Menulis dengan spidol warna-warni memang dapat membantu anak hiperaktif lebih fokus, seperti yang didukung oleh beberapa penelitian. Penggunaan warna sebagai bentuk stimulasi eksternal sejalan dengan teori stimulasi optimal, yang menunjukkan bahwa anak-anak dengan gangguan perhatian, seperti ADHD, mendapat manfaat dari peningkatan stimulasi lingkungan. Stimulasi ini dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk fokus dan melakukan tugas dengan lebih efektif. Bagian berikut akan menyelidiki temuan spesifik dan implikasi penggunaan warna untuk membantu anak-anak hiperaktif dalam mempertahankan fokus.
Peningkatan Warna dan Perhatian
- Teori Stimulasi Optimal: Teori ini menyatakan bahwa anak-anak dengan gangguan perhatian lebih responsif terhadap tugas-tugas yang merangsang secara visual. Penelitian telah menunjukkan bahwa menambahkan warna pada tugas dapat meningkatkan kinerja pada anak-anak dengan masalah perhatian dengan membuat tugas lebih menarik dan lebih mudah untuk fokus (Zentall & Kruczek, 1988).
- Kontrol Grafomotor: Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi warna dapat meningkatkan kontrol grafomotor pada anak-anak dengan ADHD, yang mengarah ke kinerja tulisan tangan yang lebih baik. Ini dikaitkan dengan stimulasi eksternal tambahan yang membantu mengatur perhatian selektif dan penghambatan perilaku (Imhof, 2004).
Keterlibatan Emosional dan Kognitif
- Ekspresi Emosional: Anak-anak dengan ADHD sering menggunakan warna yang lebih gelap dalam karya seni mereka, yang mencerminkan keadaan emosi dan pengalaman masa lalu mereka. Memahami preferensi warna ini dapat membantu pendidik menyesuaikan lingkungan belajar untuk lebih memenuhi kebutuhan emosional dan psikologis anak-anak ini (Rahmawati & Wati, 2024).
- Persistensi Tugas: Memperkenalkan warna ke dalam tugas pembelajaran, seperti matematika, telah terbukti meningkatkan ketekunan tugas dan mengurangi perilaku di luar tugas pada anak-anak dengan ADHD. Ini menunjukkan bahwa warna dapat berfungsi sebagai alat motivasi, mendorong anak-anak untuk tetap terlibat dengan pekerjaan mereka untuk waktu yang lebih lama (Lee & Asplen, 2004).
Aplikasi Praktis
- Alat Pendidikan: Penggunaan spidol dan penyorot warna-warni dapat membantu anak-anak mengatur informasi dan mengidentifikasi poin-poin penting, yang dapat meningkatkan kapasitas kognitif dan kinerja akademik mereka. Ini sangat berguna dalam pengaturan pendidikan di mana mempertahankan perhatian sangat penting untuk belajar (Nishimura & Kuwahara, 2015).
- Media Visual dalam Pembelajaran: Alat bantu visual, termasuk penanda warna-warni, dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus lebih baik dengan memberikan ilustrasi konkret yang menarik perhatian mereka dan membantu dalam pemahaman konsep kompleks (Kurniawati, 2018).
Sementara penggunaan penanda warna-warni dan rangsangan visual lainnya dapat membantu memfokuskan anak-anak yang hiperaktif, penting untuk mempertimbangkan perbedaan dan preferensi individu. Tidak semua anak dapat merespons rangsangan warna yang sama, dan beberapa mungkin memerlukan berbagai bentuk keterlibatan untuk mempertahankan fokus. Selain itu, sementara warna dapat meningkatkan perhatian dan kinerja tugas, itu bukan solusi mandiri dan harus diintegrasikan dengan strategi pendukung lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap anak.