Metode Montessori, dengan penekanannya pada pembelajaran individual dan pendekatan multisensori, tampaknya cocok untuk anak-anak dengan disleksia. Pendekatan pendidikan ini selaras dengan kebutuhan anak-anak disleksia dengan menyediakan lingkungan yang mendukung yang menumbuhkan kemandirian dan melayani gaya belajar individu. Fokus Metode Montessori pada pengembangan sensorik dan pembelajaran langsung dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan disleksia, yang sering berjuang dengan metode membaca dan menulis tradisional. Bagian berikut akan mengeksplorasi bagaimana Metode Montessori mendukung anak-anak dengan disleksia melalui berbagai strategi dan teknik.
Pembelajaran Individu dan Pendekatan Multisensori
- Metode Montessori menekankan pembelajaran individual, yang memungkinkan pendidik menyesuaikan pengalaman pendidikan dengan kebutuhan unik setiap anak, termasuk mereka yang menderita disleksia (Pickering, 1992).
- Pendekatan multisensori, yang merupakan bagian integral dari pendidikan Montessori, melibatkan banyak indera secara bersamaan, membantu dalam pengembangan keterampilan membaca dan menulis. Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak disleksia yang mungkin mengalami kesulitan dengan pemrosesan fonologis (Jamieson & Yolande, 2006).
Dukungan untuk Pengembangan Bahasa dan Membaca
- Teknik membaca Montessori telah terbukti meningkatkan keterampilan pengenalan huruf pada anak-anak dengan kesulitan belajar, yang merupakan keterampilan dasar untuk membaca (Janah & Susetyo, 2024).
- Penggunaan media gambar dalam metode Montessori telah ditemukan secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca dini, menunjukkan bahwa alat bantu visual dapat mendukung anak-anak disleksia dalam mengembangkan keterampilan melek huruf (Dayanti et al., 2022).
Lingkungan Terapi dan Inklusif
- Pendidikan Montessori menyediakan lingkungan terapeutik yang menerima anak-anak dengan kepribadian dan kebutuhan unik mereka, yang dapat menghibur dan mendorong anak-anak dengan disleksia (Doğru & Doğru, 2024).
- Lingkungan Montessori mendukung perkembangan bahasa melalui kegiatan yang mempromosikan kesadaran fonologis, yang sangat penting bagi anak-anak dengan gangguan bahasa, termasuk disleksia (Anggraeni & Faizah, 2024).
Perkembangan Kognitif dan Psikomotorik
- Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Montessori dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan psikomotorik pada anak-anak dengan cacat intelektual, menunjukkan bahwa manfaat serupa dapat diperluas ke anak-anak dengan disleksia (Sánchez & Huánuco, 2023).
- Fokus Metode Montessori pada pembelajaran langsung dan alat pengembangan sensorik dapat membantu anak-anak disleksia mengembangkan keterampilan kognitif penting dalam pengaturan yang mendukung (Doğru & Doğru, 2024).
Sementara Metode Montessori menawarkan beberapa keuntungan untuk anak-anak dengan disleksia, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan efektivitas pendekatan ini dapat bervariasi. Beberapa anak mungkin memerlukan dukungan atau intervensi tambahan di luar apa yang disediakan Metode Montessori. Oleh karena itu, pendidik dan orang tua harus terus menilai kebutuhan anak-anak disleksia dan menyesuaikan strategi pendidikan yang sesuai untuk memastikan hasil pembelajaran yang optimal.
