Olahraga memang dapat bermanfaat bagi anak-anak autis, menawarkan peningkatan di berbagai domain seperti keterampilan sosial, kemampuan motorik, fungsi kognitif, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik terstruktur dapat berfungsi sebagai intervensi yang efektif untuk mengatasi beberapa tantangan yang terkait dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Bagian berikut merinci manfaat dan mekanisme spesifik yang melaluinya olahraga membantu anak-anak autis.
Perbaikan Sosial dan Perilaku
- Intervensi latihan telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan sosial pada anak-anak dengan ASD. Sebuah meta-analisis menemukan bahwa aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan interaksi sosial, dengan perbedaan rata-rata standar menunjukkan efek sedang hingga besar pada keterampilan sosial (Jia et al., 2024) (Koh, 2024).
- Program latihan terstruktur, seperti pelatihan latihan progresif, telah menunjukkan peningkatan yang lebih cepat dalam interaksi sosial dan kemampuan perawatan diri dibandingkan dengan pendidikan jasmani tradisional (Ren & Xiao, 2024).
- Latihan fisik juga dikaitkan dengan pengurangan perilaku stereotip dan tingkat kecemasan, berkontribusi pada hasil sosial dan perilaku yang lebih baik (Dutta & Dey, 2024).
Peningkatan Keterampilan Kognitif dan Motorik
- Olahraga telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dan keterampilan motorik. Penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan daya tahan otot dan kardiovaskular, kekuatan fisik, dan fleksibilitas, yang sering menjadi area kesulitan bagi anak-anak dengan ASD (Beşiktaş & Terekli, 2024).
- Intervensi khusus, seperti program fisioterapi menggunakan papan pintar, telah efektif dalam meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan keterampilan motorik pada anak kecil dengan ASD (Draudvilienė et al., 2024).
Mekanisme Neurobiologis
- Mekanisme neurobiologis yang mendasari manfaat olahraga termasuk perubahan mikrobioma usus, pengurangan peradangan saraf, dan peningkatan neurogenesis dan plastisitas sinaptik. Perubahan ini dapat menyebabkan konektivitas dan fungsi otak yang lebih baik, yang dapat meringankan fitur inti autisme (Tu et al., 2024).
- Olahraga dapat membentuk kembali koneksi jaringan otak, berpotensi menjelaskan efek positifnya pada gejala inti dan kondisi autisme yang terjadi bersamaan (Tu et al., 2024).
Kesehatan Fisik dan Kualitas Hidup
- Aktivitas fisik secara teratur dikaitkan dengan peningkatan kesehatan fisik, termasuk kebugaran kardiovaskular dan otot yang lebih baik, yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan untuk anak-anak dengan ASD (Beşiktaş & Terekli, 2024).
- Intervensi olahraga telah terbukti meningkatkan komunikasi, interaksi sosial, dan keterampilan motorik, berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih tinggi dan fungsi sehari-hari yang lebih baik (Halepoto et al., 2024).
Sementara olahraga menawarkan banyak manfaat bagi anak-anak autis, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dan menyesuaikan program untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Efektivitas intervensi olahraga dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti jenis aktivitas, intensitas, dan karakteristik individu anak (Dutta & Dey, 2024)]. Selain itu, sementara olahraga adalah pendekatan pelengkap yang menjanjikan, olahraga harus diintegrasikan dengan strategi terapeutik lainnya untuk rencana perawatan holistik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan protokol standar dan mengidentifikasi intervensi latihan yang paling efektif untuk berbagai subtipe ASD (Dutta & Dey, 2024).