Two children drawing together at a desk filled with art supplies, fostering creativity in a cozy indoor setting.

Apakah Menggambar Bisa Membantu Anak Belajar Menulis Lebih Baik?

Menggambar dapat secara signifikan membantu anak-anak dalam belajar menulis dengan lebih baik dengan meningkatkan keterampilan pra-menulis mereka, mendukung perkembangan kognitif, dan menumbuhkan sikap positif terhadap menulis. Integrasi menggambar ke dalam instruksi menulis memanfaatkan kecenderungan alami anak-anak terhadap ekspresi visual, yang dapat memancapkan transisi mereka ke komunikasi tertulis. Pendekatan ini didukung oleh berbagai penelitian yang menyoroti manfaat beragam menggambar dalam konteks pendidikan menulis.

Meningkatkan Keterampilan Pra-Menulis

  • Menggambar membantu meningkatkan keterampilan motorik halus, yang sangat penting untuk menulis. Kegiatan menggambar secara teratur merangsang keterampilan ini, memungkinkan anak-anak untuk menangani alat tulis dengan lebih efektif. Sebuah studi yang dilakukan di lingkungan taman kanak-kanak menunjukkan peningkatan yang nyata dalam kemampuan pra-menulis di antara anak-anak yang terlibat dalam kegiatan menggambar sehari-hari, dengan kemahiran meningkat dari 56% menjadi 92% selama dua siklus pengamatan (Pramita, 2023)].
  • Menggambar berfungsi sebagai kegiatan persiapan yang memungkinkan anak-anak untuk membuat konsep dan mengatur pikiran mereka sebelum menerjemahkannya ke dalam bentuk tertulis. Proses ini membantu dalam mengembangkan keterampilan kognitif yang diperlukan untuk menulis (McDonnell & Ludlow, 2015).

Manfaat Kognitif dan Emosional

  • Menggambar dan menulis adalah sistem semiotik yang sebanding, dan integrasinya dapat meningkatkan pembelajaran dengan memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide kompleks secara visual sebelum mencoba menuliskannya. Pendekatan ini sangat bermanfaat bagi pelajar bahasa Inggris, karena memberikan jembatan antara literasi visual dan linguistik (Adoniou, 2013).
  • Mendorong anak-anak untuk menggambar sebagai bagian dari proses penulisan dapat mengarah pada penciptaan teks yang lebih kompleks daripada yang dihasilkan melalui tulisan saja. Ini karena menggambar memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi dan mewakili ide-ide yang mungkin belum dapat mereka artikulasikan dalam kata-kata (Mackenzie & Veresov, 2013) (Mackenzie, 2011).

Membina Sikap Positif Terhadap Menulis

  • Menggambar sebelum menulis dapat meningkatkan persepsi diri anak-anak sebagai penulis yang kompeten. Dengan menggunakan gambar sebagai perancah, anak-anak dapat mengembangkan plot cerita dan ide dengan lebih percaya diri, yang meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka dalam tugas menulis (McDonnell & Ludlow, 2015)].
  • Penggunaan menggambar dalam instruksi menulis juga dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan motivasi, karena menyediakan media yang akrab dan menyenangkan di mana anak-anak dapat mengekspresikan diri sendiri (Ainsworth, 2010).

Implikasi Pendidikan yang Lebih Luas

  • Dalam konteks di mana literasi bukan fokus utama, menggambar dapat berfungsi sebagai langkah awal menuju menulis, membantu anak-anak mengekspresikan emosi dan ide secara visual sebelum mereka belajar menggunakan bahasa tertulis. Pendekatan ini menghormati tradisi budaya dan memanfaatkan metode komunikasi yang ada untuk memfasilitasi pengembangan literasi (Rodríguez, 2013).
  • Menggambar sebagai strategi pembelajaran tidak terbatas pada menulis saja; telah terbukti meningkatkan pembelajaran di bidang lain, seperti memahami puisi kuno, dengan meningkatkan retensi memori dan motivasi (Xie & Deng, 2023)].

Meskipun menggambar telah terbukti mendukung pengembangan penulisan, penting untuk mempertimbangkan perlunya dukungan terstruktur selama proses menggambar untuk memaksimalkan manfaatnya. Memberikan bimbingan dan petunjuk dapat membantu anak-anak fokus pada aspek tertentu dari gambar mereka, yang mengarah pada hasil belajar yang lebih baik (Ainsworth, 2010). Selain itu, integrasi menggambar dan menulis harus dilihat sebagai bagian dari strategi pendidikan yang lebih luas yang menghargai berbagai bentuk literasi dan ekspresi.

Pramita, S. D. P. S. D. (2023). IMPROVING PRE-WRITING ABILITY IN CHILDREN AGED 4-5 WITH FREE DRAWING USE (Classroom Action Research in Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Kindergarten Probolinggo City). https://doi.org/10.58526/jsret.v2i3.213
McDonnell, M., & Ludlow, S. (2015). Drawing before writing: A metacognitive scaffold to Year 2 children’s story writing.
Adoniou, M. (2013). Drawing to support writing development in English language learners. Language and Education. https://doi.org/10.1080/09500782.2012.704047
Mackenzie, N., & Veresov, N. (2013). How drawing can support writing acquisition: text construction in early writing from a Vygotskian perspective. Australian Journal of Early Childhood. https://doi.org/10.1177/183693911303800404
Mackenzie, N. (2011). From drawing to writing: What happens when you shift teaching priorities in the first six months of school? The Australian Journal of Language and Literacy.
Ainsworth, S. (2010). Improving learning by drawing. International Conference of Learning Sciences.
Rodríguez, M. E. F. G. (2013). La palabra y el dibujo: una experiencia con niños de la selva. https://doi.org/10.31644/IMASD.3.2013.A03
Xie, H., & Deng, S. (2023). Drawing as a strategy for children to learn ancient Chinese poetry. Acta Psychologica. https://doi.org/10.1016/j.actpsy.2023.104039
Scroll to Top