A group of students sitting on stairs, reading and writing with backpacks nearby.

Apakah Menonton Video Edukasi Bisa Membantu Anak Hiperaktif Belajar Membaca?

Video pendidikan dapat menjadi alat yang berharga dalam membantu anak-anak hiperaktif belajar membaca, karena mereka menawarkan media yang dinamis dan menarik yang dapat memenuhi kebutuhan belajar unik anak-anak ini. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi tantangan dengan konsentrasi dan metode pembelajaran tradisional, sehingga penting untuk mengeksplorasi strategi alternatif yang dapat menarik perhatian mereka dan memfasilitasi pembelajaran. Video pendidikan, terutama yang menggabungkan unsur-unsur seperti animasi dan pemodelan diri, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan membaca dan melek huruf di antara anak-anak dengan hiperaktif dan gangguan terkait. Bagian berikut akan menyelidiki efektivitas video pendidikan dalam konteks ini, didukung oleh bukti dari berbagai penelitian.

Pemodelan Diri Video dan Kelancaran Membaca

  • Video self-modeling (VSM) telah diidentifikasi sebagai strategi yang efektif untuk meningkatkan kelancaran membaca di antara anak-anak dengan ketidakmampuan belajar tertentu, yang dapat mencakup sifat hiperaktif. Dengan menonton video tentang diri mereka membaca dengan lancar, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan membaca dan efikasi diri mereka, yang mengarah pada hasil membaca yang lebih baik (Alsalamah, 2017) (Ollar, 2018).
  • VSM mudah diterapkan dan hemat biaya, menjadikannya pilihan praktis untuk sekolah dan pendidik yang bekerja dengan anak-anak hiperaktif (Ollar, 2018).

Pengajaran Berbantuan Video dan Literasi ADHD

  • Pengajaran dengan bantuan video telah terbukti secara signifikan meningkatkan literasi ADHD dan memenuhi kebutuhan belajar anak-anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Pendekatan ini dapat membantu peserta pelatihan guru lebih memahami dan mengatasi persyaratan pendidikan anak-anak hiperaktif (“Efficacy of Video-Assisted Teaching on Learning Needs of Children And Literacy of Attention Deficit Hyperactivity Disorder Among Teacher Trainees in South India”, 2022).
  • Penggunaan video dalam pengajaran dapat menjembatani kesenjangan dalam metode pengajaran tradisional, memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi anak-anak dengan ADHD (“Efficacy of Video-Assisted Teaching on Learning Needs of Children And Literacy of Attention Deficit Hyperactivity Disorder Among Teacher Trainees in South India”, 2022).

Video Animasi dan Pemahaman Membaca

  • Video animasi telah ditemukan efektif dalam mengajarkan pemahaman membaca, terutama untuk siswa dengan berbagai tingkat minat membaca. Media ini dapat meningkatkan keterlibatan dan meningkatkan pencapaian pemahaman bacaan, menjadikannya alat yang cocok untuk anak-anak hiperaktif yang mungkin berjuang dengan metode membaca tradisional (Sari, n.d.) (Aplianti et al., 2023).
  • Sifat video animasi yang interaktif dan merangsang secara visual dapat menarik perhatian anak-anak hiperaktif, memfasilitasi hasil belajar yang lebih baik (Aplianti et al., 2023).

Akuisisi Bahasa dan Media Visual

  • Media visual, termasuk video pendidikan, dapat membantu dalam penguasaan bahasa untuk anak-anak hiperaktif dengan memberikan ilustrasi konkret dan konten yang menarik. Pendekatan ini dapat membantu anak-anak fokus dengan lebih baik, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka (Kurniawati, 2018).
  • Penggunaan media visual dalam mengajar anak-anak hiperaktif telah terbukti meningkatkan kemampuan mereka untuk mengintegrasikan kosakata dan meningkatkan keterampilan bahasa mereka secara keseluruhan, bahkan jika mereka belum mencapai standar normal (Kurniawati, 2018).

Sementara video pendidikan menawarkan manfaat signifikan bagi anak-anak hiperaktif dalam belajar membaca, penting untuk menyadari bahwa mereka tidak boleh sepenuhnya menggantikan metode pengajaran tradisional atau elemen manusia dalam pendidikan. Video dapat berfungsi sebagai alat pelengkap yang meningkatkan pengalaman belajar, tetapi peran guru dan instruksi yang dipersonalisasi tetap penting. Selain itu, efektivitas video pendidikan dapat bervariasi tergantung pada perbedaan individu di antara anak-anak, seperti kebutuhan dan minat belajar spesifik mereka. Oleh karena itu, pendekatan seimbang yang menggabungkan pembelajaran berbantuan video dengan strategi pendidikan lainnya mungkin paling efektif dalam mendukung anak-anak hiperaktif dalam perjalanan membaca mereka.

Alsalamah, A. (2017). Using a video self-modeling strategy to enhance reading outcomes among students with or at risk of specific learning disabilities: a systematic review. International Education and Research Journal.
Ollar, C. N. (2018). Using Video Self-Modeling to Improve Reading Fluency in School Aged Children with Specific Learning Disabilities.
Efficacy of Video-Assisted Teaching on Learning Needs of Children And Literacy of Attention Deficit Hyperactivity Disorder Among Teacher Trainees in South India. (2022). International Journal of Nursing Education. https://doi.org/10.37506/ijone.v14i4.18677
Sari, A. S. (n.d.). Animated Video in Teaching Reading Comprehension Viewed from the Students Reading Interest. https://doi.org/10.22515/ele-reviews.v1i2.4062

Aplianti, T., Cipta, N. H., & Rokmanah, S. (2023). Mengembangkan kemampuan keterampilan minat membaca pa-da pesrta didik di sekolah dasar melalui gambar animasi se-bagai media pembelajaran. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang. https://doi.org/10.36989/didaktik.v9i5.2031
Scroll to Top