Penggunaan teknologi, seperti buku audio dan alat text-to-speech (TTS), telah menunjukkan harapan dalam mendukung anak-anak dengan disleksia dengan meningkatkan pemahaman membaca dan pengalaman belajar secara keseluruhan. Teknologi ini memenuhi kebutuhan belajar unik anak-anak disleksia dengan memberikan peluang pembelajaran pendengaran, yang selaras dengan kekuatan mereka sebagai pembelajar pendengaran. Integrasi teknologi bantu semacam itu dalam pengaturan pendidikan dapat mengarah pada peningkatan keterampilan melek huruf dan peningkatan kepercayaan diri dalam pengejaran akademik. Di bawah ini, efektivitas dan manfaat potensial dari teknologi ini dieksplorasi secara rinci.
Manfaat Buku Audio dan Alat Text-to-Speech
- Pemahaman Membaca yang Ditingkatkan: Alat TTS telah ditemukan untuk membantu pemahaman bacaan siswa dengan disleksia dengan memungkinkan mereka mendengar teks dibacakan dengan lantang, yang dapat membantu mereka lebih memahami dan menyimpan informasi (Song & Mao, 2024) (Bhola, 2022).
- Peningkatan Keterlibatan dan Motivasi: Penggunaan buku audio dan TTS dapat membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa disleksia, karena alat ini memberikan pengalaman belajar multisensori yang dapat meningkatkan motivasi dan kenikmatan dalam membaca (Yaacob et al., 2024) (S et al., 2023).
- Dukungan untuk Pengembangan Fonik dan Literasia: Teknologi seperti lingkungan belajar AiRO telah menunjukkan keberhasilan dalam mendukung pembelajaran fonik untuk anak kecil yang berisiko disleksia, menunjukkan bahwa intervensi dini dengan teknologi wicara dapat menguntungkan (Henrichsen, 2023).
- Peningkatan Prestasi Akademik: Studi eksperimental telah menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan perangkat lunak TTS berkinerja akademis secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan teknologi tersebut, menunjukkan keefektifannya dalam mendukung pelajar disleksia (Bhola, 2022).
Intervensi Teknologi dan Inovasi
- Teknologi Bantu Seluler: Aplikasi seluler dan alat digital lainnya telah muncul sebagai bantuan signifikan dalam mendukung anak-anak disleksia, menawarkan fleksibilitas dan akses jarak jauh ke sumber daya pembelajaran. Alat-alat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelajar disleksia, meningkatkan keterampilan membaca dan kognitif mereka (Mohamad et al., 2024).
- Kerangka Pembelajaran Sinkron: Kerangka Pembelajaran Sinkron Berbasis Teks dan Audio (TASLF) menggabungkan mode tekstual dan pendengaran untuk meningkatkan pemahaman dan retensi bagi siswa disleksia, menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif (Telfer et al., 2024).
- Sistem TTS yang Dapat Disesuaikan: Proyek seperti alat TTS bahasa Tamil menawarkan fitur yang dapat disesuaikan yang memungkinkan pengguna disleksia menyesuaikan presentasi kata, sehingga meningkatkan pemahaman membaca dan keterlibatan melalui pengalaman belajar yang dipersonalisasi (S et al., 2023).
Tantangan dan Pertimbangan
Sementara manfaat buku audio dan alat TTS terbukti, ada juga tantangan dan pertimbangan yang perlu diingat. Misalnya, penggunaan alat TTS dapat menyebabkan gangguan bagi beberapa siswa, dan sejauh mana alat ini meningkatkan pemahaman bacaan dapat berbeda(Song & Mao, 2024). Selain itu, integrasi teknologi dalam pendidikan membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap pendekatan pedagogis dan kesiapan pendidik untuk memastikan implementasi yang efektif (Yaacob et al., 2024) (Mohamad et al., 2024).
Kesimpulannya, sementara buku audio dan teknologi text-to-speech menawarkan keuntungan yang signifikan bagi anak-anak dengan disleksia, efektivitasnya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebutuhan individu siswa dan konteks pendidikan di mana mereka digunakan. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut dari teknologi ini, bersama dengan intervensi yang disesuaikan, memiliki potensi untuk mengubah pengalaman pendidikan anak-anak disleksia, membantu mereka untuk membuka potensi penuh mereka.