Metode multisensori, seperti Number Sand atau Number Puzzle, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan kemampuan menghitung anak-anak dengan autisme. Metode-metode ini memanfaatkan banyak indera untuk melibatkan anak-anak lebih penuh dalam proses pembelajaran, yang berpotensi mengarah pada peningkatan hasil dalam pemahaman numerik. Integrasi rangsangan visual, pendengaran, dan sentuhan dapat membuat konsep abstrak lebih konkret dan dapat diakses oleh anak-anak dengan autisme, yang sering mendapat manfaat dari lingkungan belajar yang terstruktur dan menarik. Bagian berikut mengeksplorasi efektivitas metode ini secara rinci.
Pendekatan Multisensori dan Keterampilan Numerik
- Pendekatan multisensori, yang melibatkan melibatkan banyak indera secara bersamaan, telah terbukti meningkatkan kemampuan pencocokan numerik pada anak kecil. Studi menunjukkan bahwa anak-anak berkinerja lebih baik dalam tugas numerik ketika diberikan informasi multisensori dibandingkan dengan informasi unisensor, menunjukkan bahwa redundansi intersensori dapat meningkatkan perhatian dan presisi belajar (Jordan & Baker, 2011) (Jordan et al., 2010).
- Untuk anak-anak dengan autisme, keterampilan indera angka awal sangat penting untuk kesuksesan matematika di masa depan. Metode multisensori dapat mendukung pengembangan keterampilan ini dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan dapat dipahami (Ingelin et al., 2021).
Metode Multisensori Khusus
- Pasir Angka dan Teka-teki Angka: Metode ini melibatkan elemen sentuhan dan visual yang dapat membantu anak-anak dengan autisme lebih memahami konsep numerik. Misalnya, pengalaman sentuhan Pasir Angka dapat memperkuat pengenalan angka dan penghitungan melalui interaksi fisik, sementara Teka-teki Angka dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan pencocokan numerik (Yi, 2020) (Hwon, 2011).
- Permainan Papan: Permainan papan linier telah terbukti meningkatkan pemahaman numerik pada anak-anak dengan autisme dengan memberikan latihan terstruktur dengan angka. Permainan ini sering menggabungkan isyarat visual dan spasial, yang dapat membantu anak-anak memahami hubungan numerik dan meningkatkan keterampilan estimasi garis bilangan mereka (Satsangi & Bofferding, 2017) (Dunbar et al., 2017).
Manfaat Pembelajaran Multisensori untuk Anak dengan Autisme
- Pembelajaran multisensori dapat membuat konsep numerik abstrak lebih nyata, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme yang mungkin berjuang dengan metode pengajaran tradisional. Dengan melibatkan banyak indera, metode ini dapat membantu mempertahankan perhatian dan memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam (“Effective use of Multisensory Approach in Improving Number Concept Skills Among Pre-Schoolers”, 2022) (Elmonayer, 2019).
- Perancah visual, komponen pembelajaran multisensori, telah terbukti meningkatkan keterampilan indera angka pada anak-anak autis dengan menggunakan representasi visual untuk mendukung pembelajaran. Pendekatan ini dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam pengenalan angka, penghitungan, dan keterampilan numerik lainnya (Elmonayer, 2019).
Sementara metode multisensori menunjukkan janji yang signifikan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak dengan autisme. Beberapa anak mungkin merespons input sensorik tertentu lebih baik daripada yang lain, dan pendidik harus menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan itu. Selain itu, sementara metode multisensori dapat meningkatkan pembelajaran, metode tersebut harus diintegrasikan dengan praktik berbasis bukti lainnya untuk memberikan pengalaman pendidikan yang komprehensif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dari metode ini dan untuk mengidentifikasi kombinasi input sensorik yang paling efektif untuk pelajar yang berbeda.