Penggunaan angka berbentuk 3D, seperti yang ada dalam aplikasi augmented reality, berpotensi membantu anak-anak dengan sindrom Down dalam belajar menghitung lebih cepat dengan memanfaatkan kekuatan mereka dalam pembelajaran visual dan memberikan pengalaman interaktif yang menarik. Pendekatan ini sejalan dengan strategi pendidikan yang lebih luas yang menekankan alat bantu visual dan pengalaman belajar multi-indera untuk anak-anak dengan sindrom Down, yang sering menghadapi tantangan dalam mengembangkan keterampilan bilangan. Integrasi angka berbentuk 3D ke dalam alat pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman, membuat konsep numerik abstrak lebih nyata dan dapat diakses. Di bawah ini, manfaat potensial dan pertimbangan menggunakan angka berbentuk 3D untuk mengajar menghitung kepada anak-anak dengan sindrom Down dieksplorasi.
Kekuatan Pembelajaran Visual
- Anak-anak dengan sindrom Down sering memiliki kekuatan dalam pembelajaran visual, yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan angka berbentuk 3D. Alat bantu visual dapat membantu membuat konsep abstrak lebih konkret dan dapat dimengerti oleh anak-anak ini (Bird, 2001) (Bird & Buckley, 2001).
- Sistem Numicon, yang menggunakan elemen visual dan sentuhan untuk mengajarkan keterampilan angka, telah dievaluasi sebagai alat yang bermanfaat bagi anak-anak dengan sindrom Down, menunjukkan bahwa pendekatan serupa menggunakan bentuk 3D bisa efektif (Nye et al., 2005).
Keterlibatan dan Motivasi
- Aplikasi pembelajaran interaktif yang menggunakan augmented reality untuk menyajikan angka 3D dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi di antara anak-anak dengan sindrom Down. Aplikasi ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan dapat membantu menjaga minat anak pada materi pelajaran(Altan & Sarıkaya, 2022).
- Dengan menyediakan lingkungan yang interaktif dan menyenangkan, angka berbentuk 3D dapat mendorong eksplorasi dan eksperimen, yang sangat penting untuk pembelajaran pada anak-anak dengan sindrom Down(Altan & Sarıkaya, 2022).
Pembelajaran Multi-Sensorik
- Pendekatan pembelajaran multi-sensorik, yang mencakup elemen visual, pendengaran, dan sentuhan, sangat efektif untuk anak-anak dengan sindrom Down. Penggunaan angka berbentuk 3D dapat menggabungkan elemen-elemen ini, memberikan pengalaman belajar yang komprehensif (Bird, 2001).
- Kegiatan yang melibatkan memanipulasi objek 3D dapat membantu anak-anak dengan sindrom Down mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep numerik dengan memungkinkan mereka berinteraksi secara fisik dengan angka-angka (Cogolludo-AgustÃn et al., 2023) (Clemente & Cogolludo-AgustÃn, 2019).
Tantangan dan Pertimbangan
- Meskipun angka berbentuk 3D dapat bermanfaat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu dan kecepatan belajar setiap anak dengan sindrom Down. Beberapa anak mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan latihan untuk menguasai keterampilan berhitung, bahkan dengan bantuan alat 3DÂ (Bird & Buckley, 2001).
- Efektivitas angka berbentuk 3D dapat bervariasi tergantung pada tingkat berhitung anak yang ada dan kemampuan mereka untuk terlibat dengan teknologi. Adaptasi mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa alat dapat diakses dan efektif untuk semua anak (Nye et al., 2005).
Berbeda dengan manfaat potensial, penting untuk menyadari bahwa tidak semua anak dengan sindrom Down dapat merespons dengan baik angka berbentuk 3D. Variabilitas dalam kemampuan kognitif dan preferensi belajar di antara anak-anak ini berarti bahwa sementara beberapa mungkin menemukan alat 3D sangat bermanfaat, yang lain mungkin tidak mengalami tingkat peningkatan yang sama. Selain itu, integrasi teknologi dalam pembelajaran membutuhkan pertimbangan aksesibilitas yang cermat dan kebutuhan potensial untuk adaptasi individual untuk memenuhi beragam kebutuhan anak-anak dengan sindrom Down. Oleh karena itu, sementara angka berbentuk 3D menjanjikan, mereka harus dianggap sebagai bagian dari strategi pendidikan yang lebih luas dan dipersonalisasi.