Penelitian menunjukkan bahwa tulisan tangan, termasuk tulisan jari, dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan Down Syndrome (DS) dalam mengenali huruf lebih cepat. Ini karena integrasi visual-motorik yang dipromosikan oleh tulisan tangan, yang sangat penting untuk pengenalan huruf dan pengembangan literasi. Sementara studi khusus tentang penulisan jari untuk anak-anak DS terbatas, wawasan dari penelitian terkait tentang tulisan tangan dan aktivitas visual-motorik memberikan dasar untuk memahami potensi manfaatnya.
Tulisan Tangan dan Integrasi Visual-Motor
- Tulisan tangan telah terbukti memfasilitasi pengenalan huruf pada anak kecil dengan meningkatkan koordinasi visual-motorik. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa setiap praktik motorik halus, seperti menulis huruf atau digit, dapat meningkatkan pengetahuan huruf pada anak-anak usia prasekolah(Zemlock, 2016) (Zemlock et al., 2018).
- Untuk anak-anak dengan gangguan bahasa perkembangan, intervensi penulisan jari telah menunjukkan peningkatan dalam korespondensi grafem-fonem, ejaan, dan keterampilan tulisan tangan, menunjukkan bahwa intervensi serupa dapat bermanfaat bagi anak-anak DS (Reybroeck & Michiels, 2018).
Down Syndrome dan Pengembangan Literasi
- Anak-anak dengan DS sering menghadapi tantangan dalam melek huruf karena kesulitan dalam pemrosesan fonologis dan keterampilan motorik halus. Namun, mereka masih dapat mencapai tingkat literasi fungsional dengan intervensi dan strategi pengajaran yang tepat (Buckley, 2001).
- Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak DS dapat memperoleh manfaat dari aktivitas visual-motorik, seperti tulisan tangan, yang dapat membantu internalisasi sistem penulisan abjad dan meningkatkan keterampilan melek huruf (Moraes, 2020) (Tsao et al., 2017)].
Alat dan Teknik untuk Meningkatkan Literasi
- Penggunaan tablet taktil dan antarmuka berbasis jari telah dieksplorasi sebagai alternatif alat tulisan tangan tradisional untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, termasuk DS. Meskipun alat-alat ini dapat menarik dan mengurangi tantangan menangani pena, efektivitasnya dibandingkan dengan metode tradisional tetap tidak meyakink (Lebaz et al., 2014).
- Program seperti sistem penulisan PointScribe, yang mengintegrasikan pendekatan sensorik, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan kinerja tulisan tangan di antara anak-anak dengan cacat perkembangan, termasuk DS (Katayama & Stewart, 2009).
Sementara manfaat potensial dari penulisan jari untuk anak-anak DS didukung oleh penelitian terkait, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dan kebutuhan akan intervensi yang disesuaikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tulisan tangan tradisional dengan pensil mungkin masih menawarkan manfaat yang unggul dalam hal pengenalan huruf dan keterampilan visuo-spasial dibandingkan dengan alat digital (Mayer et al., 2020). Oleh karena itu, kombinasi metode, termasuk penulisan jari, tulisan tangan tradisional, dan alat digital, mungkin paling efektif dalam mendukung pengembangan literasi pada anak-anak DS.