Memperkenalkan angka dengan warna berbeda berpotensi membantu anak-anak sindrom Down dalam belajar lebih cepat dengan memanfaatkan karakteristik kognitif unik mereka dan meningkatkan keterlibatan melalui rangsangan visual. Penelitian menunjukkan bahwa teknik mediasi warna dapat memfasilitasi perolehan keterampilan numerik pada anak-anak dengan kesulitan belajar, termasuk mereka yang menderita sindrom Down. Pendekatan ini melibatkan mengaitkan setiap angka dengan warna tertentu, yang dapat membantu dalam pembelajaran cepat dan retensi konsep numerik. Penggunaan warna sebagai alat bantu belajar didukung oleh berbagai penelitian yang menyoroti efektivitasnya dalam meningkatkan pengenalan angka dan keterampilan pemecahan masalah matematika pada anak-anak dengan tantangan kognitif. Di bawah ini adalah wawasan utama dari penelitian tentang topik ini.
Teknik Mediasi Warna
- Sebuah studi oleh Van Houten dan Rolider menunjukkan bahwa mengaitkan angka dengan warna secara signifikan meningkatkan kemampuan anak-anak dengan ketidakmampuan belajar untuk memberi label digit dan memecahkan masalah perkalian satu digit. Prosedur mediasi warna menghasilkan pembelajaran yang cepat, dan penghapusan petunjuk warna tidak berdampak negatif pada kinerja, menunjukkan retensi yang kuat dari konsep yang dipelajari (Houten & Rolider, 1990).
- Penggunaan bahan berkode warna, seperti blok angka, telah terbukti meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak dengan cacat mental, termasuk sindrom Down. Perbedaan visual yang diberikan oleh warna membantu anak-anak memahami konsep matematika seperti penambahan dan pengurangan dengan lebih efektif (A’tiana et al., 2021).
Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Game
- Aplikasi seluler dan permainan serius yang menggabungkan angka kode warna telah dikembangkan untuk mendukung pembelajaran keterampilan berhitung dasar pada anak-anak sindrom Down. Alat digital ini telah ditemukan untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi, yang mengarah pada hasil pembelajaran yang lebih baik (Ahmad et al., 2014) (Sarić et al., 2021).
- Game 3D “Colorful Classroom”, yang menggunakan warna untuk mengajarkan angka, huruf, dan konsep lainnya, telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan pembelajaran di antara anak-anak dengan berbagai gangguan kognitif, termasuk sindrom Down. Desain permainan, yang mengintegrasikan warna, telah menerima umpan balik yang menguntungkan dari para pendidik karena efektivitasnya dalam mempromosikan pembelajaran progresif (Sarić et al., 2021).
Bahan Multi-Sensor dan Manipulatif
- Bahan multi-sensorik, seperti batang Cuisenaire yang diadaptasi, yang menggunakan warna untuk mewakili nilai numerik yang berbeda, telah efektif dalam mengajarkan konsep matematika kepada anak-anak dengan sindrom Down. Bahan-bahan ini membantu mengatasi kesulitan dalam manipulasi dan abstraksi, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang dekomposisi bilangan (Vaudano et al., 2022).
- Penggunaan pendekatan multi-sensorik, yang sering memasukkan warna sebagai komponen kunci, telah ditekankan dalam mengajar matematika kepada anak-anak dengan sindrom Down. Pendekatan semacam itu memenuhi kebutuhan pembelajaran spesifik mereka dan telah terbukti meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah matematika (Tabaka et al., 2021).
Sementara penggunaan warna dalam mengajar angka kepada anak-anak sindrom Down menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dalam preferensi belajar dan kemampuan kognitif. Beberapa anak mungkin merespons lebih baik bentuk input sensorik lainnya atau memerlukan dukungan tambahan untuk mendapatkan manfaat penuh dari teknik pembelajaran yang dimediasi warna. Selain itu, integrasi warna harus menjadi bagian dari strategi pendidikan yang lebih luas dan dipersonalisasi yang mencakup berbagai alat bantu pengajaran dan metode untuk mengatasi beragam kebutuhan anak-anak sindrom Down.