Pertanyaan apakah orang tua harus mengajar Calistung (membaca, menulis, dan berhitung) sebelum anak-anak memasuki taman kanak-kanak adalah topik perdebatan yang cukup besar. Praktik mengajar Calistung pada usia dini dipandang oleh beberapa orang sebagai bermanfaat untuk mempersiapkan anak-anak untuk tuntutan akademik sekolah dasar, sementara yang lain berpendapat itu mungkin tidak selaras dengan praktik yang sesuai perkembangan. Keputusan untuk mengajar Calistung harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kesiapan perkembangan anak, metode yang digunakan, dan dampak potensial pada pengalaman belajar anak secara keseluruhan.
Manfaat Pendidikan Calistung Awal
- Kesiapan Akademik: Mengajar Calistung sebelum TK dapat meningkatkan kesiapan anak untuk sekolah dasar. Penelitian telah menunjukkan korelasi yang kuat antara kemampuan Calistung dan kesiapan sekolah, menunjukkan bahwa anak-anak yang mahir dalam keterampilan ini cenderung bertransisi lebih lancar ke pengaturan pendidikan formal (Lestari, 2024).
- Perkembangan Kognitif: Paparan awal terhadap Calistung dapat mendukung perkembangan kognitif dengan meningkatkan keterampilan motorik halus dan kemampuan kognitif seperti mengenali huruf, angka, warna, dan bentuk. Pengetahuan dasar ini dapat memfasilitasi pembelajaran lebih lanjut dan keberhasilan akademis (Saputra et al., 2024).
- Dukungan dan Keterlibatan Orangtua: Orang tua yang terlibat dalam pengajaran Calistung dapat menumbuhkan lingkungan belajar yang mendukung di rumah, yang dapat bermanfaat bagi perjalanan pendidikan anak. Keterlibatan ini juga dapat membantu orang tua mengidentifikasi dan mengatasi tantangan belajar sejak dini (Azwar et al., 2022).
Kekhawatiran dan Tantangan
- Kesesuaian Perkembangan: Kritikus berpendapat bahwa pendidikan Calistung awal mungkin tidak selaras dengan kebutuhan perkembangan anak kecil, yang mendapat manfaat lebih dari pembelajaran dan sosialisasi berbasis permainan. Penekanan pada keterampilan akademik pada usia dini dapat mengurangi bidang perkembangan penting lainnya, seperti keterampilan sosial dan emosional (Nasir, 2018) (Yulisar et al., 2020).
- Stres dan Tekanan: Memperkenalkan Calistung terlalu dini dapat menyebabkan stres dan tekanan yang tidak perlu pada anak kecil, berpotensi menyebabkan sikap negatif terhadap pembelajaran. Sangat penting untuk memastikan bahwa pembelajaran tetap menyenangkan dan menarik, bukan sumber kecemasan (Ranti et al., 2024) (Wulandari & Azizah, 2023).
- Kualitas Instruksi: Efektivitas pendidikan Calistung awal sangat bergantung pada kualitas pengajaran. Pendidik dan orang tua harus berpengalaman dalam praktik yang sesuai perkembangan untuk memastikan bahwa pengalaman belajar bermanfaat dan tidak merugikan pertumbuhan anak (Wulandari & Azizah, 2023).
Pendekatan Alternatif
- Pembelajaran Berbasis Bermain: Memasukkan Calistung ke dalam kegiatan berbasis bermain dapat membuat belajar lebih menyenangkan dan tidak terlalu membuat stres bagi anak-anak. Strategi seperti menggunakan buku bergambar dan permainan interaktif dapat merangsang minat dan keterlibatan tanpa membebani anak (Amalia & Rosdiana, 2023).
- Bantuan Teknologi: Penggunaan alat digital, seperti grafik gerak dan video pendidikan, dapat memberikan cara yang menarik dan interaktif untuk memperkenalkan konsep Calistung. Alat-alat ini dapat memenuhi gaya belajar yang berbeda dan membuat proses pembelajaran lebih dinamis (Riyadh, 2022).
Sementara pendidikan Calistung awal dapat menawarkan manfaat dalam hal kesiapan akademik dan perkembangan kognitif, penting untuk menyeimbangkannya dengan kebutuhan dan minat perkembangan anak. Fokusnya harus pada menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menyenangkan yang menghormati kecepatan dan kesiapan anak. Orang tua dan pendidik harus mempertimbangkan pendekatan alternatif yang mengintegrasikan Calistung ke dalam permainan dan kegiatan sehari-hari, memastikan bahwa pembelajaran tetap menjadi pengalaman yang positif dan memperkaya.