Menentukan apakah lebih baik mengajar anak hiperaktif menulis di rumah atau di sekolah melibatkan pemahaman kebutuhan unik anak-anak hiperaktif dan lingkungan yang paling mendukung pembelajaran mereka. Baik pengaturan rumah dan sekolah menawarkan keuntungan dan tantangan yang berbeda. Keputusan harus didasarkan pada kombinasi faktor-faktor termasuk kebutuhan spesifik anak, sumber daya yang tersedia, dan potensi kolaborasi antara lingkungan rumah dan sekolah.
Instruksi Menulis Berbasis Sekolah
- Lingkungan Terstruktur: Sekolah menyediakan lingkungan terstruktur yang dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus dan belajar. Guru dilatih untuk mengelola perilaku kelas dan dapat menerapkan strategi seperti penguatan positif dan ekonomi token untuk mendorong perilaku dan pembelajaran yang tepat (Murray, 1980) (Webb & Mclaughlin, 1985).
- Interaksi Sosial: Pengaturan sekolah menawarkan peluang untuk interaksi sosial, yang dapat bermanfaat bagi anak-anak hiperaktif yang mungkin berjuang dengan keterampilan sosial. Terlibat dengan teman sebaya dapat meningkatkan motivasi dan memberikan konteks untuk mempelajari norma sosial (Missiuna et al., 2004).
- Akses ke Sumber Daya: Sekolah sering memiliki akses ke sumber daya khusus dan staf pendukung, seperti guru pendidikan khusus dan terapis okupasi, yang dapat memberikan intervensi yang ditargetkan untuk anak-anak dengan hiperaktif dan kesulitan koordinasi (Missiuna et al., 2004).
Instruksi Menulis Berbasis Rumah
- Perhatian Individual: Di rumah, anak-anak dapat menerima perhatian satu lawan satu dari orang tua, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan kecepatan belajar mereka. Pendekatan yang dipersonalisasi ini dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak hiperaktif yang mungkin memerlukan bimbingan yang lebih terfokus (Laganovska & Margevica-Grinberga, 2024).
- Keterlibatan Orangtua: Keterlibatan orang tua yang aktif dalam kegiatan menulis dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis anak. Orang tua dapat terlibat dalam kegiatan seperti membaca bersama, mendorong menulis setiap hari, dan memberikan umpan balik yang konstruktif, yang telah menunjukkan hasil positif dalam mengembangkan keterampilan menulis (Laganovska & Margevica-Grinberga, 2024)].
- Lingkungan Fleksibel: Lingkungan rumah bisa lebih fleksibel dan tidak terlalu stres daripada sekolah, memungkinkan anak-anak untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan dalam suasana yang nyaman bagi mereka. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak yang mungkin menjadi kewalahan dalam lingkungan kelas tradisional (Laganovska & Margevica-Grinberga, 2024).
Kolaborasi Rumah-Sekolah
- Pendekatan Terintegrasi: Pendekatan kolaboratif yang melibatkan rumah dan sekolah bisa sangat efektif. Misalnya, kemitraan rumah-sekolah dapat mendukung penulisan dengan memungkinkan anak-anak membawa pengalaman rumah ke dalam kelas, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka (Scanlan, 2012).
- Strategi yang Konsisten: Konsistensi antara strategi rumah dan sekolah dapat membantu memperkuat teknik pembelajaran dan manajemen perilaku. Orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa anak menerima pesan dan dukungan yang konsisten di kedua lingkungan (Dubey et al., 1983).
Sementara lingkungan rumah dan sekolah memiliki kelebihan, pendekatan yang paling efektif mungkin melibatkan kombinasi keduanya. Kolaborasi antara orang tua dan pendidik dapat menciptakan jaringan pendukung yang memenuhi kebutuhan anak secara komprehensif. Namun, penting untuk mempertimbangkan preferensi dan respons anak individu terhadap lingkungan yang berbeda, karena beberapa anak mungkin berkembang lebih dalam satu lingkungan daripada yang lain.