color, school, numbers, cubes, math, math, math, math, math, math

Apakah Membaca Suara Nyaring Bisa Mempercepat Proses Belajar Calistung?

Membaca dengan keras telah dieksplorasi sebagai metode potensial untuk meningkatkan proses pembelajaran, terutama dalam penguasaan bahasa dan keterampilan melek huruf. Praktek membaca dengan lantang melibatkan beberapa modalitas sensorik, yang dapat memfasilitasi pembelajaran dengan mengintegrasikan informasi pendengaran dan visual. Pendekatan ini telah terbukti bermanfaat dalam berbagai konteks pendidikan, termasuk pembelajaran bahasa dan pengembangan keterampilan komunikasi. Namun, dampak spesifiknya pada proses pembelajaran calistung (membaca, menulis, dan aritmatika) memerlukan pemeriksaan bernuansa.

Manfaat Membaca Keras dalam Pembelajaran

  • Akuisisi Bahasa: Membaca dengan lantang telah ditemukan sebagai strategi yang efektif dalam pembelajaran bahasa, terutama untuk bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Ini mengintegrasikan keterampilan mendengarkan, berbicara, dan membaca, yang sangat penting untuk penguasaan bahasa. Metode ini telah terbukti meningkatkan fitur linguistik, suprasegmental, dan paralinguistik, menjadikannya alat yang berharga dalam pendidikan bahasa (Luitel, 2024).

  • Keterlibatan Kognitif: Tindakan membaca dengan keras melibatkan pemrosesan kognitif yang lebih kompleks dibandingkan dengan membaca diam. Ini melibatkan lobus frontal otak dengan memanfaatkan indera visual dan pendengaran, yang dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi (“A Proposal of Programming Learning System with Reading Aloud “ONDOKU””, 2022) (Ueda et al., 2022).

  • Keterampilan Komunikasi: Membaca dengan lantang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi lisan dengan meningkatkan kefasihan, pengucapan, intonasi, dan akurasi. Metode ini telah berhasil diterapkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dan kemampuan mereka untuk menanggapi pertanyaan yang berkaitan dengan bahan baca (Putri & Gaffar, 2023) (Anisa et al., 2024).

Tantangan dan Pertimbangan

  • Ketegangan Vokal: Membaca keras yang berkepanjangan dapat memengaruhi fungsi vokal, terutama pada individu yang tidak terlatih. Sementara penyanyi terlatih mungkin tidak mengalami perubahan signifikan, individu yang tidak terlatih dapat menunjukkan peningkatan ketegangan vokal, yang berpotensi menghambat proses pembelajaran jika tidak dikelola dengan benar (Gelfer et al., 1991).

  • Kurangnya Pembelajaran Otomatis: Penelitian menunjukkan bahwa membaca dengan keras tidak selalu mengarah pada pembelajaran respons vokal otomatis. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun membaca dengan keras dapat bermanfaat untuk aspek pembelajaran tertentu, hal itu mungkin tidak secara inheren mengarah pada otomatisitas dalam respons vokal, yang merupakan pertimbangan penting bagi pendidik (Kühnel et al., 2019).

Perspektif Alternatif

Sementara membaca dengan keras telah menunjukkan manfaat dalam pembelajaran bahasa dan keterampilan komunikasi, dampak langsungnya pada proses pembelajaran calistung, terutama aritmatika, kurang jelas. Permainan pendidikan telah diidentifikasi sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan keterampilan calistung, menunjukkan bahwa kombinasi metode, termasuk media interaktif dan menarik, mungkin lebih efektif dalam konteks ini(Rozi & Arini, 2022). Selain itu, praktik kolaboratif yang melibatkan keluarga dan masyarakat dapat lebih mendukung pengembangan membaca dan melek huruf, menyoroti pentingnya pendekatan holistik terhadap pendidikan (“Reading Aloud”, 2022).

Luitel, G. N. (2024). Loud Reading Onsets Language Learning. International Journal of Innovative Science and Research Technology. https://doi.org/10.38124/ijisrt/ijisrt24jun393
A Proposal of Programming Learning System with Reading Aloud “ONDOKU.” (2022). 2022 12th International Congress on Advanced Applied Informatics (IIAI-AAI). https://doi.org/10.1109/iiaiaai55812.2022.00059
Ueda, M., Ishikawa, N., Odagiri, K., Kasuga, H., & Tanaka, T. (2022). A Proposal of Programming Learning System with Reading Aloud “ONDOKU.” IIAI International Conference on Advanced Applied Informatics. https://doi.org/10.1109/IIAIAAI55812.2022.00059
Putri, M. R., & Gaffar, M. A. (2023). The Implementation of Reading Aloud Strategy to Develop Student Skill Responding to Expression of Giving Good and Bad News. JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan). https://doi.org/10.54371/jiip.v6i11.2603
Anisa, D. F., Ningrum, M. A., Adhe, K. R., & Widayanti, M. D. (2024). Pengaruh Metode Read Aloud Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Lisan Pada Kelompok B di TK At-Taqwa Penjaringan Kota Surabaya. Indonesian Journal of Early Childhood. https://doi.org/10.35473/ijec.v6i1.2787
Gelfer, M. P., Andrews, M. L., & Schmidt, C. P. (1991). Effects of prolonged loud reading on selected measures of vocal function in trained and untrained singers. Journal of Voice. https://doi.org/10.1016/S0892-1997(05)80179-1
Kühnel, A., Gaschler, R., Frensch, P. A., Cohen, A., & Wenke, D. (2019). Lack of Automatic Vocal Response Learning While Reading Aloud. Experimental Psychology. https://doi.org/10.1027/1618-3169/A000451
Rozi, F., & Arini, A. (2022). Innovative Learning Media Based on Educational Game in Improving Calistung. Jurnal Transformatif (Islamic Studies). https://doi.org/10.23971/tf.v6i2.5141
Reading Aloud. (2022). https://doi.org/10.4018/978-1-7998-9750-7.ch001
Scroll to Top