Penggunaan lagu sebagai alat pedagogis untuk anak-anak dengan autisme dapat secara signifikan membantu perkembangan membaca mereka. Terapi musik dan program bantuan musik telah terbukti meningkatkan berbagai keterampilan kognitif dan sosial pada anak-anak autis, yang penting untuk membaca. Elemen musik yang berirama dan melodi dapat meningkatkan perhatian, memori, dan keterampilan bahasa, menjadikannya pendekatan yang menjanjikan untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme. Integrasi musik ke dalam strategi pendidikan dapat memberikan pengalaman multisensori yang mendukung pembelajaran dan keterlibatan.
Pengembangan Kognitif dan Bahasa
- Terapi musik telah ditemukan untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak-anak dengan autisme, yang sangat penting untuk keterampilan membaca. Ini meningkatkan perhatian, memori, dan persepsi pendengaran, yang semuanya merupakan dasar untuk pemahaman membaca (Cambizcaca et al., 2025) (Silva et al., 2020).
- Program yang dibantu musik telah menunjukkan peningkatan dalam pembelajaran bahasa, terutama pada anak-anak autis prasekolah dengan bahasa verbal minimal. Program-program ini membantu anak-anak fokus pada kata-kata yang diucapkan dan mempelajari kombinasi kata dengan lebih mudah, yang merupakan komponen penting dari membaca (Williams et al., 2024).
- Penggunaan musik dalam terapi dapat menstabilkan emosi dan melatih kemampuan komunikasi bahasa, mengubah terapi menjadi aktivitas menarik yang mendukung perkembangan membaca (Shi, 2023).
Interaksi dan Keterlibatan Sosial
- Terapi musik menyediakan metode komunikasi non-verbal yang meningkatkan interaksi sosial dan ekspresi diri, berkontribusi pada keterlibatan yang lebih baik dalam kegiatan belajar, termasuk membaca (Yan, 2024).
- Pola ritmis dan melodi dalam musik dapat membuat template untuk membangun keterampilan melek huruf awal, karena sesuai dengan pola dan suara dalam bahasa tertulis dan lisan (Vaiouli & Friesen, 2016).
- Intervensi berbasis musik dapat meningkatkan gairah kognitif dan rentang perhatian, membantu pemahaman bacaan langsung dan jangka panjang (Schwartzberg & Silverman, 2016).
Strategi yang Dipersonalisasi dan Inklusif
- Efektivitas intervensi musik dapat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan autisme dan lamanya pengobatan, menyoroti perlunya strategi yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu (Cambizcaca et al., 2025).
- Terapi musik dapat diprofesionalkan dan distandarisasi melalui program seperti Program Terapi Musik Papageno, yang memberikan pendekatan terstruktur untuk menggunakan musik dalam pengaturan pendidikan untuk anak-anak dengan autisme (Pater, 2023).
Sementara terapi musik dan program bantuan musik menunjukkan harapan dalam membantu perkembangan membaca pada anak-anak dengan autisme, penting untuk mempertimbangkan variabilitas dalam respons individu terhadap intervensi ini. Faktor-faktor seperti kebutuhan spesifik anak, jenis musik yang digunakan, dan durasi intervensi dapat mempengaruhi hasil. Selain itu, sementara musik dapat meningkatkan keterlibatan dan keterampilan kognitif, musik harus diintegrasikan dengan strategi pendidikan lainnya untuk mengoptimalkan pengembangan membaca. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan pendekatan ini dan memahami dampak jangka panjangnya pada keterampilan membaca pada anak-anak autis.