terbukti efektif dalam mengajarkan keterampilan berhitung kepada anak-anak yang berisiko mengalami kesulitan matematika. Metode ini dapat diterapkan dalam sesi singkat dan terfokus, yang mungkin tidak memerlukan pendampingan konstan jika anak terlibat dan termotivasi oleh kegiatan belajar (Hinton et al., 2016).
- Pembelajaran berbasis gerakan dengan realitas virtual (VR) juga efektif untuk anak-anak dengan CP, memungkinkan mereka untuk belajar berhitung melalui metode interaktif dan intuitif. Pendekatan ini dapat mendorong kemandirian dalam pembelajaran, karena lingkungan VR memberikan umpan balik dan keterlibatan langsung (Lee, 2012).
Pentingnya Pembelajaran yang Bermakna dan Menyenangkan
- Membuat pembelajaran bermakna dan menyenangkan sangat penting bagi anak-anak dengan CP. Kegiatan seperti permainan, lagu, dan skenario penghitungan kehidupan nyata dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman, berpotensi mengurangi kebutuhan akan kehadiran orang dewasa yang konstan. Mendorong anak-anak untuk menghitung benda di lingkungan mereka atau selama bermain dapat membuat pembelajaran lebih alami dan kurang bergantung pada pengawasan langsung (M, 1993) (McEvoy & McConkey, 2009).
Tantangan dan Pertimbangan
Sementara intervensi dan alat ini dapat mendukung pembelajaran mandiri, beberapa anak dengan CP mungkin masih memerlukan dukungan yang lebih langsung karena beratnya gangguan mereka. Faktor-faktor seperti kemampuan kognitif dan motorik anak, kompleksitas tugas menghitung, dan lingkungan belajar dapat mempengaruhi tingkat pendampingan yang dibutuhkan. Selain itu, adanya kondisi lain, seperti epilepsi atau perbedaan kecerdasan nonverbal, dapat mempengaruhi perkembangan aritmatika dan mungkin memerlukan dukungan yang lebih dipersonalisasi (Jenks et al., 2009). Oleh karena itu, meskipun tidak selalu perlu menemani anak dengan CP setiap kali mereka belajar menghitung, keputusan harus didasarkan pada penilaian individu dan intervensi yang disesuaikan.
